Ambush

3.5K 167 0
                                    

Author POV
Seorang polisi sedang sibuk dengan ponselnya, berbicara tegas dan memerintahkan semua pasukannya untuk bergerak.
"Temukan mobil Rolls Royce yang melewati jalanan utama selang 5 jam yang lalu dan segera laporkan!" Ucapnya tegas.
Aaron duduk tegang disebelah kapten bernama Sam itu, memberanikan diri bertanya kepada kapten Sam.
"Darimana anda tahu bahwa yang menculik Christine menggunakan mobil Rolls Royce?" Aaron tak bisa menghilangkan rasa penasarannya.
"Karena tak ada mobil biasa yang memiliki lebar ban sebesar Rolls Royce, jejak ban mobil itu juga unik. Rolls Royce adalah mobil mahal, jadi bisa mempersempit pencarian kita." Ucap Kapten Sam menjelaskan.
Aaron hanya mengangguk mengerti.
Ponsel Kapten Sam berdering, dan dengan sigap dijawabnya.
"Bagaimana?"
"....."
"Arahkan seluruh pasukan kesana." Ucapnya langsung mematikan ponselnya.
"Kita sudah menemukan lokasinya." Lanjutnya menoleh pada Aaron.
Aaron hanya mengangguk. Pikirannya berkecamuk, dalam hati ia berdoa semoga Christine selamat.

Mereka sampai di sebuah gudang perusahaan. Aaron memicingkan matanya membaca nama perusahaan itu, Gilbert Corp. Itu membuatnya tersentak.
Apa ini ada kaitannya dengan Ryan? Batinnya khawatir.
Seluruh pasukan telah mengepung area gudang. Seoranh sniper dari kepolisian sudah siap dengan senapannya.
"Kapten, saya sudah menangkap visual melalui kamera thermal. Hanya ada dua orang didalam. Salah satunya adalah tawanan." Ucap sniper itu.
"Tahan tembakanmu. Bisa saja tersangka bersenjata, itu bisa membahayakan korban." Jawab kapten Sam.
Benar saja, dari visualisasi kamera thermal terlihat seseorang yang berdiri mengacungkan pistol kearah orang yang sedang terduduk didalam. Dengan sigap kapten Sam dan timnya mendobrak pintu gudang.
"Seattle PD! Drop your gun!!!" Teriaknya lantang
Membuat seorang wanita yang menodongkan senjata kearah tawanannya terkejut.
"Jangan mendekat!" Todongan pistolnya beralih kearah kapten Sam.
"Drop your gun miss! We can talk about this." Ucap Kapten Sam berusaha membujuk wanita itu.
Wanita didepannya terlihat panik saat kapten Sam mendekat dan melepaskan tembakan, tepat mengenai dada kapten Sam, membuatnya tersungkur.
Terpicu oleh suara tembakan yang menjatuhkan kaptennya, sniper dari kepolisian melepaskan tembakan yang mengenai wanita itu. Wanita itu langsung tewas ditempat.

Dengan gerakan cepat seluruh pasukan bergerak mendekat kedalam gudang dan menolong kapten Sam dan Christine.
"Aku tidak apa-apa." Ucap kapten Sam kepada anak buahnya sambil membuka jasnya, terlihat sebuah rompi anti peluru berlubang di dadanya.
Anggota kepolisian segera menolong Christine dan membawanya keluar gudang.
"Are you okay miss? Can you hear me?" Ucap salah satu petugas.
"I'm okay." Ucapnya terbata-bata karena takut.

I'm in love with you, doc!Where stories live. Discover now