OO. PROLOG

12.9K 898 163
                                    




Namanya Evelyn. Evelyn Chou, anak dari CEO Chou Group. Salah satu perusahaan terbesar di kota yang tergolong maju itu. Walaupun diakui sebagai keluarga yang lebih dari berada, Evelyn bukan tipe anak yang manja. Dia dibesarkan oleh orang tua-nya sendiri, karena alasan,



"Kamu kenapa gak ambil pembantu aja buat besarin anakmu?"


"Ma, sayang loh, kalau aku sekolah tinggi-tinggi, terus anakku dibesarinnya sama pembantu?"


Walaupun dibilang sibuk, keluarga Evelyn sendiri selama bertahun-tahun ini terbangun dengan harmonis.


Tidak ada kata selingkuh, ataupun hal bodoh lainnya yang dapat menyebabkan rusaknya sebuah hubungan rumah tangga. Kalaupun orangtuanya berkelahi, perkelahian tersebut terjadi hanya karena hal-hal kecil seperti,


"Eh mas! Kita taruhan yang disana itu ular atau bukan?"

"Mana ada ular? Itu mah kucing!"

"Lima puluh ribu, mas! Taruhan!"


Dan sekarang Evelyn disini. Diruang keluarganya. Dihadapannya, ia tau jelas siapa itu. Sahabat terdekat keluarganya.


Biasanya, Evelyn menghadiri berbagai kegiatan makan malam atau semacamnya bersama berbagai macam keluarga yang merupakan keluarga dari rekan kerja ataupun sahabat ayahnya. Hanya saja hari ini suasana-nya berbeda.


Diakui tergolong sukses, ayah Evelyn sendiri tidak bisa mengelak bahwa dia telah menginjakkan kakinya diusia enam puluh tahun.


Dimana ia harus mencari pewaris selanjutnya untuk perusahaan yang telah dibangun oleh leluhurnya. Pewarisnya harus laki-laki, dan memiliki hubungan keluarga dengan pemilik sebelumnya.


Dan Evelyn anak tunggal, yang berarti, dia perlu menikahkan anaknya, untuk tetap menjaga tradisi turun-temurun keluarganya.


Bukannya ingin menjadikan anaknya sebagai tumbal perjodohan. Tetapi, salah satu faktor lain adalah dengan mengingat bagaimana dekatnya keluarga mereka, sayang sekali rasanya kalau tidak disatukan.


Mereka juga tidak mengambil tindakan yang semena-mena dalam menjodohkan anak mereka. Mereka telah meminta persetujuan dari kedua anaknya, dan kedua anak mereka sama sama memberi jawaban iya.


Namanya Lim Changkyun. Satu sekolah dengan Evelyn, walaupun diumurnya yang masih sangat muda dia memiliki bawaan yang tenang dan terlihat berwibawa.


Evelyn masih menginjakkan kaki di kelas 2 SMA Barata, dan Changkyun sebagai kakak kelasnya.


"Kalian setuju, kan?" Kata ayah Changkyun memecah keheningan yang terjadi selama beberapa menit itu, setelah itu mereka berdua mengangguk. Jujur saja, keluarga mereka berdua memang dekatㅡ


Tapi bukan berarti mereka berdua juga dekat.


"Yah, nikahnyaㅡ Kapan?" Tanya Evelyn takut-takut.


"Bulan depan," denger jawabannya, mereka berdua langsung membelalakkan matanya.

Ingin membantah, namun sama-sama tau bahwa jika dilakukan itu sama saja dengan perilaku yang sangat tidak sopan, apalagi sedang bersama dengan calon mertua masing-masing.


"Kenapa?" Changkyun angkat suara, "kita masih sekolah, om,"


Ayah Evelyn menghela napas pelan lalu mengusap tengkuknya, "Alasannya.. "


Kawin Muda - I.MWhere stories live. Discover now