Part 38

270 15 0
                                    

Sesampainya di Apartment key , rey berlari menaiki anak tangga dan menghempaskan tubuhnya di kamar miliknya. 

" Aku merindukan ini " ucap rey tersenyum dan merasa bahwa itu miliknya. 
" Apartment ini milikku , cari Apartment mu yang lain " ucap key datar
" Hehk .. Baiklah , kali ini kau yang masak key  "
" Baiklah .. " key meletakkan sebuah laptop dan berkas-berkas berisi hal penting .
" Kita akan lembur lagi ? " tanya rey pada adiknya itu .
" Sepertinya .. Bersiap lah selagi aku memasak "

Key beralih ke dapur , mulai mengiris hal yang dibutuhkan nya dalam operasi memasak . key rindu dengan Apartment nya ini , selesai memasak key berenang di swimming pool yang berada di Apartment nya . key menikmati sore hari dengan menatap matahari tenggelam .

Setelah makan malam selesai , key dan rey memasuki ruangan belajar key dulu . key menyalakan laptopnya begitu pula dengan rey . mereka bekerjasama menyelesaikan dokumen-dokumen yang harus disiapkan . waktu terhabiskan hingga selesai tepat jam 4 pagi . mereka tertidur dalam waktu 2 jam . tepat jam 6 pagi key membangunkan rey agar siap-siap .

Dengan langkah ngantuk rey memasuki kamar nya untuk mandi membereskan tubuhnya , sedangkan key memasak sebentar dan membereskan tubuhnya . rey dengan stelan jasnya yang rapi dan key dengan Blezerr nya yang mamadukan keserasian face nya mereka menuruni tanggga bersamaan . menikmati breakfast dan mulai melakukan aksinya mengikuti pertemuan di Aula Hotel Tomshon dalam proyek pembangunan gedung utama .

Sekian lama nya pertemuan berlangsung kini berakhir dengan hasil bahwasanya investasi dari beberapa pihak terjadi . rey dan key kembali ke Apartment dan langsung tidur dikamar masing-masing .
Dert ... Dert ..dert.. Ponsel rey bergetar . rey mengambil ponselnya di sakunya , ada papanya menelpon . rey berbicara dengan papanya , ia harus kembali besok ke Indonesia untuk pengurusan perusahaan .

Rey menutup ponselnya dan melanjutkan tidur nya.  Tak terasa malam menjemput , rey turun dan mendapati adiknya yang santai menikmati coffee . rey dengan wajah kusam nya duduk di sofa .

Key menatap kaka nya itu
" kau lelah ka ? "
" tentu saja key "
" bukan kah kita sudah biasa lembur "
" iya key , tapi kali ini badan kurasa kurang sehat . padahal besok kaka harus pulang "
" papa menelpon mu ? "
" iya dan menyuruhku pulang "
" baiklah .. Aku akan membuat segelas bandrek untukmu "
" terimakasih adikku "
" sebelum aku menyiapkan nya , kau mandi dulu "
" baiklah "

Key selesai membuat bandrek sedang rey sudah stay menunggu di ruangan tamu . ia menanti minuman jahe hangat buatan adiknya itu .

" Ini ka .. Minumlah " ucap key pada kakanya
" Iya .. Makasih adikku " balas rey sambil menggusarkan rambut key .
" Papa dan mama menitip salam untuk mu " sambung rey
" Oh ya .. Aku merindukan mereka " ucap key

" Key .. " panggil rey
" iya "
" jangan bertingkah buruk disini , papa punya banyak mata-mata "
" Tidak .. Tidak akan "
" jangan hanya bicara adikku , kau ingin melihat ku kena tamparan papa lagi ? Itu menyakitkan "
" Maaf kan yang dulu ka , besok aku akan mengantarkan mu sesudah itu aku langsung pulang koq "
" Kau yakin key ? "
" tidak "
" Key .. "
" aku ingin bertemu teman-teman ku kemarin , Aku rindu bermain dengan mereka "
" terserah deh , tapi lihat mata-mata papa "
" Tenang saja ka , kali ini tidak akan ketahuan "
" Kau yakin ? "
" Tentu saja , besok bodyguard papa dan bodyguard ku akan kembali bersama mu . hanya aku sendiri yang akan tinggal disini "
" Kenapa gitu ? "
" aku sudah berbicara dengan papa ka , sejak dulu aku menyukai kesendirian dan itu sudah pribadi milikku . jadi papa tidak dapat berbuat apa-apa "
" Kau harys mengerti dengan pemikiran papa key  "
" Iya ka , aku mengerti "

" baiklah aku tidur duluan , habiskan bandrek nya ka " ucap key dan berlalu menaiki tangga .
" Selamat malam adik ku , Ok " ucap rey mengikuyi adik nya dari belakang .
" Goodnight Too "

Pagi cerah tampil , key mengantarkan rey ke bandara . usia itu kembali ke rumah dan menatap Alam tembusan dinding kaca Apartment nya .

Love You ( TAMAT )Where stories live. Discover now