BAB 1 (the curse)

2.3K 103 1
                                    

KALIAN BISA SKIP BAGIAN INI DAN LANGSUNG KE BAB 8. Karena ini hanyalah flashback. Tapi kalau kalian baca dari bab ini. Maka kalian bakal tau kejadian apa yang menimpa vion, kenapa ria benci vion dan kenpa vion pinfah rumah.

Saat itu viona (6) dan ria (4) sedang bermain disebuah taman. Taman itu memang dekat dengan hutan, tapi hutan itu telah dipagar... sebenarnya ada jalan masuk kesana, yaitu melalui pintu yang dijaga oleh polisi hutan dan sebuah lubang yang dibuat oleh pemburu ilegal, mereka menutup lubang itu dengan ranting agar polisi hutan tidak tau.. tapi tentu saja viona dan ria tau disana ada lubang, ayahnya lah yang memberi tahu pada mereka, dan ayahnya juga lah yang melarang agar tidak mendekati tempat itu.

"kak Vi, mama bilang gak boleh kesana" kata seorang gadis kecil bernama Ria.

"Tapi bolanya jatuh kesana ri" Jawab viona menunjuk kearah hutan.

" tapi kak.. mama bilang disana bahaya! Nanti kakak kenapa napa" Ria menarik tangan Viona membujuk agar segera pergi tapi, Viona yang keras kepala memilih untuk melepaskan tangan Ria dan berlari ke dalam hutan.

Ria langsung terjatuh karena tolakkan dari viona begitu keras, dia yang khawatir langsung berdiri dan berlari kerumah dan mencoba mencari mamanya

****
Uh dimana bolanya, tadi jatuh disini. Bisik batinnya, Viona mencari kesana kemari. Dia terus berjalan menyusuri hutan, dia seperti tidak perduli pada sekelilingnya, yang penting dia menemukan bola itu.

Bagi viona bola itu sangat berarti karena Alm. Papanya lah yang membuatnya.

****

"Mama!! Uwaaaaa!!" Teriak ria sambil menangis keras berlari memasuki rumah. Mendengar teriakan anaknya itu, Friska(25) yang sedang berada di dapur terkejut dan langsung berlari menghampiri ria yang sedang menangis.

"Ria!, ada apa? kenapa kamu nangis? " Tanya Friska memeluk tubuh kecil ria. Ria yang merasa aman menangis sejadi nya .

"Ada apa ria? Mana kakak mu?" Tanya Friska melihat sekeliling.

"apa kamu di ganggu lagi sama yang lain ?" Tanya nya lagi. Tapi ria hanya menangis dan itu membuat perasaan Friska menjadi tidak karuan.

"Ngg..Mama.. kak vion pergi kehutanan..hiks., katanya mau ngambil bola hiks.. ria udah larang hiks.. tapi kak vion gak dengar.. terus ria ditolak hiks, tapi ria takut terjadi sesuatu ke kak vion hiks.. makanya ria lari.. kaki ria sakit.. hiks.."isak ria berbicara pada ibunya sambil mengusap air matanya.

Mendengar perkataan ria, Friska terkejut dan buru buru kembali ke dapur dan mematikan kompor, melihat ibunya berlari ria pun mengikutinya ke dapur.

"Ria sayang.. anak mama, kamu tunggu disini ya. Mama cari kakak mu dulu. Jaga rumah ya nak" kata Friska mengusap kepala anaknya lembut sambil tersenyum, ria tau senyuman ibunya itu tidak seperti biasanya.. itu lebih seperti senyum yang dipaksa, dan di balik senyum itu ria tau kalau ibunya sangat khawatir, tapi tetap berusaha untuk tidak membuat ria menangis karena kekhawatiran.

"Tapi ma, ria mau ikut" Jawab ria melihat mamanya.

"Ria.. kamu harus jaga rumah, nanti rumah kita diambil orang..jadi dirumah saja ya?" Bujuk Friska dan diikuti dengan pelukan hangatnya. Ria akhirnya menganggukkan kepalanya, Friska tersenyum dan langsung berlari kekamar. Dia seperti mencoba mencari sesuatu, ya.. yang dia cari adalah senapan laras panjang milik Alm. Suaminya.

Keluar dari kamarnya Friska langsung menuju luar rumah dan pergi memasuki hutan yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumahnya. Friska panik.. dia takut anaknya kenapa napa, apa lagi hutan itulah yang menyebabkan suaminya Jonathan meninggal.

Miss Pretty (Fatty)? (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang