"Sekarang ke sekolah aja berasa parno."
"Lah, emang kenapa?"
"Pake seragam tapi serasa jadi buronan."
-----
"Udah lama gak keluar gegara PSBB."
"Gue kira orang lain juga pada di rumah aja."
"Eh, taunya pada traveling kemana-mana."
***
Merindukan ses...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Analis Kimia'20
Akrab disapa Arka. Dia ini ketua kelas X AK 2. Anaknya bertanggung jawab, peduli dengan teman sekelas, dan bertekad bisa mengayomi semua temannya meskipun sebatas via online. Arka itu orangnya seru buat diajak ngobrol, tapi sayangnya gampang ngambekan. Kalau kata Dirga, Arka ini sensian kayak cewek lagi PMS. Meski anaknya care sama anak sekelas, tetap tidak menutup kemungkinan dirinya menjadi tumbal bahan bully-an ketika tidak ada obrolan. Apa saja topiknya, pasti bisa-bisa saja disangkutpautkan dengan ketua kelas yang satu ini. Yang dibicarakan pengin balas dendam karena dendam kesumat, kalau saja tidak mengingat dirinya sudah menjabat sebagai ketua kelas.
Arka hanya akan mengelus-elus dadanya-menahan mulut untuk tidak misuh-misuh di rumah-sambil berkata,
First impression orang ketika lihat wajah Arka itu, manis. Tapi mereka gak tahu aja, bagaimana wajah Arka ketika sudah dibuat naik pitam oleh teman-temannya. Kalau kalian tanya Upi, dia bakal jawab, "kayak muka jurig di sebelahpohonpisang."
Motto : Saling ayom biar tambah ayem, saling dekap biar tambah erat.
2. Gama Reynandar/Gama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Analis Kimia'20
Cowok yang tidak pernah lepas dari kacamata bingkai bulat andalannya. Sering dipanggil Gama dan merupakan wakil ketua kelas X AK 2. Anaknya pendiem alias gak banyak tingkah. Kadang bisa sefrekuensi dengan Zata dan kadang juga nggak. Kalau Zata suka ngobrol seperlunya, Gama ini ngobrol cuman seadanya. Dia gak pecicilan atau tukang cari masalah seperti kerjaan Upi dan Dirga. Justru Gama ini jadi biang masalahnya, akibat perilakunya yang kadang nggak nyampe batas moral. Nulis chat tanpa huruf vokal adalah kebiasaannya, mengeluarkan anak-anak yang laknat adalah hobinya, dan menjadi biang hujatan teman sekelas adalah jiwanya.
