29

482 38 0
                                    

Halo..
Buat kalian yang hobi baca tapi lompat lompat aku jamin kalian bakalan gak dapet feeling yang pas waktu baca setiap partnya. Soalnya setiap partnya itu berhubungan satu sama lain. Jadi di harapin semoga tetap menikmati cerita ini ya  dan jangan bosen untuk baca kelanjutannya.....

___

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM ATAU SETELAH MEMBACA YA

_____

"Ji Hyo-a apa yang sedang kamu buat?" tanya eomma menghampiri Ji Hyo
"Ini eomma" tunjuk Ji Hyo
"Coklat, kamu membuat untuk siapa? Jong Kook ya hayo" ledek eomma
"Ne"
"Aigoo, akhirnya nyawamu kembali Ji Hyo-a padahal eomma suda sangat khawatir akhir-akhir ini kamu begitu tampak tak bernyawa, lemah, dan lesu"
"Miane"
"Untuk apa mengatakan maaf, aku tahu kamu bersikap seperti itu karena Jong Kook. Ji Hyo-a fighting ne, semangat" ucap eomma mengepalkan tangannya keudara
"Ne" jawab Ji Hyo tersenyum. Eomma pun pergi meninggalkan Ji Hyo yang masih fokus membuat coklat

Setelah coklatnya siap Ji Hyo pun bersiap-siap untuk pergi ke restoran tempat kerja Jong Kook.

Cuaca saat ini benar-benar buruk. Hujan sangat lebat. Ji Hyo pergi menggunakan taksi.
"Hari ini deras sekali. Aku lupa bawa payung lagi" ungkap Ji Hyo melihat sekeliling dari kaca taksi
Tiba-tiba saja taksi nya berhenti.
"Ahjussi, ada apa ini kok berhenti?"
"Apa yang harus dilakukan? Mobil ini sepertinya rusak"
"Heh?"
"Tunggu sebentar aku akan menghubungi taksi lain untuk menjemputmu"
"Ani, ani tidak perlu ahjussi, ini argonya dan aku akan berjalan saja ini sudah dekat"
"Ne, kalau begitu. Maaf ya"
"Gwenchana ahjussi"

Ji Hyo menerobos hujan, ia sekarang basah kuyup dan coklat yang ia bawa untungnya selamat, Ji Hyo menaruhnya di dalam kantong plastic. Ji Hyo pucat, dia memang sedang tidak enak badan sebelumnya. Kini penampilannya sangat berantakan dan sepeprti orang yang ingin pingsan.

Baru sampai di depan pintu restoran, semua mata tertuju pada penampilan Ji Hyo yang pucat itu.
"Waegerae? Kamu hujan hujan agar bisa sampai sini. Kamu memang mengagumkan. Sampai seperti ini untuk bertemu dengan Jong Kook" tanya He Ra membantu Ji Hyo duduk.
"Aku baik-baik saja" ucap Ji Hyo
"Tapi sepertinya kamu salah memilih hari ini, karena hari ini kami akan mengajar bersama"
"Terserah"
"Bagaimana cara aku memberikan ini. He Ra ada disini" pikir ji hyo
"Ini minumlah" suruh He Ra memberi segelas kopi panas

Ji Hyo langsung mengambilnya. Ji Hyo sudah menggigil saat ini. Jong Kook yang diberitahu oleh He Ra kalau Ji Hyo datang dengan tubuh basah kuyup langsung mencari Ji Hyo. ia akhirnya menemukan Ji Hyo. Jong Kook kaget melihat Ji Hyo yang menggigil kedinginan seperti itu.

"Agh" Ji Hyo kesakitan memegang perutnya
"Ini pakailah" Jong Kook memberi Ji Hyo handuk untuk mengusap rambut dan tubuh Ji Hyo yang basah.
Ji Hyo mengambilnya langsung menaruh di atas kepalanya.
"Ada apa dengan wajahmu itu? Kenapa pucat sekali?"
"Aku baik-baik saja"
"Baik-baik saja macam apa ini? Menggigil seperti itu. Sudah lah kamu lebih baik pulang saja. wajahmu sungguh membuatku takut"
"Wae?"
"Wajahmu sangat pucat Ji Hyo-a"
"Aku baik-baik saja" karena kesal Jong Kook meninggalkan Ji Hyo lalu melanjutkan pekerjaannya.

Ji Hyo ingin ke kamar mandi, ia mencoba untuk bangun sedari tadi ia menahan sakit diperutnya, sepertinya magnya kambuh, karena selama sebulan ini ia selalu makan tidak teratur.
Ji Hyo terhuyung berkali-kali tepat pada langkah ke 4 Ji Hyo terjatuh pingsan.
"Bruk" melihat itu Jong Kook langsung berlari menghampiri Ji Hyo, beberapa orang berkumpul di sekeliling Ji Hyo.
"Ji Hyo-a, Ji Hyo-a, Song Ji Hyo, yak sadarlah" panggil Jong Kook sambil menepuk-nepuk pipi Ji Hyo.

Saat ini Ji Hyo ada di ruangan yang ada pemanasnya, ruangan ini milih pemilik restoran itu. Jong Kook membawanya kesana.
Perlahan Ji Hyo membuka matanya perlahan
"Gwencanayo?" tanya pemilik restoran, mau bagaimana pun Ji Hyo adalah pelanggannya.
"Ah, maafkan aku karena merepotkan" ujar Ji Hyo masih lemah. Jong Kook yang duduk di sebelah Ji Hyo menghela nafas lega.
"Apa kamu baik-baik saja?" apa harus aku panggil ambulans? Jong Kook-ssi tadi yang Memberimu pertolongan pertama, karena kamu seperti kehilangan nafasmu. "
"Ah, gwencanayo, aku sudah merasa lebih baik sekarang. Aku akan pulang sekarang. Terimakasih untuk pertolongannya" Ji Hyo mencoba bangun dari duduknya, namun Jong Kook mendorongnya duduk kembali
"Jong Kook-ssi apa kamu tahu dimana rumahnya?" tanya boss nya
"Ne"
"Baiklah, kamu hari ini tidak perlu bekerja sampai selesai, kamu antarlah gadis ini, aku takut dia pingsan lagi nanti"
"Ye"
"Ah, tidak usah, aku bisa pulang sendiri, aku baik-baik saja" Ji Hyo tidak mau merepotkan Jong Kook lagi
"Sudahlah, kamu diam saja" suruh Jong Kook
"Miane, karena merepotkan dan membuat kehebohan"
"Gwencana" ucap bos itu tersenyum

Mischievous Kiss (Naughty Kiss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang