1. Insomnia

37 4 2
                                    

Suara Adzan Isya sudah selesai Muadzin kumandangkan. Aku yang sudah mengantuk mengambil langkah tergesa untuk menjalankan salat, alih-alih takut ketiduran dan tak sempat menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim.

Selepas salat aku putuskan untuk segera tidur. Namun beberapa menit kemudian aku mendengar nada dering telepon dari Smartphone, dengan sigap aku menyalakan kembali lampu kamar. Takut jika ada hal penting.

Aku terkejut melihat nama yang tertera di layar tipis itu-- seseorang yang beberapa hari ini, ingin aku hilangkan dari pikiran.

Aku mengucap salam saat menerima panggilan, lalu menanyakan apa tujuannya meneleponku.

Dia langsung menanyaiku perihal apa yang sedang aku lakukan, lantas aku menjawab kalau aku hendak tidur.

Tanpa kuduga dia langsung menggerutu, "Ini baru jam 19.40 WIB."

Dan aku menghiraukannya.

Aku yang sudah mengantuk hendak mengakhiri percakapan itu, namun dia dengan cepat bilang ada hal yang sangat penting. Aku berpikir apa dia sedang becanda? Sedang kutahu dia tidak pernah serius.

Dengan cepat aku berujar "Malas ah," padanya.

Seketika itu terdengar napas berat, dia berusaha meyakinkanku lagi perihal 'hal penting' itu. Mendengar helaan napasnya aku pun memberi kesempatan.

"Iya udah apa?" tanyaku serius.

Tidak ada sahutan beberapa saat, lalu tiba-tiba dia bilang "Jangan kaget ya!" membuat hatiku tak keruan.

"Iya, apasih? Jangan sok serius gitu deh," tanyaku sedikit was-was.

Hening untuk beberapa saat.

"KANGEN."

Setelah mendengar kata itu darinya, saluran telepon pun berakhir. Aku mematung.

Setelah satu kata beribu maksud itu terucap, aku hanya bisa melongo tak percaya dan berakhir dengan aku yang terjaga hingga pagi menjelang.

___________
#prosa
#tulisangajelas

ImaginationWhere stories live. Discover now