15. We Face Together

2.4K 144 3
                                    

Alwin dan Oliver sama sama di kerubungi berbagai wartawan. Berbagai pertanyaan tentang Herbert di tanyakan dan pertanyaan mengenai siapa gadis disampingnya.

Alwin hanya menjawab pertanyaan yang menanyakan tentang Oliver tapi soal ayahnya dia bungkam dan memilih memanggil body guard nya untuk membantu memberinya jalan.

Sampai akhirnya keduanya bisa masuk ke mobil dan tancap gas menuju mansionnya.

Sesampainya di mansionnya Alwin berjalan duluan disusul Oliver di belakannya. Mike ternyata sudah datang dia duduk terdiam di ruang tamunya.

"Bu are you okay?"tanya Alwin dijawab hanya anggukan oleh Mike. Dia tau ibunya pasti berbohong tidak mungkin seorang istri bahagia disaat suaminya ternyata mempunyai istri simpanan.

"Ibu tidak bisa membohongi ku,mungkin ibu bisa membohongi orang orang diluar sana tapi tidak dengan putramu"kata Alwin duduk disebelah wanita paruh baya yang tengah menatapnya dengan tatapan kosong. Tapi setelah itu Mike langsung memeluk putranya dan menangis.

"Ya aku tidak bisa membohongi mu aku butuh teman untuk mengungkapkan semua emosi yang kupunya"

"Ungkapkan semua kepada ku"pinta Alwin. Oliver hanya bisa terpaku melihat ibu mertuanya yang menangis. Hingga putra keduanya tiba juga langsung memeluk ibunya.

"Ibu bisa kami selalu bersamamu"

"Terimakasih aku sudah lumayan lega"kata Mike.

------------------- ----------------------------

Sampai malam ini Herbert juga belum pulang. Alwin dan James juga tidak begitu menginginkan ayah kandungnya untuk pulang.

Seperti rutinitas biasanya semua berkumpul untuk makan malam. Namun suasananya sudah tidak seperti biasanya hening dan dingin.

Tidak ada satupun yang ingin memulai pembicaraan. Oliver sendiri masih takut untuk memulai perbincangan. Lagi pula topik apa yang harus dia bicarakan?

"Aku ke kamar dulu permisi"kata James pergi dari duduknya.

"Tumben anak itu sopan"kata Alwin memggelengkan kepalanya sambil tersenyum simpul. Tiba tiba langkah kaki seseorang terdengar menuju meja makan. Semuanya menatap orang di depan mereka denga dingin termasuk Oliver.

"Punya nyali juga ayah untuk pulang"kata Alwin membuang nafasnya lewat mulut.

"Maafkan ayah,aku tau aku bersalah"

"Berapa lama kau menyimpan wanita itu?"tanya Mike mulai bersuara.

"22 tahun"ketiganya langsung membulatkan matanya.bagaimana tidak terkejut umur Alwin sekarang sudah 25 tahun dan Herbert telah membohongi mereka sumua sudah 22 tahun lamanya.

"Berapa anak yang kau punya dari istrimu?"tanya Mike lagi.

"Hanya 1"Alwin hanya tersenyum kaku hanya satu dia katakan? Rasanya ingin langsung dia habisi orang di depannya ini tapi untung dia masih bersabar karna statusnya sebagai anak kandung dari pria yang tengah ditatapnya tajam.

"Berapa umur anak haram itu?"tanya Alwin mengaskan kata anak haram. Oliver langsung terlintas foto anak laki laki di televisi itu. Pasti itu anaknya tapi kenapa harus lelaki itu?hati Oliver terus bertanya tanya.

"22 tahun"

"Aku menghamili ibunya lebih dulu"Mike langsung terjatuh di kursi meja makan. Alwin dan Oliver segera menghampiri wanita paruh baya itu.

"Ku minta ayah membiarkan kami menerima semua ini"kata Alwin menggendong ibunya menuju kamar di susul Oliver di belakangnya. Herbert mengerti maksud Alwin dia meminta untuk meninggalkan rumah ini. Setelah menaruh ibunya di kamar untuk istirahat. Alwin langsung menelpon seseorang.

"Cari tau identitas anak dari istri simpanan Herbert Smith"pinta Alwin ditelpon. Oliver hanya menelan air liurnya bagaiman jika Alwin tau siapa adik tirinya.

Yeeeyyy update lagi....
Udah dua kali nih karna ada coment langsung update.

Yang suka coment aja jangan sungkan bakalan lebih di percepat dari pada gak ada yang coment kan author gak tau kalo kalian mau update nya cepet.


Selalu pantau ya dan tinggalin jejak. Ramaikan dengan coment yapp.

Change Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang