🍁Babysitter, I Love You! : Part 19🍁

Start from the beginning
                                    

Dengan ragu Mingyu mendudukkan tubuhnya di samping kanan Taehyung. Menatap kakak sepupunya itu sebentar, sebelum akhirnya memalingkan wajahnya.

"Aku tidak tau apa yang saat ini kau pikirkan, hyung. Tapi... aku hanya ingin mengatakan kalau Jungkook tidak mungkin pergi tanpa suatu alasan yang kuat dari rumah ini. Karena dia sangat menyayangi Minguk. Bahkan aku ragu-- dia bisa menyayangi dirinya sendiri sebanyak rasa sayangnya untuk Minguk."

Mingyu tertunduk. Kedua tangannya terkepal kuat. Entah kenapa merasa begitu kesal pada dirinya sendiri saat ini.

"Aku tau, Mingyu. Aku tau dia sangat menyayangi anakku. Dan Minguk pun juga sangat menyayangi Jungkook."

Taehyung yang tadinya menatap kedua tangannya yang bertautan mulai mengalihkan pandangannya. Segaris senyum samar menghiasi wajahnya.

"Semenjak Jungkook aku terima bekerja menjadi babysitter Minguk. Anakku itu tidak pernah lagi menanyakan tentang sosok ibunya padaku. Dan aku tau, kalau Minguk sudah menganggap Jungkook sebagai sosok mommy-nya karena dulu aku pernah tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua. Dan saat itu Minguk dengan terang-terangan mengatakan kalau-- dia ingin Jungkook menjadi mommy-nya.--"

Mingyu refleks mengalihkan pandangannya pada Taehyung ketika mendengar penuturan dari kakak sepupunya itu. Dia ingin membuka suaranya, namun urung ketika melihat Taehyung yang masih belum selesai berbicara.

"Saat itu aku beranggapan kalau Minguk hanya terlalu merindukan sosok seorang ibu dan sampai menganggap Jungkook sebagai mommy-nya. Aku tidak mengambil pusing tentang hal itu. Aku pikir selama Minguk merasa nyaman bersama Jungkook, tidak masalah kalau dia menganggap pemuda itu sebagai ibunya atau yang lainnya. Karena aku tau, semakin bertambahnya usia Minguk, dia pasti akan mengerti. Tapi aku tidak pernah menyangka kalau Jungkook akan pergi dari rumah ini tanpa mengatakan apapun padaku dan meninggalkan Minguk yang dia tau betul sangat membutuhkannya."

Taehyung mencengkram surainya cukup kuat. Melampiaskan segala keresahan hatinya yang semakin menjadi.

Mingyu menepuk pelan sebelah pundak Taehyung. Berusaha memberikan kekuatan pada kakak sepupunya tersebut.

"Aku yakin, kita pasti akan menemukan Jungkook kembali hyung. Dia tidak akan tega meninggalkan Minguk lama. Dia pasti akan kembali lagi ke sini."

Pemuda tampan itu menjauhkan tangannya dari pundak Taehyung. Menarik nafasnya cukup dalam, sebelum akhirnya menatap langit-langit kamar Jungkook.

"Mungkin saat ini dia hanya ingin menenangkan pikirannya. Mengasingkan diri sementara waktu."

Taehyung yang tadinya menatap kosong lantai di bawahnya mengalihkan perhatiannya pada Mingyu. Keningnya terlihat mengernyit tidak mengerti.

"Menenangkan pikirannya? Mengasingkan diri sementara waktu? Untuk apa?! Memangnya apa yang menyebabkan Jungkook akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah ini, Mingyu?!"

Mingyu hanya bisa menghela napas lelah, mengedikkan bahunya pelan sebelum akhirnya membalas tatapan menuntut dari sang kakak sepupu.

"Jangan tanya aku, hyung--"

Telunjuk kanan Mingyu terangkat, menyentuh pelan dada kiri Taehyung.

"Tapi tanya pada hati kecilmu. Apa yang sudah kau lakukan hingga akhirnya Jungkook pergi dari sini?"

Mingyu menjauhkan telunjuknya dari dada Taehyung. Beranjak dari tempat tidur itu dan berjalan keluar dari kamar Jungkook, menyisakan Taehyung yang hanya bisa terdiam membisu.

◼◽◽◼

"Hanya menatap makananmu tidak akan membuatmu kenyang, Jungkook. Makanlah."

Babysitter, I Love You! (VKook)Where stories live. Discover now