Cinta Pertama dan Terakhir

2.3K 75 1
                                    

          

"Pa, kenapa sih kita harus pindah ke Bandung?" Tanya gadis berdagu tirus ini kepada papanya yang sedang mengemudikan mobilnya

"sayang, perusahaan papa yang sini lagi ada masalah jadi mau gak mau kita harus ikut kan" jawab sang mama seraya tersenyum

"ya tapi kan ma aku udah betah di Jakarta, apalagi dengan sahabat-sahabat aku Zahra, Zeva dan Oik aku kan udah deket banget ama mereka" jawab gadis tersebut sedikit manyun

"Ify sayang, kamu harus ngertiin keadaan papa kamu juga dong" sang mama bersabar untuk memberi pengertian kepada anak gadisnya

Gadis tadi –Ify- atau Alyssa Saufika Umari adalah seorang anak tunggal pengusaha terkenal di Indonesia yaitu Tubagus Hanafi Umari yang memiliki banyak cabang perusahaan di Indonesia, namun salah satu perusahaannya yang berada di Bandung sedang mengalami sedikit kendala, maka ia beserta keluarganya pun harus pindah ke Bandung untuk waktu yang tak bisa ditentukan. Ibunya Gina Sonia adalah seorang Ibu rumah tangga dan sering juga membantu di perusahaan milik suaminya.

Sekarang mereka telah sampai di Bandung, kediaman yang tak jauh beda ketika mereka masih di Jakarta sangat besar dan mewah.

Keesokan harinya...

"Ify sayang bangun dong ini udah jam setengah 7 kamu bisa telat nanti kesekolah" sang mama mengguncang tubuh anaknya yang tak kunjung bangun juga

"WHATTTTTTTTTTTTTTTTT jam setengah tujuh" pekik Ify yang langsung terjun (?) dari tempat tidurnya dan langsung tancap gas untuk mandi

10 menit kemudian Ify telah selesai siap dan turun kebawah untuk sarapan *ceritanya kamarnya dilantai 2* namun sepertinya waktu sangat amat tidak memungkinkan untuk Ify melalukan sarapan.

"Ma..Pa.. Ify berangkat dulu ya" ia tergesa-gesa menyalami kedua orang tua nya

"kamu nggak sarapan sayang" teriak sang mama karena Ify berjalan sangat cepat

"nggak sempat ma" teriak Ify pula dari depan rumahnya

20 menit lagi tepat pukul 07.00 WIB yang artinya gerbang sekolah Indonesian International High School*ngarang* akan ditutup. Dan saat ini Ify sedang terjebak macet yang tak terlalu parah namun bisa mengakibatkan keterlambatan juga baginya.

"pak cepetan dong" Ify sangat gusar karena takut telat

"aduh non gimana mau cepat kan macet" jawab sang supir

Untung macet tak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit. Namun jarak sekolah yang lumayan jauh dari rumah membuat Ify hampirrrrrrr saja terlambat 0,000001 detik lagi gerbang akan ditutup, untung dengan gesit dia bisa masuk karena tubuhnya yang mungil.

"hampir saja" gumamnya

Ia pun berjalan tergesa-gesa menuju kantor guru untuk menanyakan kelasnya. Namun karena sama-sama meleng*apasih bahasanya* akhirnya tabrakan pun tak dapat dihindarkan

BUGGG *anggap aja bunyinya gitu :D*

"aduh" ringis Ify yang terjatuh karena tabrakan itu

Ia pun hampir saja mencaci maki orang yang berada didepannya ini kalau saja pria tersebut tidak tampan. Namun sayangnya pria itu sangat tampan dan berhasil mengendalikan amarahnya, ia malah terpesona sesaat, saat ia mencoba berdiri, Pria tersebut dengan tak acuhnya langsung pergi meninggalkan nya.

"gila dasyat tu cowok udah nabrak orang gak pakek nolongin lagi, untung lo ganteng kalo nggak ihh gue bejeg-bejeg tu muka" racau Ify sambil mencak-mencak

Kumpulan Cerpen Rify [✔️]Where stories live. Discover now