(26) Ada apa dengan Sivia 2

560 41 3
                                    

Dengan senyuman penuh arti Ify tiba-tiba melontarkan beberapa renten kalimat ajaibnya yang mampu membuat Rio dan Sivia terdiam seribu bahasa

''Jadi gak sabar pengen cepet-cepet megang satu komitmen yang sama bareng kamu''

Krik

Krik

''.... ''

''Ehh itu maksudnya--, '' Ify yang tersadar akan apa yang telah ia ucapkan beberapa saat lalu langsung dibuat salah tingkah sendiri.

Tatapan melongo yang ditujukan Sivia untuk dirinya makin membuat Ify harus memutar otak untuk memberi alasan atas apa yang telah ia ucapkan tadi.

Betapa malunya.

''Udah-nyampe-mana--nih? '' tanya Ify terbata

Sivia mengerjapkan mata beberapa kali sebelum menjawab ''Udah sampai dimana lo mulai gak waras karena cinta'' lalu Sivia menghempaskan punggungnya pada kursi mobil dengan nafas yang dihela kasar dan kedua tangan bersedekap erat.

''Bahasan lo berdua tadi bikin bulu kuduk gue pada disko tau gak'' Sivia mengusap tengkuknya pelan

''Kan-gak-gitu, '' Ify menimpali

''Baru belajar ngomong lo? Wahh parah ya, kronis banget nyali lo kalo soal cinta-cintaan''

''Kok lo nyolot, ''

''Gak nyolot Fy, cuman gedek aja sama lo berdua. Gak mengkondisikan tempat banget, elahh''

''Belum pernah ngalamin aja lo--''

''Siapa bilang Sivia belum pernah? '' kali ini Rio yang ikut menyela dalam pembicaraan Ify dan Sivia

Gantian Ify dan Sivia yang memberikan tatapan penuh tanda tanya pada Rio

''Maksud lo apa nih? '' Sivia menaikkan alis mendengar perkataan lelaki yang tengah mengemudikan mobil dengan begitu santai

Rio melirik sekilas pada Sivia ''Lo tau Alvin kan? '' mendengar nama Alvin disebut sektika membuat Sivia menegakkan tubuh dengan cepat ''Nah itu dia maksud gue '' lanjut Rio

''Alvin? '' Ify yang benar-benar tidak tau apa-apa hanya bisa memandang bingung pada dua orang disampingnya secara bergantian dan jauh didalam lubuk hatinya saat ini, Ify terus saja mengucapkan syukur karena kini dirinya bisa tenang dari rasa malu yang tadi sempat ia ciptakan sendiri.

''Temen kamu pas kelas satu'' Ify berusaha mengingat

''Oh iya Alvin yang itu, emang dia kenapa? ''

''Gak tau juga sih, ''

''Dihh tadi kan kamu yang bahas, kok jadi gak tau''

''Iya, coba tanya Sivia aja deh. Tau lah pasti'' Rio melempar senyum anehnya pada Sivia

''Alvin kenapa Vi? ''

''Tau ah. Mati aja lo Rio, gak seru banget idup lo! '' semprot Sivia mendadak seraya mendaratkan satu bogeman kuat pada lengan kekar Rio.

''Dibilang gue cuman balas budi kok waktu itu, kenapa lo malah ungkit-ungkit lagi''

''Iya percaya kok'' Rio tertawa hambar

''Ada apa sih? Lo berdua ada main dibelakang gue hah? '' Ify dibuat kesal sendiri oleh ulah Rio dan Sivia

''Bukanlah, ada-ada aja'' Rio meraup geli wajah Ify

''Dulu gak sengaja liat Sivia sama Alvin lagi mojok dibelakang gudang, ada yang sampai nangis juga waktu itu''

''Hah? ''

DIA & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang