Everything Stuck | WTS #1

17 | Crazy Trip

Tidak.

Pikiran bodoh!

Aku berpikir itu benar-benar bodoh dan segera menyingkir karena Nick telah bersandar sambil tersenyum. "Ya, harus." Dia membalasnya dan aku menghela napas untuk tidak menatap wajahnya itu.

Nick kembali menjalakan mobilnya dan Lucid Dreams dari Juice WRLD telah diputar. Sesekali aku kembali menatapnya, tetapi Nick berhasil menangkap gerakan mataku. Pikiranku kembali lagi pada Nick dan sebisa mungkin aku harus menanyakan sesuatu padanya.

"Ke mana kamu membawaku pergi?" tanyaku.

Nick menyeringai dan tetap menyetir. "Yang pasti kita tidak akan pergi ke tempat yang biasa. Kamu harus penasaran untuk mengetahuinya,"

"Itu bukan jawaban!"

"Aku memiliki beberapa tempat luar biasa,"

Aku memutar mataku yang malas mendengar jawabannya. "Yaa, di dunia ini aku tahu tempat luar biasa untukmu adalah neraka."

"Aku suka bagaimana kamu mengatakannya,"

Saya mendesis kesal dan kemudian mulutku bernyanyi saat Lucid Dreams dimainkan.

"I still see your shadows in my room
Can't take back the love that I gave you.
It's to the point where I love and I hate you.
And I cannot change you so I must replace you."

Nick tampak kesal. Itu bagus karena saya akan membuat telinganya segera pecah. "Berhenti!" Dia berteriak, saya tetap bernyanyi.

"Easier said than done.
I thought you were the one.
Listening to my heart instead of my head.
You found another one, but-"

"Kamu terdengar seperti singa betina yang sekarat dan aku ingin menutupi telingaku tetapi sialnya aku tidak bisa karena kita akan tertabrak," Nick berkomentar.

Aku bernyanyi lebih keras hanya untuk membuatnya lebih kesal, dia mengerang dan berulang kali memukul kepalanya ke kursi. Aku tiba-tiba tertawa geli ketika Nick mengganti lagu lainnya ... Wish You Were Gay, Billie Eilish.

"Baby, I don't feel so good.
Six words you never understood.
I'll never let you go.
Five words you'll never say."

Lagi-lagi aku bernyanyi dan Nick seperti sudah berakhir kesal karena itu dia mematikan radionya. Aku cemberut saat bernyanyi dan ... ini kegilaan luar biasa dalam perjalanan.

"Ooohh, maafkan aku! Pastinya aku mengecewakan telinga yang seharusnya kau dengar baik-baik," kataku sambil tertawa.

"Diamlah, Mia!"

"Ini sebabnya kamu membawaku pergi!" balasku.

"Jika mobilku ini tiba-tiba rusak maka aku harus menyalahkan suara yang terdengar mengerikan darimu,"

"Suaraku tidak seburuk, Oliver,"

"Tapi aku mendengarnya sangat buruk!"

Aku terdiam karena suaraku yang mengerikan ini tidaklah benar. Aku memilih suara yang luar biasa dalam bernyanyi, dan mungkin saja ini tidak tepat karena aku bernyanyi untuk Doggy yang sialan.

"Kapan kita akan sampai?" tanyaku pada Nick, rasanya kita telah berada di perjalanan selamanya.

"Sebentar lagi sampai," katanya.

Aku mengangguk karena hari sudah malam dan perjalanan yang Nick lakukan benar-benar membingungkan. Buggati-nya telah memasuki sebuah hutan dan jalanan yang menanjak seperti puncak gunung. Aku tahu ini kesalahan, tapi aku merasakan sesuatu ketika Nick hanya diam saja.

"Apakah kau berniat membawaku ke hutan dan kemudian menyembunyikan anggota tubuhku agar tidak terlihat siapapun? Cepatlah katakan, kemana kau membawaku?"

Nick tertawa dan tidak menjawab pertanyaanku. Ini gila, dia harus tahu jika mau membunuhku adalah kesalahan besar. Dia bisa saja memiliki dendam karena suaraku sangat mengerikan ketika bernyanyi.

"Berhentilah atau aku akan melompat!"

"Tidak, Mia, aku tidak akan membunuhmu di tempat seperti ini." jawabnya.

"Lalu kemana kita pergi?" Ini pertanyaan sekian kalinya dan Nick tetap tidak mau memberitahu. Jadi aku memilih diam dan berdoa agar dia tidak melakukan hal bodoh ketika mobil ini sudah berhenti.

☘☘

PERTANYAAN HARI INI:
APAKAH KALIAN BISA BERNYANYI?

Hohoho ... Sepertinya perjalanan mereka menjadi gila karena suara Mia yang bernyanyi :)

NEXTKAN?