26. Reception

2.2K 120 8
                                    

Dengan segala cara Alwin menemukan gadis itu tapi dia tidak bisa mendapatkannya. Bahkan semua mata mata, pengawalnya sudah dia suruh mencari keberadaan Oliver tapi hasilnya tetap nihil.

"Kau tau itu hanya buang buang waktu" kata Starla yang entah kapan sudah ada di ruang kerja Alwin.

"Buat apa kau mencarinya bahkan dia ingin pergi dari mu" kata Starla menggelengkan kepalanya.

"Apa kau puas?aku sudah tau dirimu sekarang ku kira kau seorang manusia yang bermoral"

"Hanya beberapa hari lagi dan kupastikan kita akan saling mengikat janji sehidup semati" kata Starla lalu pergi.



1 minggu kemudian...........

Senyuman kecut terpancar di wajah Oliver lelaki yang dia cintai akan segera menikah. Ya berita tentang pernikahan Alwin sudah tersebar luar di Amerika.

Beberapa hari yang lalu Alwin terpaksa menerima tawaran Starala. Dia sudah frustasi mencari Oliver disisi lain perusahaannya sudah rugi besar besaran.

Oliver mematikan televisi lalu kembali ke kamarnya. Oliver mengambil handphonenya hanya itulah kenangan dari Alwin.

Oliver mengambil mantelnya dan keluar dari kamarnya. Cuaca hari ini lebih dingin dari biasanya bahkan mantel nya saja tidak bisa menyembunyikan kedinginginannya sama seperti hatinya senyumannya juga tidak bisa menyembunyikannya.

Apartement Malvin kosong tuan rumah pergi bersama beberapa teman temannya menghabiskan malam minggu ini.

Langkah Oliver terhenti di depan orang yang membuatnya harus seperti ini. Lelaki itu menatap Oliver seakan tidak percaya.

"Kau kah itu?" Oliver langsung membalikan badannya dan lari sekuat tenaganya.

"Oliver kumohon berhentilah" kata Alwin mengejar Oliver. Lelaki itu tidak akan mungkin melepaskan wanita yang dia cari selama seminggu ini. Oliver tetap lari menghindari Alwin tapi langkahnya tidak cukup cepat di bandingkan Alwin lelaki itu langsung mendekap Oliver di mantelnya.

"Kumohon jangan pergi" bisik Alwin tepat di kuping Oliver.

"Lepaskan aku" kata Alwin meneteskan air matanya.

"Jawab aku kenapa kau pergi" Oliver hanya menggelengkan kepalanya tangannya mulai menghapus air matanya tapi langsung di cekal Alwin.

"Jawab aku" kata Alwin tegas.

"Aku membencimu"

"Kau bohong"

"Aku jujur aku sangat menbencimu" kata Oliver memberontak berusaha melepaskan dekapan Alwin.

"Bahagialah bersama Starla itu akan membuatku tenang"kata Oliver lalu pergi meninggalkan Alwin di tengah jalanan yang padat.

"Tuan, nyonya---" belum sempat pengawalnya mengakhiri ucapannya Alwin langsung memukul orang itu begitu juga yang dilakukan Alwin kepada setiap orang di dekatnya.

Sesampainya di mansionnya Alwin melihat Starla mengenakan gaun putih yang akan dipakai di pernikahannya nanti.

"Bagaimana penampilanku?" tanya Starla menghampiri Alwin sambil memutar badannya.

"Sangat jelek" jawab Alwin lalu pergi.






Maap ya Chapter yang ini dikit Author kan lagi ujian jadi gak sepenuhnya fokus sama ni cerita.

Buat yang keganggu karna penulisan atau typo nya mohon maaf. Boleh kasih saran tapi jangan berlebihan ini cerita belum di edit jadi mohon di mengerti.

Change Because Of YouWhere stories live. Discover now