new classic | 9.

1.4K 416 154
                                    

sekarang posisinya yoojung lagi dibonceng sama jinyoung pakai motor. karena mama yoojung yang rese banget nyuruh yoojung pulang sama jinyoung.


tapi karena insiden di parkiran tadi, yoojung sudah tidak bisa fokus lagi. semakin berusaha melupakannya, semakin kejadian itu terulang dipikirannya.

sampai yoojung tidak sadar jika jinyoung tidak mengarahkan motornya ke jalan menuju perumahan mereka, tapi malah ke arah sebaliknya.

sampai jinyoung memberhentikan motornya untuk mengambil tiket parkir otomatis.


"loh, kok kita di sini?"

jinyoung cuma menoleh sebentar dan kembali mencari tempat kosong untuk parkir motornya.


"heh!"

yoojung memukul lengan jinyoung pelan sambil turun dari motornya, "ngapain kita ke sini?"

jinyoung menghela nafasnya dan kemudian menunjukkan layar hpnya pada yoojung.

"apaan, sih." yoojung mendorong hp junanda menjauh, bukan menolak, tapi karena jinyoung menyodorkannya terlalu dekat ke wajah yoojung.

"mama gue titip beli belanjaan."

"terus ngapain lo nyeret gue ke sini?"

"sekalian jalan, habis ini baru kita cari buku."

"males ah."


jinyoung memutar bola matanya malas dan meninggalkan yoojung berjalan lebih dulu.

yoojung langsung berlari menyusul jinyoung, karena kaki yoojung yang lebih pendek dari jinyoung, jadi dirinya harus sedikit berlari.


"kok gue ditinggal, sih?" yoojung mulai ngomel-ngomel.

jinyoung berhenti dan melirik yoojung, "kalo mau ikut ayo, kalo ga mau ya lo tunggu aja di parkiran."

tangan yoojung menggenggam menahan marah. bibirnya terus berceloteh menyumpahi jinyoung.


setelah diberondong banyak pertanyaan oleh yoojung, akhirnya jinyoung mau buka mulut juga. sebenarnya bukan niat menjawab, tapi jinyoung sumpek sendiri dengerin yoojung yang ngomel tiada henti di sampingnya.

karena posisinya yoojung cuma numpang dan terpaksa ikut, jadi yoojung cuma ngikutin kemana pun jinyoung pergi. mencari-cari segala macam kebutuhan di seisi hypermart.

tapi sudah hampir satu jam mereka berkeliling, yang ada di atas troli cuma keju, chocochips dan dua botol sirup cocopandan.


"lo nyari apaan, sih, kayanya daritadi muter disini-sini terus."

yoojung kembali mengomel sambil memukul pelan lututnya yang mulai pegal.

walaupun tetap memasang wajah tanpa eksresinya, yoojung tahu jika jinyoung sendiri kebingungan.


"kenapa ga minta tolong gue, sih." 

dengan cepat yoojung merebut hp jinyoung dan membacanya sekilas.

"buat arisan?"

jinyoung hanya mengangguk.

yoojung ikut menganguk-anggukkan kepalanya dan berjalan di depan, meninggalkan jinyoung yang berjalan di belakangnya sambil mendorong troli.


dan tak lebih dari setengah jam troli mereka sudah dipenuhi oleh segala macam kebutuhan yang dititipkan mamanya jinyoung.


sebenarnya bukan jinyoung sok tahu bisa menyelesaikan tugasnya sendiri. bukan juga tidak percaya yoojung bisa membantunya, jinyoung tahu kalau yoojung sudah khatam dengan urusan belanja seperti ini. karena yoojung selalu ikut mamanya belanja.

jinyoung cuma gengsi mau minta tolong sama yoojung.


tapi beginilah jadinya, malu bertanya sesat di jalan. untung masih ada gps.

apasih


"udah semua?" tanya jinyoung sambil memerhatikan troli yang terisi penuh.

yoojung mengangguk dan mengembalikan hp jinyoung, "udah sana lo bayar."

"lo mau ke mana?" tanya jinyoung lagi melihat yoojung pergi lebih dulu.

"gue mau nyari sesuatu."


bukannya mengantri di kasir, tapi jinyoung malah mendorong trolinya ke arah yoojung dan mengikutinya, "sekalian aja deh."

yoojung mengangkat bahunya tak peduli.


"lo mau ngapain ke sini?"

jinyoung cuma bisa mengerutkan dahinya waktu yoojung berjalan mengarah ke bagian kebutuhan bayi.

tapi yoojung tetap diam tak menjawab pertanyaan jinyoung dan sibuk melihat-lihat berbagai macam makanan bayi yang tertata rapi di atas rak.


beberapa menit berlalu dan yoojung masih tak menemukan apa yang dicarinya.


"mbak, biskuit bayi yang rasa pisang ada?"

si mbak spg yang sedang merapikan produknya langsung menoleh, "iya, maaf, cari apa ya?"

"biskuit milna yang rasa pisangnya ada, mbak?"

"sebentar ya, saya carikan," mbak spg yang ditanya langsung mencari, "maaf, anaknya berapa bulan ya?"


"hah?"

"anaknya mbak sama masnya sudah berapa bulan, soalnya untuk yang dibawah satu tahun ada produk khusus."


yoojung cengo. jinyoung yang daritadi cuma diam memperhatikan langsung keselek ludahnya sendiri.

anak?

berapa bulan?

anaknya siapa?


yoojung cari biskuit bayi bukan untuk anaknya siapa-siapa, tapi untuk dikonsumsi sendiri. ya, selera makannya yoojung memang sedikit unik, daripada makan snack yang penuh dengan msg, yoojung lebih suka nyemilin biskuit bayi.

dan sepertinya membeli biskuit bayi ditemani dengan lelaki, dan sialnya itu jinyoung, adalah sebuah kesalahan.


yoojung yang kesal langsung menghentakkan kakinya dan mengambil asal satu kotak biskuit bayi yang ada di sana lalu pergi secepat mungkin dari sana.

"istrinya kenapa mas?"

tiba-tiba ditanya begitu, jinyoung jelas kaget.

"lah masnya malah kaget."


"dia bukan is- ah emang begitu orangnya, mbak."


dan jinyoung mendorong trolinya mengejar yoojung yang berlari entah ke mana.





new classic ✤  

adoeh

nulis apa sih ini heu

new classic― jinyoung ; yoojung ✔Where stories live. Discover now