1 | Nick Morhen

Mulai dari awal
                                    

Ruby menghela napas, lalu membalasnya, “Dia paling kaya di Rogers dan kita sudah tahu berapa kali dia selalu mengganti kendaraannya yang baru.”

Melihat komentar mereka, aku hanya tersenyum tipis. Teman-temanku yang bodoh ini sangat ambisius dengan Nick Morhen. Popularitas laki-laki itu sangat luar biasa di sekolah maupun di luar planet ini. Aku harus  sedikit tertawa untuk membanggakan dirinya.

Tidak, dia adalah Nick Morhen.

Semua tahu siapa dirinya.

Dia adalah pecundang besar.

Ketua The Rogers's.

Poin terpenting dia ... sangat panas!

Mereka masih sibuk mengetik sesuatu di ponsel sedangkan aku sibuk membaca dan beberapa kali melirik Brenda yang tiada hentinya tersenyum memandang foto Nick Morhen. Aku berharap kalau Brenda tak menjadi gila karenanya.

Melihat ke sebelahku—Oliver sangat mahir dalam menggoda pria dan dia hanya tidak berhasil untuk menggoda Nick karena di dalam hidupnya Nick Morhen yang akan menggoda semua gadis.

Dan aku berharap tidak menjadi salah satu dari gadis korbannya.

Berbeda dengan Ruby, dia manis, terlemah dalam urusan asmara tetapi semua laki-laki yang mendapatkannya sangat beruntung. Ruby memiliki rambut curly, lesung pipi dan bibir semungil anak perempuan. God! Aku bahkan iri dengan wajah imutnya itu.

Si Imut hanya mengecek postingan Nick Morhen untuk melakukan pencarian followers terbanyak. Harus diketahui kalau Nick Morhen bisa saja membeli pengikut sebanyak itu dan mungkin bisa terjadi pada Ruby juga.

Gadis di depanku yang selalu memakai lipstik natural alias tak menyukai make up dan rambutnya yang sangat memukau perhatian adalah ... Maya Mughy. Dia hanya terpaku ketika melihat postingan Nick Morhen. Salah satu alisnya terangkat menandakan dia tak suka, tetapi jempolnya memaksa untuk menyukai postingan pria itu.

Aku tahu kalau Maya tidak akan tertarik padanya. Dia tomboi, keras dan paham akan sesuatu yang tepat.

Dia sama sepertiku yang tidak bisa membiarkan para pria menggodanya.

Aku tidak terkejut seperti deretan para gadis yang duduk di meja kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak terkejut seperti deretan para gadis yang duduk di meja kantin. Mereka sibuk memainkan ponsel dan mereka menghebohkan untuk satu bocah laki-laki. Aku tidak akan bahagia untuk Nick Morhen. Sekalipun dia berada di dekatku, dia hanya akan dapat penghinaan dariku.

Pastikan itu terjadi padanya.

“Mia, kau tidak menyukainya?” Oliver tiba-tiba bertanya padaku.

Everything Stuck | WTS #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang