Break out of the pris(chool)on!

1.4K 192 14
                                    



Yoongi melirik jam tangannya. Ternyata hanya butuh waktu 5 menit untuk mengambil tas nya dan Jisoo di kelas lalu kembali ke halaman belakang ini. Ya tentu saja dengan berlari karena lingkungan sekolah mereka bisa dibilang sangat luas. Walaupun Yoongi sangat malas berolahraga, tapi dia termasuk cepat saat berlari. Dia hanya jarang menggunakan kemampuannya itu. Hanya dalam waktu terdesak. Seperti saat ini.

Masih ada waktu satu jam sebelum kelas tambahan di mulai. Dan sebelum itu, Jisoo serta Yoongi harus sudah pergi dari sana. Tentu saja jangan sampai ketahuan. Mereka harus pro, pikir Yoongi.

"bagaimana cara nya kita melompati tembok itu? kita akan ketahuan guru jika tertangkap kamera pengawas itu" Yoongi menunjuk cctv yang menempel di gedung yang tak jauh dari pohon tempat mereka duduk.

Jisoo diam-diam mengagumi Yoongi yang berbicara banyak hari ini. Pasalnya, ia jarang mendengar anak itu bicara. Bahkan saat mengobrol dengan Jimin pun ia menjawab singkat. Jisoo jadi senang saat mengetahui Yoongi begitu semangat dengan rencananya ini.

"tenang saja, kita tidak akan ketahuan. Satpam yang bertugas mengamati kamera pengawas itu sedang tertidur" Jisoo berujar dengan girang. Mau tak mau, Yoongi tersenyum. Entah mengapa Yoongi merasa (sedikit) bersemangat saat ini.

"kau tidak ajak Jimin?" tanya Jisoo. Yoongi menggeleng.

"aku sudah menuliskan note di mejanya"

"baiklah. Ayo kita memanjat"

Yoongi dan Jisoo memanjat pohon dengan bantuan batu bata yang ada di belakang gedung, yang mereka pindahkan ke dekat pohon untuk pijakan mereka, agar pohon tidak terlalu tinggi. Cukup pintar, bukan? Dalam hati Yoongi merasa bangga dan bersyukur karena sejak kecil ia diberi susu yang katanya bisa membuat tumbuh kembang dan otak anak-anak lebih pintar. Walau sedari dulu Yoongi merasa tidak percaya dengan iklan itu, tapi untuk saat ini ia (sedikit) percaya, jika minum susu dapat membantu anak menjadi lebih pintar. Seperti Yoongi.

Yang pertama memanjat pohon adalah Jisoo, karena Yoongi belum berpengalaman. Setelah Jisoo sampai pada batang atas pohon, Jisoo membantu Yoongi untuk memanjat dengan memegang tangannya. Jisoo bersyukur karena Yoongi enteng seperti dirinya. Jadi mereka berdua tidak kesulitan.

Setelah iu, mereka melompat ke luar tembok pembatas sekolah mereka. Mereka melompat bersama dan terjatuh bersama, beruntung mereka tidak terluka. Hanya baju mereka saja yang sedikit kotor. Tapi mereka tidak peduli, mereka langsung berjalan menjauhi sekolah dengan bahagia.

***

Jimin berjalan dengan senang sambil menggenggam sekotak jus jeruk pesanan Yoongi. Tapi kemudian senyumnya hilang saat mendapati tidak ada seorang pun di halaman belakang sekolah. Tidak ada Yoongi.

"mungkin Yoongi sudah kembali ke kelas" gumam Jimin. Ia langsung melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Dan lagi-lagi, Jimin mendesah kecewa. Di kelas tidak ada Yoongi. Hanya ada beberapa anak perempuan yang sedang bergosip. Jimin akhirnya duduk di meja nya dan mendapati note yang menyatakan bahwa Yoongi tidak bisa ikut les tambahan. Jimin mengerucutkan bibirnya. Dasar Yoongi aneh, pikirnya. Tapi ia senang karena Yoongi menuliskan kalau Jimin boleh meminum jus kotaknya.


Yoongi memang yang terbaik! Jjangjjangman!


Jimin pun meminum jus jeruk itu dengan bahagia. Sampai pada akhirnya seorang bocah datang dan menginterupsi kegiatan nya. Jimin hampir saja tersedak karena bocah itu tiba-tiba muncul di hadapannya.

Strange FamilyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt