Single Mom [SUDAH TERBIT]

[10] Tarawih

Irene udah selesai siap-siap mau berangkat tarawih. Tinggal nunggu anak-anaknya. Jadi, pas sahur kemarin mereka sepakat buat tarawih di Masjid.

Tapi, ini udah lama banget gak ada yang keluar.

"INI PADA KEMANASIH AYO KATANYA MAU BERANGKAT," teriak Irene. "Keburu kita telat taugak."

"SIBUK," bales June. "LAGI NGERJAIN TUGAS KIMIA. TARAWIH DI RUMAH AJA."

"NGAPAIN KAMU NGERJAIN TUGAS KIMIA, ORANG ANAK IPS JUGA," kata Irene.

"GEOGRAFI MAKSUDNYA MAH, KEPELESET," bales June lagi.

"JEKA LAGI SHOLAT, INI LAGI RUKU," teriak Jeka balik.

Irene mikir sebentar dan akhirnya sadar, "KALAU KAMU LAGI SHOLAT KAMU NGAPAIN NGOMONG SIH."

"JAE GABISA IKUT KE MASJID," ucap Jae. "SOALNYA NEGARA API MENYERANG."

Irene cuman menghela nafas aja. Anaknya ini gada yang bener. Irene tahu mereka cuman mageran aja semuanya karena udah di posisi enak.

Jadi satu-satunya cara—

"WOY KOK MATI LAMPU SIH, LAGI MAIN GAME NIH GUA," protes Jeka.

"WIFI MATI LAGI NIH GUA LAGI UPLOAD VIDEO JUGA," sambung Jae.

"BRENGSSSSSS PADAHAL UDAH MAU KLIMAKS INI LAGI STREAMING," keluh June juga.

Sebenernya Irene puyeng juga sih. Ini Rumah apa Hutan pada teriak-teriak semua.

Terus, Irene narik nafas panjang dan—"KELUAR SEMUA GAK LOE PADA."

"Kalau jalannya cuman segini aja, bisa-bisa kita nyampe nanti udah witir Mah," ucap Jeka.

Rumah mereka jauh dari Masjid jadi mau gamau kalau mau ke Masjid ya pake mobil.