(13) Rio?

654 41 1
                                    

By the way gaesss
Setelah post 3 part sekaliguss dalam satu malam
Masihh ada aja ya yang bilang kurang updateannya 😭😭😭 *kasih mercon* 😊😊
Ditunggulah VOTE sama KOMENTAR kaliann.
Kalian VOMENT apdetan pun lancar 😊😊😊

*****

Setelah sekian lamanya 'Orang itu' tidak mengirimi Ify pesan-pesan, kini dipagi hari yang masih sangat pagi ini dia kembali mengulang kebiasaan lamanya itu

From : Secret Admirer,kali!

Terlalu lama menyimpan kebenaran semakin membuatku lelah, tunggulah sebentar lagi.

Menggosok mata perlahan Ify kembali menajamkan penglihatannya untuk membaca pesan yang dua menit lalu masuk kedalam handphonenya.

''Aahh orang ini lagi'' keluh Ify melempar lembut handphonenya diatas bantal

''Perasaan gue udah hapus nomornya'' Ify menenggelamkan wajahnya dibalik selimut tebal yang melilit tubuhnya

Tiga kali helaan nafas berat cukup membuat Ify meyakinkan diri untuk meraih kembali handphonenya untuk melakukan sesuatu yang mungkin akan menjawab rasa penasaran dalam otaknya

''Sial. Gak diangkat!'' gerutu Ify setelah berulang kali mencoba menghubungi si pengirim pesan aneh itu

To : Secret Admirer,kali!

Gue kenal gak sih sama lo?
Kalo lo terus-terusan ngirim pesan aneh ke gue kayak gini gue bisa stres! Tolong dong jangan ganggu gue lagi, seenggaknya lo kasih tau siapa elo. 🙏🙏

Send.

Ify menggigit bibirnya kesal setelah dengan yakin membalas pesan. Matanya sekarang benar-benar terbuka dengan sempurna. Melirik sekilas kearah jam dinding membuat Ify menarik nafas untuk kesekian kalinya

Masih pukul 5 pagi.

Hingga sepuluh menit berlalu orang itu masih belum memberi balasan atas pesan yang dikirim Ify untuknya

''Bodoh'' maki Ify sinis melihat pada layar handphonenya yang masih padam dan belum menunjukkan balasan apapun

''Pengen banget pakai cara kasar ya orang ini'' membanting selimut kasar, Ify segera bangkit dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar mandi.

Lebih baik ia segera bersiap-siap dari pada terus meladeni orang tak jelas itu

Drrrt. Drrtt.

Baru dua langkah Ify kembali menghentikan jalannya.

Tanpa berpikir dua kali dia segera membalikkan badan menyambar handphonenya begitu mendengar getaran dari handphonenya itu.

From : Secret Amirer, kali!

Rio.

Kedua mata Ify menyipit tajam dengan mulut terbungkam rapat
Serasa dunia berhenti dikepala Ify saat ini juga. Tiga huruf keramat yang mampu mematikan segala panca indra yang dimiliki gadis itu.

Mata, teling, hidung dan bahkan otaknya tak mampu lagi merespon dengan baik apa sebenarnya fakta yang ia ketahui beberapa saat yang lalu

''Rio? '' seakan tidak percaya Ify kembali menghubungi orang itu namun hasilnya tetap nihil. Tidak ada jawaban.

Semudah itu kah dia mengaku?

Mungkin bila melalui pesan akan ada sedikit harapan.

To : Secret Admirer, kali!

DIA & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang