34 | Campbell Alterio

Start from the beginning
                                    

"Hentikan!" Saya menahan tangannya, orang yang hampir memukul menoleh padaku dan tatapan matanya menyeringai licik ke arahku.

"Nick Morhen." Dia menyapaku dengan gaya mabuk, suara khasnya yang serak terdengar mengerikan. "Selamat datang di Mel's Club! Apakah saya harus menggelar red carpet untuk menyambut kedatanganmu?" Dia tersenyum manis dan saya melihatnya muak.

Campbell Alterio adalah lelaki bejat yang saya benci. Sosok lelaki ini lebih bajingan dari saya. Dia memainkan para gadis dan membuatnya tunduk di atas kasur. Dia menjadi ketua Westside High di sekolahnya. Yang saya tahu ... sekolah tinggi itu terdapat banyak pelacur.

Campbell salah satunya.

Beruntunglah saya tidak menjadi bagian sekolah itu. Secara garis besar ... Westside High telah menjadi musuh bebuyutan Rogers High.

"Tidak perlu. Itu terlalu berlebihan untukku." jawabku tegas.

Kemudian mataku berputar ke Brent yang setengah terluka di wajahnya. Campbell pemukul terbaik, tetapi yang dia lakukan selalu menyerang dari belakang. Pecundang bodoh!

"Apa yang terjadi?" tanyaku pada Brent.

"Dia bajingan!" Brent menggeram dengan menunjuk ke arah Campbell.

Campbell menyeringai iblis dan mendekati Brent dengan santai. "Jika aku bajingan, lalu apa bedanya denganmu, Bodoh?!" balasnya.

"Nick, dia mencoba mendekati kekasihku!"

Saya mengernyit bingung, "Apakah Oliver ada di sini? Aku tidak melihatnya-"

"Dia membawanya ke kamar, aku berusaha untuk merebut Oliver darinya!"

Pandanganku beralih pada Campbell. Rupanya bajingan itu telah tersenyum manis padaku. "Jangan bermimpi terlalu tinggi, Oliver dan aku sudah saling bersama sebelum mengenalmu." katanya.

Saya mengerti. Oliver Dissy yang menjadi pemicu masalah di sini.

Kemudian saya memberanikan diri untuk mendekati Campbell dan bertanya, "Di mana kau menguncinya?"

"Apa urusanmu?" balas Campbell.

"Di mana dia?" Saya kembali bertanya.

Campbell tertawa geli, "Oh, apakah kau juga menjadi pacar dari kekasihku, Oliver?" balasnya.

"Fuck it!" Brent mengumpat. "Nick, dia menguncinya di atas kamar klub ini." katanya.

"Berikan padaku kuncinya," Saya meminta.

Campbell menggeleng. Pria bajingan ini tidak akan pernah memberiku kuncinya. Jadi saya harus merebutnya dengan cara kasar. Saya menendang bagian paling berharga Campbell, lalu dia tersungkur ke lantai dan saya mengunci kedua tangannya. Meskipun dia pemukul terbaik, tetapi saya tahu di mana titik kelemahannya.

"Brent, geledah tubuhnya. Cari kunci itu." perintahku.

Tangan Brent dengan cepat merogoh ke kantong-kantong celana Campbell. Dia terus mencari hingga menemukannya di kantong celana belakangnya. "Aku menemukan kuncinya!"

"Lepaskan aku, Brengsek!" Campbell memberontak.

Saya melepaskannya dan mengatakan, "Jika kau mencoba mencari masalah denganku atau Rogers, maka aku akan menjadi mimpi buruk bagimu." saya mengancam pemimpin Westside High.

"Pergilah mengancam salah satu pelacurmu!" Campbell menggeram kesal.

Kemudian saya menyeringai, dan meninggalkan dirinya di bawah klub. Lalu Brent sudah naik ke atas untuk menemukan Oliver-sementara saya mengikutinya. Brent membuka kamar, melihat Oliver yang meringkuk di atas kasur sambil memeluk tubuhnya dengan selimut.

Everything Stuck | WTS #1Where stories live. Discover now