+ Changkyun

3K 334 20
                                    

Evelyn ngebuka matanya pelan waktu ngerasain ada tangan yang nyentuh pipinya. Pas ngeliat pelakunya, Evelyn langsung senyum, terus ngegenggam tangan mungil yang megang pipinya.

"Pagi ghifar," Evelyn nyium tangan anaknya, terus ghifar ngomong, "aaaaabi-"

"Bundaa," kata Evelyn terus duduk dan ngikat rambutnya, "bilang bunda dong ah. Abi mulu," Evelyn ngambil Ghifar yang duduk dikasur, terus digendong, "pagi pagi ganteng gini, siapa yang mandiin?" Kata Evelyn ke Ghifar, terus Ghifar cuma nyender di bahu Evelyn sambil ngomong abi-abi mulu.

Evelyn turun dari lantai dua, terus jalan ke dapur. Dimeja dapur Evelyn nemu botol susunya Ghifar. Pas diambil sama Evelyn, susunya masih hangat, "kerjaan kak Changkyun ini mah," Evelyn senyum, terus nyimpan Ghifar di keretanya. Abis itu ngasih ghifar susunya.

Evelyn jalan ke microwave, terus dibuka. Didalemnya ada bubur. Heran. Kok bisa ada? Evelyn gak make pembantu apa baby sitter, dan Changkyun gak pernah masak bubur sebelumnya. Lagipula Changkyun kan sibuk? Mana sempat.

Evelyn balik kebelakang, merhatiin sekeliling rumahnya. Kali aja Changkyun belum berangkat kerja.

Evelyn ngebuka hp-nya, mau nelfon Changkyun. Tapi sibuk.

Terus buka Line, dan ngechat Changkyun,

LINE

Kak Changkyun

Kak?
Tadi pulang ya?
Lanjut lagi lemburnya?
Read.

Evelyn diam ngeliatin hp-nya. Di read padahal. Tapi gak dibales. Evelyn ngangkat bahu, gak mau pusing. Terus fokus ke Ghifar lagi. Disuapin bubur.

"Satu kali lagi dong far. Ayo nak? Buka mulutnya dulu," Evelyn masih megang sendok yang isinya bubur suapan terakhir buat Ghifar makan. Tapi Ghifar geleng-gelengin kepalanya. Gak mau.

"Ini bunda ada pesawat, mau masuk perutnya Ghifar, aaaaa? Ayo buka mulutnya ganteeeeng," Evelyn gerak-gerakin sendoknya, sampai akhirnya pas nyampe dimulutnya Ghifar, Ghifar langsung buka mulutnya lebar-lebar, terus langsung disuapin, "pinteeeeer, anak bunda," Evelyn ngelus-ngelus kepala anaknya, abis itu dibiarin sama keretanya didalem rumah.

Evelyn ngebawa mangkuk buburnya Ghifar ke wastafel, terus dicuci. Pas selesai nyuci, Evelyn ngerasain ada tangan yang meluk pinggangnya dari belakang, terus nyenderan dibahunya, "pagi kesayangannya saya," Evelyn diem, ngerasain nafas Changkyun yang nyapu lehernya.

Deg-degan. Masih aja kaya gitu, padahal udah punya anak.

"Apa sih kak?" Evelyn balik badannya, terus natap Changkyun yang ada pas depan wajahnya Evelyn, terus bibirnya Evelyn dikecup pelan sama dia, Evelynnya diem doang. Gak tau mesti reaksi kaya gimana.

"Tumben?" Kata Evelyn ngeliat sekeliling rumah, yang seingat dia berantakan jadi bersih, "hmm. ngebantuin kamu sekali-kali kan," kata Changkyun, "ternyata capean buat bubur daripada kerja dikantor seharian," kata Changkyun sambil ketawa pelan, "cape pasti kamu ya tiap hari ngerjain semuanya,"

Evelyn senyum doang nanggepinnya, "kamu pinter padahal. kalau aja mau kerja udah jadi doktor profesor kali kamu?" kata Changkyun sambil nyelipin anak rambut Evelyn kesamping telinganya.

"Gak ah. Aku gini udah seneng. Ngurus Ghifar," Evelyn ngeliatin Ghifar yang lagi nabrak-nabrakin keretanya ke tembok diruang tamu, "sama ngurusin ayahnya Ghifar," terus nyubit pipinya Changkyun.

Kawin Muda - I.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang