Berdua

40 0 0
                                    

Di saat saya masih berada di dalam airport, ada yang menurut saya terasa unik dengan bandara tersebut, setiap kita melihat kursi dua dan satu meja, di dalam benak biasanya dalam spesifik laki-laki dan perempuan. Sebenarnya ada yang unik dari penciptaan manusia itu sendiri, meminjam ayat Alquran diciptakan laki-laki dan perempuan dalam berbangsa-bangsa, bersuku-suku agar kamu mengenal (QS 49:13). Jadi maksud Tuhan untuk menciptakan laki-laki dan perempuan itu bukanlah untuk saling menghujat, saling mengaku benar, saling melempar batu dalam artian melempar kesalahan, tapi mungkin sebenarnya Tuhan hanya ingin melengkapi hidup dengan menciptakan laki-laki dan perempuan agar kita saling mengenal, saling bersosialisasi, saling tukar pendapat dan juga saling mengerti

Laki-laki dan perempuan sebenarnya merupakan makhluk yang unik, yang laki-laki saya ibaratkan merah seperti yang warna bendera Indonesia yang memiliki makna berani, banyak orang yang mengatakan bahwa laki-laki itu harus berani, terkadang memang ada benarnya juga tetapi bisa juga hal ini salah. Terkait dengan kesukaan laki-laki juga terbilang unik, tetapi biasanya orang mengatakan kesukaan laki-laki sudah terlalu mainstream, seperti bermain bola, voli, tenis dan lain-lain.

Laki-laki juga diisyaratkan oleh Allah dan Muhammad SAW sebagai pemimpin adapun saya meminjam bahasa Alquran yang berbunyi 'Akan Ku jadikan manusia (Adam) menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi ini' dan selaras dengan hadits Nabi 'tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya kelak'. Makanya banyak yang duduk di lembaga atau instansi kebanyakan dari laki-laki dan sangat sedikit perempuan yang menjadi pemimpin melainkan sebagai pemimpin di dalam gendernya.

Bagaimana dengan perempuan, apakah ia sama berpengaruhnya dengan laki-laki?, disatu sisi iya dan di satu sisi yang lain mungkin tidak. Contoh besar bahwa banyak sekali perempuan menjadi tokoh yang paling berpengaruh di dunia, seperti Khadijah, 'Aisyah, Ummu Imarah, Malhayati dan lain-lainnya. Tetapi di satu sisi yang lain, perempuan terkadang tidak berdaya juga atas laki-laki makanya dikalangan apapun seperti Filsafat, Tasawuf, Tafsir, Fiqih lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan, contoh Rabi'ah Al Adawiyah di dalam Tasawuf lalu ada Simeone de Beuvoir dalam Filsafat Post Modern.

Banyak orang yang berteriak jangan bedakan antara laki-laki dan perempuan dalam gendernya, tetapi kebanyakan dari mereka sendiri juga malah membeda-bedakan atau biasanya disebut kuper. Makanya walaupun kita hidup dalam plural sosial, tetapi kata kuper ini tetap aja menjadi permasalahan. Makanya kalau kita gabungkan menjadi berdua seperti yang ada di dalam judul mungkin kita akan mengerti dan sinkron tentang permasalahan yang ada sekarang. Dan ada juga orang yang mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan itu sama, saya katakan iya-iya saja tetapi konotasi dari sama itu seperti apa?, apakah sama-sama punya hak dan kewajiban yang sama, atau kekuatan yang sama atau kedudukan yang sama atau justru memiliki pandangan yang sama?

Tetapi disisi lain banyak dari mereka yang secara tidak langsung menunjukkan kelemahannya mungkin kita sering mendengar kata ini 'yang kerja tuh cowoklah', 'masa kita sebagai cewek juga bekerja?' atau yang sejenisnya. Kalau kita pahami disini sebenarnya cewek itu kuat, tetapi ia dalam keadaan sadar atau tidak sadar ia sudah membuka pintu kelemahan atau menyatakan sendiri bahwa ia lemah.

Makanya di dalam Islamsudah diatur bahwa laki-laki dan perempuan itu sama tetapi ada beberapa halyang membedakannya yaitu ketakwaannya. Sebaiknya, kita sudah mulai terbiasadengan hidup dengan satu sisi dan mengabaikan sisi yang lain, biasanya oranghanya ingin mengerti dari sudut pandangnya saja, tetapi tidak inginmendengarkan dari sudut pandang orang lain, karena pada dasarnya pendapat iturelatif.[]


QS Al Baqarah 33

Al Hadits

Kuper maksudnya adalah hanya mau bergaul dengan komunitas atau kelompoknya sendiri dan tidak mau berkumpul dengan orang lain


Essay Of Life (Kumpulan Esai)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora