Special Chapter: High School Problem

951 123 8
                                    


karena ini special chapter, jadi disini Kuki sama Yoongi nya anak SMA ya~

-

"Ki, ke kantin yuk" ajak Yugyeom atau Yugi, teman Jungkook sejak SMP. Iya, mereka masih berteman sejak dulu sampai mereka duduk di bangku SMA sekarang. Yah walau sering bertengkar.

Tidak hanya Yugyeom, ada juga Junhoe, atau yang biasa dipanggil June, teman baru nya di SMA sekarang.

"malas, ah" ujar Kuki dengan malas. Matanya masih fokus menatap layar handphone nya. Apalagi yang ia lakukan kalau bukan main game.

"nanti pulang sekolah kita temani ke game center, deh" kini giliran June yang membujuk Kuki. Kuki hanya menyeringai lalu menghentikan game nya kemudian merangkul kedua temannya itu dengan ceria.

"nah kalau gitu sih aku mau" dasar Kuki lelaki murah.

Sesampainya di kantin, Yugyeom dan June langsung saja menyerbu makanan yang ada. Kalau Kuki sih langsung saja mencari tempat duduk dan lanjut main game. Capek katanya kalau ikut makan bareng Yugyeom dan June. Dia sih tinggal nunggu di suapin sama mereka aja. Pasti mereka juga bakal bawa makanan banyak.

Kuki yang sedang sibuk main game tiba-tiba mengalihkan pandangan nya ke sekitar karena anak itu mendengar suara anak-anak yang memanggil nama kakaknya, Yoongi.

Anak itu tersenyum saat melihat di sudut kantin, ada kakak kesayangannya yang sedang duduk sambil berbincang seru dengan perempuan di sebelahnya. Dan juga teman-teman di sekelilingnya. Tunggu, siapa? Perempuan? Kakaknya itu dekat dengan seorang perempuan? Sungguh pemandangan yang langka sekali. 

Kuki tersenyum-senyum dari jauh melihat pemandangan kakaknya yang tampak ceria bersama perempuan itu. Ingin rasanya ia mengabadikan momen itu. Tapi senyumnya tiba-tiba pudar ketika ia sadar bahwa perempuan yang sedang berbincang dengan kakaknya itu adalah Lee Jieun, senior yang ia kagumi sejak ia masuk di SMA ini. Dan kakaknya tidak pernah bilang kalau ia dekat dengan Jieun. Kakak macam apa itu?

Hey, seharusnya aku juga bisa dekat seperti itu dengan Kak Jieun! Pikir Jungkook. Entah dia kesal atau apa, ia langsung meninggalkan meja kantin begitu saja. Membuat Yugyeom dan June yang baru saja datang menghampiri dirinya pun menatapnya dengan bingung.

"Kuki kenapa?" tanya Yugyeom penasaran sambil sibuk mengunyah makanan. June hanya mengangkat bahu.

***

Jam 7 malam. Jungkook sudah stand by di depan teras rumahnya. Ia sampai rela tidak jadi pergi ke game center bersama teman-temannya demi menunggu kakaknya sejak sore yang belum juga pulang hingga sekarang. Kemana sih dia? Biasanya latihan band hanya sampai jam 6 sore. Kenapa dia belum pulang juga? Atau jangan-jangan dia malah pergi main sama Kak Jieun? Pikiran Kuki hanya dipenuhi dengan hal-hal buruk tentang kakaknya.

5 menit kemudian, sebuah motor masuk ke dalam pekarangan rumahnya. Tentu saja itu motor Yoongi. Karna ayahnya, Namjoon, tidak mungkin pergi kerja menggunakan motor.

"Hyung kok lama?" tanya Kuki. Yoongi hanya memberinya bungkusan yang sudah dipastikan isinya adalah makanan kesukaan Kuki. Kuki awalnya senang, tapi karna ia ingat tujuan awalnya adalah untuk menanyakan sang kakak perihal Kak Jieun, ia tidak jadi ssenang. Padahal perutnya sudah lapar.

"Hyung, hyung dekat dengan Jieun?" akhirnya Kuki bertanya to the point. Dan itu berhasil membuat Yoongi langsung berhenti melangkah dan menoleh kepadanya.

"tidak juga. Kenapa?"

"bohong. Aku liat hyung tadi duduk bersamanya" ujar Jungkook yang terdengar seperti membantah pernyataan sang kakak.

"aku duduk bersama teman-temanku yang lain juga, Kuki" bela Yoongi. Kini tangannya sudah ia lipat di depan dada.

"tapi kau terlihat senang berada di dekat dia, hyung. Aku lihat kau juga tertawa bersama Jieun" kini Kuki yang semakin menguatkan opininya.

"aku tertawa karena jokes yang dilontarkan oleh temanku" ujar Yoongi. Ia terlihat serius namun masih terdengar tenang.

"kenapa hyung tak bilang kalau hyung dekat dengannya?"

"apa itu penting?"

"tentu saja hyung! Kau tau kan aku mengaguminya sejak dulu!" nada bicara Jungkook mulai naik.

Yoongi menghela nafas. "aku tau. Lalu kenapa?"

"hyung!" Jungkook berteriak kesal. Masa bodoh jika kakaknya ini marah dengannya karna ia berteriak. Yang penting sekarang ia kesal.

Yoongi yang mendengar adiknya berteriak hanya menatapnya dengan wajah datar. Kemudian tanpa mengatakan apapun, ia pergi meninggalkan adiknya dan naik ke lantai atas, masuk ke dalam kamarnya.

 

Jungkook? Jangan ditanya. Hari itu ia merasa sangat sangat sangat kesal dengan Yoongi.

 


**********************************


maaf update nya lama huhuhu. ada yang nunggu cerita ini? makasih buat yang nunggu<3

jangan lupa vote dan comment! thankyouuuuuu~~~~

oh iya, anakku ulang tahun!!!

happy birthday my kid my boy my luv<333 thank you so much for being born!!! please stay healthy!<333

#HappyJungkookDay

Strange FamilyWhere stories live. Discover now