Single Mom [SUDAH TERBIT]

[18] Makan Malam

Setelah bermalam di Purwokerto entah berapa hari, akhirnya Irene dan anak-anaknya menuju ke Kampung aslinya.

Tapi gagal lagi.

Kali ini bukan nyasar, tapi mereka kejebak arus balik. Pas liat tanggal, Irene baru inget besok udah masuk hari kerja jadinya mereka langsung balik ke Jakarta. Alhasil, sekarang mereka udah di Jakarta lagi.

Misi pulang kampung ke Cirebon, gagal total.

Jadinya sekarang malah adek-adeknya yang nyamper Irene.

"Teh, Teteh modus ya nyasar-nyasar kesana, bilang aja pengen lebaran sama mas Abraham," kata Suzy.

"Dih, ya enggaklah. Salahin ponakan kamu tuh," elak Irene.

Jae noleh, "Enggak tante. Itumah Mamah alasan aja. Padahal bisa aja kita nginep hotel gitu ya kan ya?"

"Iya tuh bener," angguk Jeka.

"Emang dasar mau modus sih Tan, jadi susah," ucap June.

"UDAH KALIAN SANA BERESIN KAMAR MASING-MASING," teriak Irene yang disusul dengan larian ketiga anaknya.

"Teh, itu Mas Abraham gimana? Makin cakep nggak?" tanya Suzy.

"Makin lah gila. Aku sampe kaget," jawab Irene.

Suzy menggeleng, "Emang ya mantan tuh paling susah dilupain udah mana makin cakep lagi."

"Eh Zy, Mas Harry minta makan malem hari ini, sama disuruh bawa anak-anak juga. Gimana ini? Dia juga mau izin ajak jalan ke Bangkok sama Korea," kata Irene.

"Bilang ke anak-anak lah Teh. Mereka juga pasti ngerti," kata Suzy.

"Teteh punya pacar baru ya?" Jinyoung tiba-tiba duduk di sebelah Irene.

"Eh Jinyoung," kaget Irene.

"Iya. Teteh kamu katanya mau poliandri," ucap Suzy.

"Ya ampun Teh," geleng Jinyoung.

"Ya enggaklah kamu percaya aja sama dia," elak Irene. "Ohiya, Jaenal sama yang lain kemana?"

"Gatau, lagi teriak-teriak tadi kamarnya Jeka." Jinyoung mengangkat bahunya.

"Panggilin deh," suruh Irene yang ngebuat Jinyoung langsung berdiri dan dateng lagi tapi udah bareng Jae, June dan Jeka.