Braga

20 0 0
                                    

Masih di hari yang sama, sekalian pergi ke Braga untuk yang kedua kalinya untuk mengenang perjalanan sendiri yang pertama kalinya, lalu tempat yang pertama saya kunjungi yaitu Braga dan kebetulan saya ingin bertemu dengan kakak kelas saya saat masa MAN 2 Pontianak. Tanpa saya sadari bahwasanya ia juga keluarga saya juga dari sebelah ayah saya.

Tempat itu juga mengingat saya kepada perjalanan pertama saat itu yang saya sendiri pergi naik motor dari Cipageran-Cimahi-Bandung kalau tidak salah sudah setahun yang lalu, sambil mutar-mutar untuk mencari kafe untuk bertemu dengan kakak kelas saya yang bernama Mutia Rahmi dan juga partner nya yaitu Ria Kartika yang Alhamdulillah masih berhubungan baik dengan mereka dan yang pastinya mereka lebih tua ketimbang saya.

Memang benar bahwa dunia ini terasa unik, mengapa dikatakan unik karena kalau dunia yang hanya kita tahu saja mungkin bakalan menjadi sesuatu yang flat/datar/biasa saja. Dibalik dari keunikan dunia pasti memiliki rahasia yang tidak biasa bahkan rahasia tersebut sudah menjadi rahasia umum dari dunia ini, sama seperti yang dikatakan di dalam Alquran :

"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang hitam"

Artinya apa, bahwasanya dunia ini dikatakan unik karena memiliki warna yang berbeda-beda dan rasa yang berbeda dan tidak akan mungkin dunia akan berjalan statis, dan pasti mengalami perubahan. Coba bayangkan kalau dunia ini hanya terdiri dari dunia yang gersang tanpa adanya air pasti tidak akan bermakna dunia tersebut. Sebut saja di Saudi Arabia, memang di daratan sana gersang dan gurun akan tetapi Allah SWT menghendaki bahwasanya di dalam kegersangan tersebut ada air ditengah-tengah gersangnya.

Kembali pada Braga, tempat tersebut sangat berarti dalam hidup saya, dan gerbang awal saya untuk berani tersesat dan mencari tahu Bandung dan sekitarnya, karena yang saya tahu Ibnu Bathuthah melakukan perjalanan dengan perjalanan yang sangat jauh sekali, apakah ia menggunakan peta atau semacamnya?, mungkin iya tetapi bisa jadi tidak. Tetapi siapa yang meragukan perjalanannya yang sangat begitu jauh bahkan bisa mengalahkan perjalanannya Bartholomeu Diaz, Vasco Da Gama, Ferdinand Magellan, Christopher Colombus bahkan Napoleon I Bonaparte sekalipun.

Artinya apa, menjadi seorang pengembara itu ternyata sesuatu yang menyenangkan bahkan kita bisa melihat indahnya dunia dari sudut pandang negara lain. Menemukan sesuatu yang baru pasti sangat diinginkan oleh banyak terutama untuk para pengembara, ia kalau sudah berkeinginan pasti ia menyiapkan segala sesuatu untuk tempat yang ia tuju.

Tetapi yang paling diingat bahwasanya kalau kita berjalan di buminya Allah janganlah sampai menimbulkan sesuatu yang dibenci seperti sombong seperti yang ada di dalam Alquran

"Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung"

Di dalam ayat ini, banyak sekali pelajaran yang bisa di dapat, paling tidak pelajaran yang paling utama untuk tidak menjadi seseorang yang sombong ketika ia mengadakan sesuatu perjalanan, tetapi kita harus bersyukur kepada Allah telah menciptakan dunia yang berbagai keunikan yang sayang untuk dilewatkan.

Namun pada intinya, bahwamanusia itu pasti pernah tersesat untuk melakukan perjalanan apapun itu, apakahitu perjalanan fisik maupun non fisik seperti spiritual dan juga sosial. Tapipada dasarnya, kita harus mengetahui peta untuk bisa ketempat yang seharusnya,sama seperti kita mau pergi ke surga-Nya Allah, paling tidak kita harus tahuapa petanya, kalau tidak tahu bisa repot.


QS Fathir ayat 27

QS Al Isra' 37

Essay Of Life (Kumpulan Esai)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt