27. Married

2.2K 124 8
                                    

Alwin merasa dirinya sangat lemah untuk bersama gadis yang dia cintai saja dia tidak mampu melindunginya. Dan tepat hari ini dirinya juga tidak bisa melawan pernikahan yang beberapa menit lagi akan dimulai.

Mike menghampiri putranya yang sedang bercermin tapi anehnya pria itu sama sekali tidak memandangi tubuhnya.

"Benarkah ini putraku?kau sangat tampan"kata Mike mengelus bahu putranya. Alwin hanya acuh mendengar pujian dari ibunya ini. Seharusnya ini menjadi hari yang paling membahagiakan baginya tapi sayangnya ini malah sebaliknya. Wanita yang dia cintai malah harus terlantar diluar sana karnanya.

Sementara disisi lain calon pengantin Alwin, Starla sedang memandang wajahnya di cermin. Gaun putih yang pastinya rancangan ibunya,  Coetes dengan beberapa dekorasi dan beberapa perhiasan ditubuhnya.

"Akhirnya aku bisa mengabulkan mimpiku menikah dengan Alwin"

"Kau memang beruntung Starla mempunya otak cerdas dalam hal ini kita mendapatkan 2 keuntungan  menyingkirkan Herbert dan kau menikahi Alwin" kata Coetes yang entah kapan di belakang putrinya.

Sekitar 20 menit lagi pernikahan akan segera berlangsung. Alwin ditemani Mike sedang dalam perjalanan menuju ke gedung pernikahan Alwin dan Starla dilangsungkan. Sebagian besar acara televisi menyiarkan pernikahan pasangan muda yang telah sukses di umurnya yang masih sangat muda ini.

Mobil mereka berhenti tepat di depan gedung besar. Seorang lelaki menghalangi jalan mereka.

"Aku ingin bicara denganmu" kata lelaki di depan Alwin.

"Aku tidak ingin bicara dengan mu"

"Ini tentang Oliver" kata Zeed menghentikan langkahnya beserta langkah Mike.

"Cepat katakan"

"Tinggalkan kami berdua termasuk anda Ny Mike" pinta Zeed. Seketika itu mereka hanya berdua.

"Aku tau keberadaannya"

"Dimana dia?"

"Jangan membuatnya menyesal telah mencintaimu kembalilah ke Oliver" kata Zeed.

"Bukankah kau--"

"Kau salah aku akan lebih menyesal melihatnya menangisi dirimu mungkin ada cara lain membuatnya kembali mencintaiku tanpa membuatnya menangis jadi jangan pikir aku kalah"

"Katakan dimana dia sekarang"

"Ikutlah denganku" kata Zeed berjalan mendahului Alwin. Mike yang melihat putranya pergi dengan anak tirinya langsung meneriaki pengawal untuk menghentikan mereka tapi Alwin dan Zeed langsung menghajar habis pengawal mereka.

Zeed membuka mobilnya lalu masuk disusul Alwin beberapa pengawalnya ikut mengejar tapi kalah dengan kecepatan mobilnya.

Tak berapa lama mobil mereka berhenti di depan apatement mini. Zeed dan Alwin langsung masuk kedalam menuju ke kamar Oliver.

Beberapa kali Alwin menekan bel hingga munculah wanita yang dia tunggu tunggu. Mata wanita itu terpaku melihat kehadiran Alwin di depannya.

Tapi kening Alwin berkerut melihat lelaki yang tiba tiba berada di belakang Oliver.

"Dia siapa?" Tanya Alwin menunjuk lelaki dibelakang Oliver. Mereka semua langsung menoleh ke Malvin.

"Dia sahabatku Malvin"

"Ikut aku" kata Alwin menarik tangan Oliver. Alwin menghentikan langkahnya tepat di depan mobilnya. Pria itu langsung memeluk wanita di depannya.

"Bukankah ini hari pernikahan mu? Menikahlah Mr. Smith" kata Oliver meneteskan air matanya.

"Bukan dia yang ku cintai tetapi kau, bersamalah terus denganku berjanjilah kau tidak akan pergi dari ku" kata Alwin menjulurkan kelingkingnya.

"Berjanjilah Ms. Myles" lanjut Alwin.

"Aku berjanji" pria itu langsung memeluk wanita di depannya ini. Disisi lain Zeed tengah memandangi mereka memang sangat menyakitkan melihatnya tapi akan lebih menyakitkan melihat Oliver menangisi pria itu.

"Kau kabur dari pernikahanmu?" Alwin hanya mengangguk.

"Lalu bagaimana dengan ibumu? Starla tidak mungkin membiarkanmu pergi begitu saja"

"Aku lebih berkuasa dari Starla" kata Alwin meyakinkan Oliver.

Sementara orang yang tengah mereka bicarakan tengah menghancurkan seisi kamarnya. Riasannya luntur, gaunnya juga tidak serapi tadi.

Dia membanting semua barang yang tersisa di kamar nya. Mendengar bahwa pernikahannya dibatalkan wanita mana yang tidak gila?

"Awas kau Oliver ku bunuh kau" kata Starla mengambil pistolnya dan keluar dari kamarnya.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading Guys!!

Maap lama pada nungguin gak? Ini lagi nyambi cerita lagi tapi  bakalan di publish setelah nih cerita selesai. Gak kalah bapernya dari ini.

Gimana cerita yang ini? Bagus kagak? Votenya mas bro mbak bro. Biasakan vote sesudah membaca...

Change Because Of YouWhere stories live. Discover now