8 Awkward Moment

5.5K 394 12
                                    

Rena sudah berdandan cetar, dengan pakaian glamour seperti orang yang akan tampil di konser k-pop. Padahal ini baru jam 7 malam tapi dia sudah siap untuk clubbing. Untuk penghuni club sejati pasti tau jam segini masih terlalu pagi untuk clubbing, tapi Rena tidak peduli, bahkan jika harus dirinya yang membuka pintu club malam tak masalah, asalkan dia bisa keluar dengan cepat melepas penat.

"Halo" Jawab Dinda di hp.

"Din clubbing yuk, ajak Sefa ya" Kata Rena singkat.

"Ok"

Rena sudah sangat siap melewati malam panjang nya, sejumlah list kesenangan sudah di rinci di otak nya seperti jadwal mata pelajaran. List nya gak panjang kok, jadi Rena bisa menghapal nya dengan mudah. Mulai dari nongkrong di kafe dulu, kemudian karaoke bersama teman-teman nya yang terakhir sebagai penutup yaitu dugem. Dandanan nya sudah sangat menyakinkan. Sebelum akhirnya Oma Ratna memotong jalan indah nya. Oma Ratna bahkan masih duduk di tempat yang sama, sofa di ruang tengah yang tak jauh dari kamar Rena.

"Dari banyak nya sofa di rumah ini, kenapa Oma harus betah duduk di sofa itu" Gerutu Rena.

"Kamu mau ke mana?" Tanya Oma Ratna, dari suara nya sih serpetinya akan melarang Rena keluar.

Masa iya, mereka harus berdebat. Perdebatan yang pasti tidak akan di menangkan Rena.

Jadi Gadis itu memilih untuk memasang wajah imut nya, dengan senyum merayu memeluk oma Ratna "Omaaaa...." Sapa nya ceria kemudian mencium pipi oma Ratna "Rena keluar sebentar ya sama teman-teman, Janji gak akan pulang kemaleman" Rayu nya penuh racun.

"kamu memang tidak pernah pulang kemaleman, Tapi selalu nya pulang kepagian. Ya kan?" Sindir oma Ratna.

Rena tersenyum manja "Oma bisa ajah becada nya"

"Baik lah, karena kamu sudah dandan sepertinya oma tidak perlu lagi repot merayu mu untuk siap-siap" Oma Ratna balik tersenyum licik

"Maksud oma?" Tanya Rena merasa ada yang tidak beres

"Oma sudah mengatur makan malam untuk kamu dan calon suami mu malam ini, palingan sebentar lagi dia akan datang. Kamu tunggu sebentar ya"

Senyum Rena langsung menghilang "Malam ini? Secepat ini?"

"Iya malam ini, jadi oma tidak akan melarang mu pulang kemalaman kalau bersama dia"

Jangan sebut dia Rena, kalau tidak hobby membuat masalah. Sudah pasti dia tidak akan menurut untuk hal ini. Dan dia sudah hapal jantung oma masih menoleransi kenakalan standar nya.

Tidak perlu menimbang banyak atau berdebat banyak yang pasti dia tidak akan menang,  Rena langsung berlari keluar rumah sebagai tanda tidak setuju nya. Dia akan kabur bagaimana pun cara nya, bahkan di saat memakai high hills 12 centi pun dia masih bisa berlari dengan kencang"

"Renaaaa" Teriak Oma Ratna tapi tidak di pedulikan oleh gadis itu. Dia tidak punya tenaga yang cukup kuat untuk mengejar cucu nya yang kabur.

Dua orang security menghadang nya di depan pagar, untuk mencegat nya keluar tapi Rena tidak kehabisan Akal "Cepetan bantuin oma Ratna, jantung nya kambuh" Teriak Rena pada kedua security itu.

Tentu saja mereka percaya, dan langsung berlari ke dalam Rumah untuk membantu oma Ratna. Tapi pagar sudah di gembok, dan gembok nya di pegang oleh security tersebut sebagai jaga-jaga jika Rena akan kabur seperti saat ini.

Tapi tekad Rena sudah terlanjur kuat untuk kabur, dia tidak akan berhenti hanya dengan pagar yang terkunci. Dengan tubuh kurus nya yang lincah, Rena melepas sepatu high hill nya lalu memanjat gerbang bersi setinggi dua meter itu.

JELAGA HATI (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang