[COMPLETE] First : Empress XIU

29. Cinta Pertama & Kisah Masa Lalu Pt. 2

"Kau hanya ingin membalas budi bukan? Benar itu maksudmu! Aku tidak butuh asal kau tau itu! Yang kubutuhkan darimu adalah yang lebih dari itu, Yatou..", Sambungnya setengah meringis sakit kearah Yatou meskipun tidak ada luka pada tubuh Pangeran.

Mungkin luka batinlah yang dimaksud Pangeran,"Tidak Wangye, Maaf. Nubi---Nubi tidak bisa memberikan anda perasaan seperti itu, Nubi hanya seorang pelayan dan anda adalah tuan Nubi. Nubi yang rendahan ini tidak sepadan dengan anda..", Jelas Yatou mencoba menyadarkan Pangeran Yujin dengan status dari mereka berdua yang bagaikan langit dan juga bumi.

"Aku tidak peduli!", Pekik Pangeran Yujin kembali mendekatkan wajahnya hampir saja meraih bibir Yatou yang bergetar karna dirinya menangis hingga saat Pangeran Yujin yang melihat air mata itu mengalir membasahi pipi gadis itu dirinya tidak bisa menahan rasa marah dalam dirinya sendiri. Mengutuki diri sendiri karna sudah membuat seorang gadis, gadis yang disukainya, gadis yang dicintainya, menangis.

"Cih! Jangan menangis, Aku tidak suka melihatmu menangis..", Desisnya kemudian melepaskan genggamannya dan beranjak bangun dari atas gadis itu. Meraih pedangnya yang tergeletak diatas tanah, berjalan pergi begitu saja tanpa melihat kebelakang sedikitpun.

'Nubi minta maaf Wangye, tapi benar apa yang dikatakan oleh semua orang. Nubi dan Wangye tidak akan pernah bisa bersatu, karna kita bagaikan langit dan juga bumi. Sampai kapanpun Nubi tidak akan bisa bersama anda..'

***

Mengingat itu semua membuat Yatou tanpa sadar meneteskan air matanya, ingin dirinya mengerang dan menangis sekeras-kerasnya jika dia tidak mengingat bahwa dia tidak sendirian dikediaman Cao. Banyak pelayan yang berlalu lalang dikediaman itu, "Nubi tau anda tidak membenci saya, Wangye, Nubi tau jika anda selalu pergi dari istana untuk menghindari Nubi. Bahkan sekarang 3 tahun telah berlalu, Nubi tadinya senang melihat anda sepertinya sudah melupakan Nubi tapi sepertinya salah. Nubi---",

Mungkin sebentar lagi kamar itu akan dipenuhi dengan air mata Yatou, bahkan hanya mengatakan beberapa kata itu saja membuatnya meneteskan air mata.

Sementara itu, masih di Aula kekaisaran Nan Feng. Dimana semua orang sudah bersiap berhamburan keluar dari ruangan itu, mempersiapkan perang bersama Kaisar mereka, Kaisar Yun Zhao. Pangeran Yujin yang mendengar rapat telah selesai dengan cepat hendak beranjak dari ruangan itu, namun Kaisar dengan segera menahan kepergian pria itu.

"Kau mau kemana, Yujin?", Ujar Kaisar menaikkan alisnya sebelah tidak mengerti dengan adiknya yang terlihat tergesa-gesa.

Berbalik, Pangeran Yujin kemudian berkata : "Maaf, Ge, adik ini ingat ada urusan yang harus adik urus..", Ujar Pangeran Yujin membalas pertanyaan Kaisar padanya.

Kaisar Yun Zhao kembali mengangkat alisnya, "Urusan apa yang lebih penting dari perang kali ini, Adik? Bisakah kau ceritakan padaku urusan seperti apa yang membuatmu begitu terburu-buru dan ingin menyelesaikannya dibanding pergi berperang bersamaku?", tanyanya kemudian memberikan tatapan mengintimidasi pada Pangeran Yujin yang dengan kasar menelan ludahnya.

"Maafkan adik ini, Bixia. Saya telah membuat kesalahan, saya akan menunda urusan saya dan bersiap untuk ikut berperang bersama anda..", Tukas Pangeram Yujin seraya memberikan hormatannya pada Kaisar Yun Zhao dengan sedikit membungkukkan badannya.

"Benar, Kau memang harus ikut denganku, adik. Karna apa? Karna kau adalah panglima yang paling kuhormati, panglima terkuat kekaisaran Nan Feng...", Ucap Kaisar Yun Zhao menyunggingkan senyuman sinisnya.