Ji Hyo langsung keluar dari kamarnya, ia melihat Jong Kook sedang di balkon. Ji Hyo pun menghampirinya
"Kamu disini? Jong Kook-a, Dong Wook oppa bilang dia mau mampir kesini, jadi boleh ya?"
"Ye"
"Gumawo" Ji Hyo membuka pesan dari Dong Wook kalau ia sudah di depan gerbang. Ji Hyo pun langsung berlari membuka gerbang.

"Ommo oppa" Ji Hyo memeluk oppanya
"Aigoo Ji Hyo-a" Dong Wook membalas pelukan Ji Hyo
"Oppa kita masuk yuk"
"Dirumah ada siapa?"
"Ada Jong Kook"

Diruang tamu Ji Hyo dan dong wook melepas kerinduan, mereka bercerita, tertawa, di temani cemilan yang ada di kulkas. Sementara Jong Kook dari tangga trus memperhatikan mereka berdua.

---

Hari ini hari minggu, Jam makan siang ini, Jong Kook akan makan bersama dengan direktur yoon dan cucunya. Jong Kook berjalan santai ditemani pelayan yang menunjukan tempat pertemuan mereka.

"Kamu sudah datang" sapa direktur yoon melihat Jong Kook
"Kau baik-baik saja?" tanya yoon He Ra dengan senyuman yang ternyata adalah cucu dari direktur yoon. Jong Kook melebarkan matanya sesaat melihat He Ra.
"Silahkan duduk" ujar direktur yoon. Jong Kook duduk di depan direktur yoon

He Ra yang mengetahui kalau Jong Kook terkejut mencoba mencairkan suasana
"Tak perlu begitu terkejut. Tadi saat aku mendengar akan bertemu kamu, aku juga terkejut. Aku tidak tahu kalau kita akan di jodohkan" ucap He Ra dibalas diam oleh Jong Kook
"Aku juga tidak tahu kalau kalian memang sudah saling dekat, kalau begitu itu bagus, kalian tidak perlu ada tahap perkenalan lagi" ucap direktur yoon
"Ya, kami cukup dekat" jawab Jong Kook seadanya.
"Awalnya aku penasaran kenapa He Ra dengan mudah menyetujui perjodohan ini, tapi sekarang aku mengerti. Ya sudah ayo kita makan dulu. He Ra-a pilih lah makanan yang enak" ujar direktur yoon
"Ne, haraboji"
"Kamu juga pesan lah"
"Ne"
"Dia tidak suka makan yang berminyak, menu B lebih cocok"
"Kalau begitu kita pilih itu saja, kalian berdua sudah seperti suami istri" ledek direktur yoon dibalas senyuman oleh He Ra
"Haha"
"Aku seperti harus memberi ruang untuk kalian berdua, kalau begitu setelah makan, kalian berdua pergilah keluar"
----
"Kim Jong Kook!" panggil eomma yang baru saja pulang
"Jong Kook-a" panggilnya lagi
"Eomma?" Ji Hyo menghampiri eomma yang seperti orang ketakutan itu
"Ji Hyo-a dimana Jong Kook?" tanya eomma buru-buru
"Dia sedang keluar"
"Keluar?"
"Ne, dia bilang dia ada janji, dia pergi menggunakan setelan jas seperti ingin ke kantor, ada apa eomma"
"Hemm" eomma menghela nafas, ia tidak tega memberi tahu Ji Hyo
---

He Ra dan Jong Kook sedang duduk di sebuah bangku taman. Jong Kook mengambil jarak duduk dengan He Ra.
"Terkejut ya?" tanya He Ra tiba-tiba
"Ehm"
"Mungkin kakek sangat terkesan padamu, sampai melakukan hal seperti ini. Dia menunjukan foto mu padaku, aku juga terkejut kalau orang yang akan di jodohkan denganku adalah kamu. Karena itu aku ingin mengetahui bagaimana ekspresimu ketika tahu hal ini"
"Bagaimana?"
"Kamu terlihat sedih"
"Benar, mau bagaimana lagi, aku sangat membutuhkan investasi dari kakekmu itu, untuk membantu perusahaan appa. apa aku harus menikah denganmu?" tanya Jong Kook tanpa menatap He Ra
"Mungkin, tapi kamu pasti keberatan kan?"
"Kamu juga keberatan" jawab Jong Kook santai menatap pengunjung taman yang lain, sementara He Ra langsung menggelengkan kepalanya

He Ra terus saja mencari topic pembicaraan sementara Jong Kook hanya menatap kosong ke depan. "dalam keadaan ini, aku hanya harus pikirkan tentang perusahaan appa, dan aku harus terima apa pun demi perusahaan appa, pada awalnya aku sangat tertekan tapi untuk saat ini aku harus tetap semangat menjalani ini semua"

"Jong Kook-a, kamu tahu kan kalau aku sangat suka padamu?" ucap He Ra tersenyum senang berbanding terbalik dengan raut wajah Jong Kook
"Tapi  kamu tidak perlu khawatir, soal perjodohan ini. Kita jalanin saja untuk sekarang, aku tahu kamu sangat keberatan dengan hal ini. Kita coba saja memulainya terlebih dahulu" ujar He Ra dibalas anggukan oleh Jong Kook
"Sungguh?"
"Ya"

Mischievous Kiss (Naughty Kiss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang