Will Kuki be back?

1K 185 14
                                    


"Kau mau permen?" Pemuda di sampingnya menawarinya sebuah permen rasa strawberry. Ah, itu permen kesukaannya. Jungkook langsung saja mengangguk dan mengambil permen itu. tentu saja, karena jika ayahnya ada disini, dirinya pasti tidak diizinkan makan permen itu. kata ayah, permen itu akan membuat giginya sakit. Tapi, tak apa kan jika Jungkook sekali-kali melanggar ayahnya? Toh, ayahnya juga sedang tidur nyenyak di dalam rumah neneknya.

Pemuda bertubuh lumayan tinggi itu menyeringai dan mengusap surai hitam Jungkook. Anak itu diam saja, sedang focus dengan permen yang dia makan.

"jadi, mengapa kau keluar sendirian jam segini? Apa ayahmu tidak mencarimu?"

Jungkook menggeleng. "ayah sedang tidur. Kuki sebal dengan ayah. Dengan Yoongi hyung juga" Jungkook malah jadi curhat. Pemuda itu mengangguk-angguk sambil tersenyum.

"Kalau begitu, Jungkook mau ikut paman? Kita bisa melakukan hal yang menyenangkan besok pagi" tawarnya. Jungkook tampak berpikir sejenak, tapi kemudian beberapa detik setelahnya ia mengangguk dengan ceria.

"ya, Kuki mau!" dan saat itulah Jungkook dibawa oleh pemuda itu ke dalam mobil dan pergi.


*******


Namjoon mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia masih mengantuk, tapi getaran di handphone nya membuatnya bangun. Sungguh, rasanya ia ingin membunuh orang yang menelponnya sepagi ini. Diliriknya Yoongi yang tidur disebelahnya. Anak itu tak terusik sama sekali. Namjoon sedikit kasihan padanya, pasalnya semalam anak itu menangisi adiknya yang hilang hingga tertidur. Tunggu, hilang?

"Halo?" Namjoon menjawab teleponnya dengan malas. Sambil sesekali menguap.

"Kim Namjoon! Cepat kemari dan tebus anakmu! Itu sih kalau kau tidak ingin anakmu mati di tanganku" jawab suara di seberang dengan sedikit berteriak. Apa-apaan ini? Penculik itu mengancam seorang Kim Namjoon? Yang benar saja. Tapi, tunggu. Bukankah ada yang aneh dengan percakapan mereka?

"Hei Wang Jackson, kau bahkan belum 24 jam bersama anakku dan kau sudah menyerah? Seharusnya aku memecatmu saja sejak dulu" Namjoon bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju teras. Ia tak ingin mengganggu tidur Yoongi.

"Kau kejam, Kim. Asal kau tau, ya. Baru beberapa jam aku tinggal bersama anakmu, dia sudah berhasil merampok uang di dompetku. Aku tak tau seberapa besar kapasitas perutnya tapi Kim, kau harus mengganti uangku yang kupakai untuk membelikannya makanan segera mungkin"

Namjoon tau teman lama nya yang bernama Jackson itu banyak bicara, tapi ia tak menyangka jika Jackson secerewet ini. Ia menyesal juga menyuruh Jackson untuk menemani anak bungsu nya itu. Tunggu, apa? Menemani?

"iya, iya, berisik. Nanti kuganti" jawab Namjoon santai. Bisa didengar suara Jackson yang berteriak bahagia dari seberang membuat Namjoon sedikit menjauhkan handphone nya dari telinganya, demi kesehatan telinganya, kalau kalian ingin tau.

"Oke, terima kasih Kim, aku akan senang ha-"

Telepon ditutup secara sepihak oleh Namjoon. Membuat Jackson di seberang sana refleks mengumpat.

"Fuck you, Kim"

"Pasti Jackson sedang mengumpat diriku sekarang" gumam Namjoon, tepat pada sasaran, seperti cenayang saja.


***


"Yoongi hyung, dimana Kuki?" Taehyung berjalan menghampiri Yoongi dengan wajah sedih. Yoongi menatap taehyung kemudian menunduk. Wajahnya masih saja sedih sejak semalam.

"entahlah. Seseorang membawanya semalam"

"HAH? Lalu bagaimana, hyung? Apa Kuki tidak akan kembali kesini?" wajah Taehyung mulai memerah dan matanya berkaca-kaca.

"Kuki akan kembali kok, asal Yoongi hyung mau menemaninya bermain" ujar Namjoon santai sambil menyeruput kopi paginya. Yoongi menatap ayahnya penuh harap.

"benarkah? Apa penculiknya mau mengembalikan Kuki jika aku menemaninya bermain?" tanyanya. Namjoon tak bisa menahan senyumnya melihat sang anak sulung dan wajahnya yang penuh harap. Ia pun mengangguk.

"Tentu saja. Tapi kalau Yoongi hyung tak mau, ya Kuki akan dibawa pergi sela-"

"aku mau! Aku mau menemani Kuki bermain" Yoongi berujar cepat. Dan yakin.

"Kemanapun itu?" tanya Namjoon. Sepertinya dia hobi sekali menggoda anaknya itu. ya, kapan lagi dia bisa melakukan ini?

"iya. Kemanapun itu" mendengar kalimat ini terucap dari bibir Yoongi, Namjoon merasa bangga. Akhirnya Yoongi bisa berkata seperti ini, demi kembalinya sang adik. Rencana nya mengungsikan Jungkook kepada teman lamanya tidak buruk juga. Tak disangak rencana ini malah berhasil dengan baik. Namjoon menyeringai puas, sepertinya mengerjai si sulung sedikit lagi tidak apa-apa, bukan?



"Tapi, bagaimana kalau Kuki tidak mau bertemu lagi dengan Yoongi?"


Dan Yoongi merasa saat itu juga dunia jatuh menimpanya. 



__________________________________



aku senang bisa update lagi, semoga kalian juga senang:D 

thanks for the votes and  comments! maaf tidak bisa balas komen, tapi aku sangat menghargainya kok!:"D

anw happy eid mubarak for the people around the world whos celebrating it!<3


Strange FamilyWhere stories live. Discover now