28. Kill

2.3K 131 7
                                    

Starla berjalan mencari gadis itu beberapa orang memperhatikannya. Dia sudah tidak peduli dengan reputasinya. Mungkin sebagaian orang menanyakan bukan kah dia Starla Coetes.

Berpakaian gaun pengantin dengan membawa pistol dan kabar mengenai gagalnya pernikahannya sudah beredar luas. Dapat dipastikan orang yang melihatnya mengangangap Starla sudah strees.

Disisi lain Alwin melepas pelukannya di Oliver. Lelaki itu membuka pintu mobilnya memberi ruang agar gadis ini bisa masuk.

"Alwin Smith" kata seseorang yang hanya berjarak beberapa meter dengan mereka.

"Kau, sedang apa kau disini?" Tanya Alwin.

"Membunuh dia" kata wanita itu menunjukan pistolnya.

"Ku bunuh kau sampai berani menembaknya" kata Alwin mengambil pistol disakunya.

"Bunuh aku, aku sudah mati saat kau pergi itu semua gara gara wanita itu" tunjuk Starla ke arah Oliver.

"Kau sudah merebut kekasihnya dulu dan tidak denganku"

"Aku Starla semua yang ku inginkan akan ku dapat termasuk kau" kata Starla menyombongkan dirinya.

"Dia sangat berbahaya Alwin" kata Oliver menahan lengan pria itu.

"Aku lebih berbahaya ketimbang dengannya"

"Aku lebih berkuasa dari kau Starla"
"Akan ku hancurkan kesombongan mu Alwin Smith melihat kekasihmu ini ku bunuh" kata Starla menembak Oliver begitupun Alwin yang menembak Starla, Peluru itu menusuk bahu Oliver dan tepat mengenai dada Starla. Wanita di depannya langsung tumang sama dengan wanita di sebelahnya.

Alwin langsung memeluk Oliver. Malvin, Zeed, dan beberapa pengawal Alwin berlarian menuju Alwin yang sedang berlutut memeluk Oliver.

Air matanya terus berkeluaran darah kekasihnya terus membasahi jasnya dan kaosnya.

"Cepat gendong dia bodoh" pinta Alwin pada pengawalnya. Alwin berada di samping kekasihnya pria itu senpat menelpon seseorang untuk menyiapkan kedatangan Oliver nanti.

"Cobaan apalagi ini" kata Alwin memukul pintu mobilnya.

"Awas kau Starla akan ku pastikan kau mati" kata Alwin mengepalkan tangannya.

Setibanya mereka dirumah sakit sudah disambut beberapa pengawal dengan alat medis. Oliver langsung diangkat dan dibawa ke ruangan khusus. Pria itu memukul tembok dan terjatuh di lantai.

Beberapa pengawal Alwin ingin menghampiri pria itu tetapi Zeed menghalanginya. Dia ingin memberi ruang agar Alwin sendiri. Zeed merasa ini juga salahnya jika dia membiarkan pernikahan itu berlangsung kejadian ini tidak mungkin terjadi.

Pria itu bangkit melihat Oliver yang dikelilingi beberapa dokter dengan alat medis yang memlilitnya itu membuatnya teringat kejadian saat  Oliver harus dioprasi karna penyakitnya dan itu juga yang membuatnya bertemu dengan Starla untuk yang pertama kalinya.

"Ini semua tidak akan terjadi jika aku membirkan mu menikahi Starla" kata Zeed memberanikan dirinya berada di samping Alwin.

"Tidak aku seharusnya berterimakasih kau membuatku kembali bersatu dengan Oliver"

Beberapa dokter keluar dan salah satu dari mereka berjalan menuju Alwin.

"Bagaimana keadaannya?"

"Kami belum tau, jika kau terlambat membawanya mungkin dia tidak akan selamat tapi untuk saat ini kami sudah berhasil melepas peluru itu" kata Dokter itu memberi tempat peluru itu ditaruh.

"Aku akan membayarnya tapi berikan ini padaku"

"Itu terserah denganmu dan aku tidak menjualnya jika kau mau ambilah" kata Dokter itu lalu pergi.

"Akan kugunakan ini untuk mengingat kejadian ini" lelaki itu mengantongi peluru di saku jasnya. Peluru itu mungkin akan menjadi bukti dari tuntutannya nanti atau mengingat selalu kejadian ini.

Alwin masuk kedalam ruangan Oliver. Tentunya dilengkapi pakaian khusus, aroma obat bius tercium jelas di ruangan gadisnya.
.
.
.
.

"Maafkan aku Alwin gara gara ibu Oliver harus berbaring disana"

"Sudah terlambat" kata Alwin dingin.

"Starla juga--"

"Jika ibu kemari untuk membicarakan wanita itu lebih baik ibu pergi aku sudah sangat kecewa kepada kalian" kata Alwin lalu pergi, Alwin terlihat menelpon seseorang.

"Urus kepindahan kami"

"Kepindahanmu? Kau mau kemana?" Tanya Mike mendekat ke putranya.

"Tentu saja aku ingin pergi dari Amerika aku sudah muak disini"

"Kau akan meninggalkan ibu?"

"Seminggu lagi ayah akan keluar dari penjara" pria itu langsung pergi meninggalkan ibunya.




Hai hai hai hai hai hai hai hai...
Author seneng banget liat Commentnya di Chapter sebelumnya pada ngomong Next thorrrrr

Jadi Next deh

Yah yang ini tembak tembak an tapi yang ini bikin mati bukan buat mati tanpa mikirin kamu eaaa. Bisa aja gua ngegombal.

Doain ya Oliver sembuh barusan Alwin Chat gue katanya kalo yang Coment GWS oliverr bakalan bangun tu cewek, Alwin maksa banget katanya kalo gak ada yang Coment ntar Oliver kenapa napa trus yang gantiin Oliver gue wkwkwk.....

Canda jangan pada cemburu napa.

Oke segera next Chapter pantau yups

Change Because Of YouWhere stories live. Discover now