PERJALANAN #1

556 3 6
                                    

El melangkah gontai menuju bus sekolahnya , rasanya ia malas mengikuti kegiatan ini ditambah beban berat harus membawa baju ganti.

" hey bro , lo kok lesu !" tiba tiba alvin sudah berjalan disamping El.

" gue males !" jawab El ogah ogahan.

" aish , haha coba liat pakaian lo celana jeans tomprang ma kaos tipis , kaya orang bangun tidur !" canda El.

" ck emang gue baru bangun . Puas lo !" el berkata sambil naik kedalam bus.

El duduk dibangku nomer dua dari belakang sebelah kanan tepat disamping jendela.

" permisi aku boleh duduk disini !" el tersentak mendengar suara itu , bimo. El mendongakan kepalanya heh benar dugaanya.

" i. .iya ?" jawab el gusar , el lalu mengambil ransel yang tadi ia letakan di jok sebelahnya.

" thanks !" kata bimo.

" nope !" jawab el singkat lalu mengalihkan pandanganya kejendela.

" ehem , kamu kemarin yang hpnya aku kembalikan itu kan !" bimo membuka suara , el menoleh kearah bimo.

" iya !" jawab El singkat .

" aku nemu hp kamu di wastafel toilet ?"

" oh, thanks ya !" jawab El santai, bimo tersenyum kearah El.

' gila kali ni orang, senyum senyum sering amat ' batin El.

Bus yang ditumpangi El mulai berjalan , perjalanan ini menggunakan 3 bus sekolah dan siswa tidak sembarangan mendapatkan bus karena hal ini ditentukan ketua murid. Dan kini El tidak sebus dengan revo cs melainka satu bus dengan bimo cs ( dewan murid ) , awalnya el merasa aneh tapi ia menepis perasaan itu.

El menaiki bus nomor satu , sedangkan revo cs berada di bus nomer 2.

- di bus 2 -

Revo duduk bersama alvin sedang dibelakangnya angget duduk dengan entan siapa dia.

Tiba tiba hp revo bergetar , sebuah pesan masuk.

From : lead

, dimana dia ?

To : lead

.bus satu !

From : lead

, kau bodoh ? Yasudah !

To : lead

.maaf bro !

Setelah membalas pesan singkat itu , revo menutup flip hpnya dan ia memandang kearah alvin.

" vin ?" panggil revo.

Alvin yang tadi sibuk dengan PSPnya kini mendongak menatap revo.

" apa ?"

" apa kita salah melibatkan El ?"

" kita memang salah ! Dan kita malah terlihat benar !" jawab alvin santai.

Revo menghembuskan nafas berat lalu memejamkan mata.

Bus terus berjalan membelah jalanan kota semarang kearah barat menuju puncak medini.

Rintik hujan mulai turun membasahi bumi , menghasilkan bintik bintik air di jendela bus, El sedari kecil menyukai momen ini.

" mama mama hujanya turun !" girang el kecil kepada mamanya.

" iya sayang , mama juga tau !" mama el mengelus puncak kepala El.

" mama janji sama El ya temeni El liat hujan terus ?" rajuk El kecil.

" Iya sayang mama janji !" mama el dan El menautkan jari kelingking mereka satu sama lain dan tersenyum bersama.

El tersenyum mengingat kejadian itu , tiba tiba dadanya sesak dan sulit bernafas .

" hah . .hah. . hah. !" el memegangi dadanya. Bimo yang melihat kejadian itu terlihat panik dan langsung membantu El.

" el kamu kenapa ?" tanya bimo khawatir.

" ambil. . Ambilkan botol pil di tas depan ?" kata El terbata bata. Tanpa ba bi bu bimo membuka tas el , ia mencari botol yang dimaksud El , ia menemukan botol itu dan langsung memberikan pada El.

" ini " bimo lalu mengambil botol air mineral di tasnya dan membuka tutupnya dan langsung memberikan pada El, El menerima botol itu dan langsung meminumnya.

El mengatur nafasnya . Perlahan nafasnya kembali normal .

" thanks " kata El.

Bimo tersenyum sambil menutup kembali botol air mineral tadi.

" kamu kenapa El ?" tanya bimo masih khawatir.

" gue gak papa kok bro !" El tersenyum kearah bimo lalu mengalihkan pandanganya kearah jendela lagi.

Bimo memandang El sedari tadi , sejak pertama melihat El , bimo merasa mengenal El , dan sesak nafas El tadi membuat bimo teringat teman masa kecilnya dulu.

Mata Bimo tak lepas mengawasi El yang terlelap disampingnya , bimo tersenyum sekilas dan matanya ikut terpejam.

Friends , Enemies and LoveWhere stories live. Discover now