Thirty Five ☑

9.6K 866 81
                                    

Seokmin cuma bisa natap males aja ke arah Hoseok yang daritadi udah senyum-senyum aja ke arahnya. Sekarang mereka udah ada di rumah, lebih tepatnya sih di rumah keluarga Jung. Mereka pulang setelah selesai ikut pertemuan antara keluarga Hong dan keluarga Jung tadi di restoran.

Seokmin-Hoseok ini memang sepupuan. Eommanya Hoseok dan almarhum Papanya Seokmin ini memang kakak adik. Dan sejak kepergian kedua orang tua Seokmin, 12 tahun yang lalu, Seokmin bisa dibilang hidup bersama keluarga bibinya sebelum mutusin buat tinggal sendiri di apartment sejak awal masuk SMA hingga sekarang. Tapi meski gitu, Seokmin juga masih sering kok main ke rumah itu buat jenguk paman dan bibinya sekaligus ketemu sama kakak sepupunya itu.

Bisa dibilang Seokmin ini memang terlahir dari kelurga yang berada. Jadi anak satu-satunya dari keluarga Lee punya sedikit banyak keuntungan buatnya. Sepeninggal kedua orang tuanya karena kecelakaan, harta warisan yang ditinggal oleh kedua orangtuanya tentu lah semuanya akan jadi milik dia karena hanya dia satu-satunya pewaris sah warisan dari Papa Lee.

Namun, karena usia Seokmin yang masih dibawah umur pada waktu itu, bibi dan paman nya lah yang menjadi wali sahnya. Dan berkat bantuan tangan dingin pamannya dalam memimpin perusahaan yang ditinggal oleh sang papa, perusahaan itu hingga bisa berjalan dengan baik dan lancar bahkan berkembang sangat pesat hingga memiliki banyak kolega dan rekan kantor yang banyak. Dan karena hal itu pulalah pamannya dan Daddy dari Jisoo bisa saling kenal juga akrab.

"Masih aja bete. Masih kesel sama yang tadi ya? Hahaha" ejek Hoseok sambil ketawa tanpa dosa buat Seokmin makin kesel aja.

"Bercandaannya gak lucu hyung! Hampir aja mati jantungan tadi kalo aja-"

"Tapi Jisoo cantik ya.. Andai aja Appa-Eomma jodohin hyung sama Jisoo itu beuhh bahagia lahir batin deh!" potong Hoseok buat Seokmin ngedecih dan ngelempar bantal ke arah Hoseok yang cuma bisa ketawa-ketawa aja.

"Sorry, tapi emang Jisoo nya mau sama hyung bobrok macem ini?" bales Seokmin sambil natap kesel ke kakak sepupunya itu.

"Elah masih aja baper. Udah sih gak usah dipikirin lagi. Yang penting kan udah dapet restu juga. Tanggal pernikahan kan juga udah ditetapin tinggal persiapan aja sana." ujar Hoseok santai sambil memainkan ML di hpnya.

Jadi buat yang kurang paham, gini deh mau dijelasin sebentar hehe

Sedikit flashback..

"Halo adik sepupu dan... Cupp calon istriku, Hong Jisoo" ujar Hoseok sambil mencium punggung tangan Jisoo lembut buat Seokmin dan Jisoo sama-sama terkejut.

Seokmin cuma bisa melotot horror dan mandang tajem sepupunya itu yang sekarang cuma bisa senyum-senyum gak ada dosa. Sementara Jisoo sendiri juga keliatan sama bingungnya sama kayak Seokmin. Ya gimana ya? Jisoo juga pasti kaget lah waktu ada orang tiba-tiba main asal langsung nyium tangannya dan ngaku-ngakuin dirinya jadi calon istrinya orang itu. Siapa yang gak bakal kaget coba?

"Hahahaha astaga kalian lucu banget sih! Tapi appa, eomma.. Kalo Jisoo beneran dijadiin calon istrinya Hoseok boleh juga sih. Abis dia cantik sih!" ujar Hoseok ke kedua orang tuanya yang cuma bisa tersenyum sambil geleng-gelengin kepalanya akibat kelakuan ajaib putra tunggal mereka itu.

"Udah cukup bercandanya. Sekarang ayo duduk Seok, Jisoo.." ujar Eomma Jung buat Seokmin dan Jisoo yang keliatan masoh syok cuma bisa nurut aja.

"Nah karena semuanya udah kumpul, jadi gimana kalau kita langsung saja obrolin tanggal pernikahannya?" ujar Hong Daddy buat Seokmin dan Jisoo saling tatap.

"Nikah? Siapa yang nikah?" tanya Seokmin buat Jung Appa dan Jung Eomma ngegelengin kepalanya aja.

"Gue sama Jisoo. Ya pernikahan lu sama Jisoo lah! Lu gak mau nikah emangnya? Yauda Jisoo-nya sama gue-"

[REVISION] SVTAGRAM (GS) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang