Misunderstood

1.9K 244 9
                                    


*****

Sudah seminggu Jungkook kecil (yang sudah beranjak besar) bersekolah di sekolah yang sama dengan Yoongi. Jungkook senang bisa satu sekolah dengan sang kakak. Tapi sang kakak tampaknya tidak terlalu memperdulikan hal itu. Contohnya saja saat Yoongi yang selalu mengabaikan Kuki jika mereka bertemu di kantin sekolah.

"Yoongi, itu adikmu" Jimin menunjuk Kuki yang sedang duduk di pojokan sambil melambaikan tangannya kearah Yoongi.

"iya aku tau" dan Yoongi bahkan tidak membalas lambaian tangan adiknya. Akhirnya karena kasihan pada Jungkook, Jimin lah yang membalas lambaian tangan Kuki. Membuat Kuki merengus malas dan bergumam "Apa, sih. Aku kan menyapa Yoongi hyung bukan dirinya"

_____

Hari ini seperti biasa, Jungkook berjalan ke kantin bersama dengan Yugyeom, teman satu kelasnya dengan bahagia. Tentu saja bahagia, karena jam makan siang adalah favorit mereka berdua. Mata Jungkook berbinar-binar ketika penjaga kantin menaruh banyak makanan di piringnya. Begitu pun dengan Yugyeom. Bahkan, saking semangatnya, Yugyeom sampai berlari hingga menabrak kakak senior dan membuat makanannya jatuh ke lantai dan sebagian mengotori pakaian senior tersebut. Jungkook langsung saja menaruh makanannya di meja (entah meja siapa) dan berlari menolong Yugyeom.

"YUGI! KAU TAK APA?" Jungkook berteriak panik. Sementara Yugyeom memasang wajah melas dan ingin menangis. Jungkook sebenarnya juga ingin menangis karena melihat Yugyeom yang berkaca-kaca dan melihat kakak senior yang tampaknya sudah siap memarahi mereka. Tapi, jika Jungkook menangis, lalu siapa yang akan membela Yugyeom? Akhirnya Jungkook memutuskan untuk menahan tangisnya. Wah, Kim Jungkook, baru seminggu kau jadi anak SMP namun sudah bersikap (sok) dewasa, ya.

"Kau ini bodoh ya?!" Tuh, kan. Apa kuki bilang, kakak senior itu pasti akan memarahi mereka.

"Tolong maafkan Yugyeom!" Jungkook meminta maaf dan tak lupa membungkuk sopan. Yugyeom pun menunduk takut.

"Maaf katamu? Apa kau tidak lihat bajuku jadi ko-"

"Hei, Kim Jisoo" tiba-tiba suara dingin sedingin es(?) datang menghampiri dan menginterupsi perkataan sang senior galak. Jungkook dan Yugyeom yang tadinya menatap lantai kini beralih menatap kearah datangnya sumber suara. Dan betapa bahagianya Jungkook saat melihat bahwa sang kakak datang menghampiri laki-laki galak yang diketahui bernama Kim Jisoo itu (ada juga temannya yang memakai nametag Nam Joohyuk yang berdiri di belakang Jisoo, Jungkook pikir dia adalah bodyguard nya).

"Hei, Kim Yoongi. Aku tidak bicara padamu" lelaki yang diketahui bernama Kim Jisoo itu pun menggeram marah. Bahkan ia sudah mengepalkan tangannya, sudah siap untuk memukul Yoongi, namun ditahan oleh Joohyuk. Jungkook meralat perkataannya dalam hati, laki-laki ber nametag Nam Joohyuk itu adalah pawang dari seorang Kim Jisoo. Atau anak buah?

Yoongi berjalan semakin mendekat kearah Jisoo. Diikuti oleh beberapa temannya yang ada di belakang tubuhnya.

"Hei, Kim Jisoo. Kau tuli ya?" Yoongi berkata dengan wajah datarnya. Membuat Jisoo semakin geram.

"Jelas-jelas adikku sudah meminta maaf padamu. Kenapa kau masih memarahinya?" Jungkook terpana melihat sang kakak yang membelanya. Ingin rasanya ia berlari ke pelukan Yoongi, namun ia tidak mungkin mempermalukan sang kakak di depan umum.

"Dengar, ya Kim Yoongi. Tidak usah menjadi kakak yang sok pahlawan! Jelas-jelas teman adikmu itu salah!" bukan Kim Jisoo namanya kalau tidak keras kepala dan pemarah.

Yoongi menghela nafasnya. "Im Jaebum"

Sosok yang dipanggil Im Jaebum langsung maju kearah Jisoo dan memukul wajahnya dengan keras. Diikuti dengan anak buah Jaebum(?) yang mulai memukuli Joohyuk yang berlindung di belakang Jisoo. Jisoo dan Joohyuk yang tak mau kalah pun akhirnya memukul balik Jaebum dan anak-anak lainnya. Termasuk Yoongi. Dan tetrjadilah pertengkaran antar murid tingkat atas yang tidak mencerminkan perlaku yang baik pada adik-adiknya.

Strange FamilyOnde as histórias ganham vida. Descobre agora