16. Plan B [End]

1.7K 210 142
                                    

.

.

.

.

.

Taehyung POV

Aku menangis tanpa henti, mencoba menutup mata ku agar tak melihat Hoseok hyung yg sedang bercumbu mesra dengan Yoongi. Ini terlalu menyakitkan untuk dilihat. Aku ingin berteriak dan menghentikan kegiatan mereka, namun hanya isakan yg mampu keluar dari mulutku.

"Hiks... Hentikan.... Hiks..." isakku.

"Seokie... Perlukah kita berpindah ruangan? Emmhh..." tanya Yoongi di sela2 ciuman mereka.

"Tak usah manis... Biarkan saja..." jawab Hoseok.

'Sialan! Kau brengsek Jeon Hoseok!' teriakku dalam hati. Untuk mengumpat-pun aku tak sanggup. Sial memang.

"Baiklah... Seokie, dia menegang..." sahut Yoongi manja.

"Lepaskan manis... Aku juga ingin menyentuhmu..." sahut Hoseok. Yoongi dengan tergesa-gesa membuka tali pengikat di tangan Hoseok. Setelah tali itu terlepas, Hoseok hyung langsung menyentuh bagian selatan tubuh Yoongi.

"Wow, hanya dengan ciuman dirimu sudah sangat basah Yoon..." sahut Hoseok sambil menyeringai.

"Ashhh, sentuh Seok... Aku merindukanmu..." desah Yoongi tertahan. Hoseok hyung dengan sigap menarik Yoongi ke pangkuannya dan mulai mencumbunya lagi.

"Ya! J-jika kalian ingin me-melakukannya... Pindah saja ke ruangan yg lain!" teriakku dengan segela emosi dan sisa tenaga yg ku miliki.

"Dia bersik sekalihh... Argghh, Seokiehh..." desah Yoongi saat Hoseok hyung mulai menjilat tengkuk lehernya. Sungguh aku tak ingin melihat ini. Aku berusaha untuk menutup mata ku, namun desahan yg keluar dari mulut sialan Yoongi sangat menggangguku.

"Nikmati saja manis... Anggap dia tak ada di ruangan ini..." sahut Hoseok sambil terus mengecup tengkuk leher Yoongi.

"Brengsek!" teriakku. Aku sungguh marah dan ingin membunuh mereka berdua. Beberapa saat kemudian, desahan Yoongi semakin menjadi-jadi. Karena aku penasaran, aku melihat apa yg di lakukan oleh mereka berdua.

'Shit!' seketika aku mengumpat dalam hati.

Yoongi memainkan kedua belah pantatnya di pangkuan Hoseok hyung dengan gerakan sensual. Sedangkan tangan kanan Hoseok hyung semakin menekan kepala Yoongi untuk memperdalam ciuman mereka. Walaupun aku sudah berhenti terisak, air mataku masih saja mengalir melihat kelakuan bejat mereka berdua. Entah mengapa aku lebih memilih mati daripada melihat Hoseok hyung bercumbu dengan orang lain. Itu sangat menyakitkan untuk ku.

Namun setelah aku mengamati kembali gerakan Hoseok hyung, aku menemukan sesuatu yg mengganjal. Tangan kirinya masuk ke lengan baju sebelah kanan dan seperti mencari sesuatu di dalamnya. Seketika aku berhenti menangis dan mengamati gerakan tangan Hoseok hyung. Aku pun teringat kata2 Jungkook sebelum pergi kesini.

"Apa pun yg Hoseok hyung lakukan, percayalah kepadanya Tae... Aku yakin, otak gilanya masih bekerja dengan baik..." tutur Jungkook kala itu.

'Otak gila? Apa ada rencana tak terduga? Plan B yg hanya diketahui oleh Hoseok?' batinku.

Aku masih setia mengamatinya dalam diam, sedangkan Yoongi masih terbuai akan cumbuan Hoseok hyung. Sesaat kemudian, Hoseok hyung mengeluarkan jarum suntik kecil dari dalam lengannya. Ia kemudian dengan perlahan menyuntikkannya ke punggung Yoongi.

Grey Shadow (HopeV) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang