Die

3.5K 158 0
                                    

Author POV
Aaron mengendarai mobilnya dengan santai masuk ke area mansionnya. Namun Ia merasa janggal setelah mendapati pintu utama yang tak terkunci, dan terdapat bekas tercongkel dipintu utama. Ia terburu-buru masuk dan mencari-cari dua sosok yang biasa menunggunya.
"To..lo..ng" samar-samar sebuah suara terdengar membuat Aaron berhambur mencari asal suara. Ia melihat May tegeletak dengan darah segar mengucur dari kepalanya. Aaron segera melakukan pertolongan pertama pada May dan menelepon 911.
Ia kemudian menyadari bahwa Christine tak terlihat dimanapun. Aaron menyusuri setiap jengkal mansionnya dan hanya menemukan kursi roda Chrsitine di ruang bacanya.
Aaron mengecek cctv yang terpasang di beberapa bagian mansionnya, tapi sayang cctv miliknya telah di bajak dan tak menangkap gambar apapun yang berarti.
15 menit kemudian, polisi dan ambulance memenuhi mansion Aaron. May telah ditangani oleh tenaga medis. Namun Ia khawatir dengan keadaan Christine.
"Tenanglah Mr. Harris, kami akan berusaha maksimal untuk menemukan miss Ariston." Ucap seorang petugas polisi.
"Kapten, sudah beberapa kali kami mengalami penyerangan tanpa sebab ini. Aku tidak tahu apa maksud dari semua ini, namun sudah jelas uang bukanlah keinginan penjahat ini." Jelas Aaron pada pimpinan polisi yang menyelidiki mansion Aaron.
"Terimakasih atas informasinya mr. Harris. Kami akan melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk menemukan Miss Ariston." Ucap sang kapten lalu memberi arahan kepada pasukannya. Beberapa anggota CSI menganalisis TKP dan segera membawanya ke lab.

Seorang anggota CSI memberitahu polisi bahwa tempat persembunyian penjahat ini telah diketahui. Membuat sang kapten memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan pengepungan.
"Mr. Harris, kami mungkin sudah menemukan dimana tempat miss Ariston disekap. Ayo ikut kami." Ucap kapten polisi tersebut.
Aaron mengangguk dan segera masuk ke mobil mengikuti sang kapten polisi.

I'm in love with you, doc!Where stories live. Discover now