Andai Aku Bisa

1K 49 4
                                    


Andai aku bisa memutar kembali waktu yang telah berjalan tuk kembali bersama di dirimu, selamanya.

Senyumnya, bahkan tawanya masih membekas di otak gue. Andai, waktu bisa diputar, gue pasti bakal balik ke dia, cewek yang selalu ada disamping gue saat gue butuh dia. Cewek yang rela ngelakuin apa aja buat gue. Dia, cewek hebat yang pernah gue sia-siain.

Dia cewek hebat yang pernah ada di hidup gue, dia menjalani hidupnya dengan penuh senyum ceria, dia gak pernah mendengar apa yang orang lain bilang tentang dia, dia gak pernah ngeluh, dia cewek kuat. Dan kini gue baru sadar, kalo rasa yang ada bukan Cuma rasa kasihan, tapi rasa cinta. Yah gue jatuh cinta sama gadis itu.

Tapi yang bisa gue lakuin sekarang hanyalah menatap fotonya yang tersenyum manis kearah kamera. Gue menyesal, dan itu gak ada gunanya sekarang. Hah, sudahlah karena gue yakin, dia pun sudah bahagia tanpa adanya gue.

***

Bukan maksud aku membawa dirimu masuk terlalu jauh kedalam kisah cinta yang tak mungkin terjadi.

Setahun yang lalu...

“Rio” panggil gadis manis ini pada pria yang sedang berjalan dengan langkah santai, ditangannya terdapat banyak buku karena ia harus menyelesaikan tugasnya.

Gadis itu berlari dan menjajarkan langkahnya pada pria bernama Rio tadi. Tak lupa pula ia memamerkan senyum manisnya.

“sibuk yah?” tanya nya pada Rio, karena memang pria itu sama sekali tak menoleh.

“iya, gue ke perpus dulu ya” pamitnya kemudian, tapi tanpa disangka, gadis itu malah mengambil bukunya dan membuatnya mau tak mau menengok.

“gue bantuin, ayo” ceria gadis itu dan menarik tangan Rio, ia bahkan masih dapat tersenyum manis.

Selagi mengambil buku untuk referensi tambahan tugas, Rio melihat kearah gadis itu yang sibuk mengetik di laptopnya, matanya yang fokus pada hal itu membuat ia terlihat makin cantik.

Ia duduk disamping gadis itu dan menyerahkan beberapa referensinya, ia juga membantu karena memang sebenarnya ini tugasnya.

“kenapa lo kayak gini?” tanya Rio pada gadis itu, hal itu sontak membuat gadis itu menoleh.

“kenapa apanya?”

“lo gak usah pura-pura gak ngerti Ify!” sentak Rio, melunturkan senyum yang sedari tadi terpatri dibibir gadis yang ternyata bernama Ify.

“lo juga udah tau jawabannya kan? Gue suka sama lo” jawab gadis itu serius matanya yang bulat menatap Rio tepat dimaniknya.

“lo tau kalo gue—“

“iya Yo, gue gak berharap lo balas perasaan gue. Gue juga tau kalo lo tuh Cuma cinta sama Shilla, gue paham. Tapi please jangan suruh gue jauh dari lo, gue Cuma mau pastiin perasaan gue, kalo gue udah yakin, gue yang akan langsung pergi dari lo” gadis itu berdiri dari duduknya. “lo tinggal lanjutin, semua yang penting udah gue ketik kok. Gue balik dulu” Ify kembali memamerkan senyumnya seakan tak terjadi apa-apa.

***

“Shilla..lo masuk pagi?”Ify mendekat kearah Shilla yang kebetulan datang bersama Rio.

“kenapa? Lo bisa gak usah sok baik?!” sinis Shilla, tangannya yang bebas menggandeng lengan Rio seakan memberi tau Ify bahwa pria itu miliknya.

“sorry, gue Cuma nanya doang” Ify merogoh tasnya dan mengambil kotak bekal, ia menyerahkan itu kepada Shilla “dimakan yah Shil”

Kumpulan Cerpen Rify [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang