Dreiunddreißig

18 1 0
                                    

"So ada perlu apa kau denganku?" Tanyaku. 
Evan mendaratkan bokongnya  di atas kasur, menyentuh kedua lenganku. "Kau tidak tahu sekarang hari apa?"

Aku masih terdiam.
Evan kembali membuka suara.  "Look at me! I'm on my uniform. What do you think I'm going to do?"
"School." Ucapku singkat.
"Yup." Evan menganggukkan kepala dan terlihat cukup kesal denganku.
Aku pun meraih ponselku untuk memastikan jika Evan salah tentang hal ini.

He's right. Today is Monday. How come? Selama itukah aku tertidur?
Aku pun langsung bergegas menuju kamar mandi sementara Evan tetap berada di dalam kamarku.

***

Aku dan Evan berpisah di lobby sekolah. Dia pergi menemui Ivy dan aku melanjutkan perjalanan ke kelas Matematika.

Hari ini sekolah nampak sepi, tidak seperti biasanya.
Nope. Aku tidak terlambat atau datang terlalu cepet, I guess so.

Dzzrt Dzzrt
Ponselku bergetar
1 Messages

From: Rena
I have fever today. Please tell Mr. Chai that I can't make it today.

Aku langsung mengetikkan balasan untuk Rena. 

To: Rena
Okay. Get well soon. I will come over after school.

Setelah mengetikkan balasan untuk Rena, aku pun langsung memasukkan kembali ponselku ke dalam saku seragamku.

Wait! Is that James?

Aku baru saja melihat James berjalan melewatiku. Seketika aku menyadari bahwa James belum merespon pesanku.  Aku pun berniat untuk menghampirinya namun, aku teringat sesuatu.

"Shit! It can't be." Aku terdiam, memikirkan tentang semua yang senang terjadi saat ini. Sekolah nampak sepi, Rena berhalangan hadir, James mengabaikanku, dan kini sosok itu tengah berjalan di depanku.

Yups, Déjá vu.

Aku pun memutuskan untuk tidak menghampirinya dan terus memikirkan hal buruk apa yang akan terjadi hari ini.

"Nik," Seseorang memanggil namaku.
Aku menatap sosok itu dan langsung terdiam ketika menyadari siapa sosok itu.
Dia berdiri tepat di depan pintu kelasku.

Oh my god. Please don't do this! It can't be happening. What is wrong with my life? Ucapku dalam hati. 

Aku sama sekali tidak beranjak dari tempatku berdiri. 
Dia berjalan mendekatiku, matanya lekat menatapku.
Aku memalingkan pandanganku darinya. Dia meraih kedua tanganku dan membuatku kembali menatapnya.

"Nik--."

Aku memejamkan kedua mataku, tidak siap dengan apa yang akan terjadi. Jika semua yang ada dimimpiku menjadi nyata, maka he would kiss me right now.

"Kenapa kau memejamkan mata? Ada yang salah dengan penampilanku?" Ucapnya tanpa melepaskan kedua tanganku.
Aku dapat merasakan tangannya menyentuh lembut wajahku, memaksaku untuk membuka mata.

"Please don't! I forgive you but please don't do this, at least not now." Ucapku panik dan kedua mataku masih terpejam.
Dia melepaskan genggaman tangannya. Aku pun kembali membuka kedua mataku.

"What are you talking about?" Dia terlihat bingung.
Dia menatapku aneh, dahinya berkerut. "What is wrong with You?" Sambungnya.
" I just wanna say  I'm sorry about yesterday. I--."
"Okay I forgive you and I gotta go now. Bye." Potongku dan segera berjalan cepat memasuki kelas.

Aku menarik napas lega.

Di dalam kelas, aku menemukan sosok yang sangat ingin aku temui tapi, aku takut. Aku tidak siap dengan konsekuensi yang akan kuterima.

Aku pun memilih untuk duduk di kursi instead of say him to him.

Aku tetap memandangi James dan berharap dia akan memaafkanku. James duduk tidak terlalu jauh dariku, 2 kursi serong kananku.

James bangkit dari kursinya. Aku pun berpura-pura melakukan kegiatan lain, mengeluarkan ponselku dari saku and pretend checking something.

Aku kembali melirik kursi James, dia tidak disana.
Seketika aku merasakan seseorang berdiri di sampingku.

"Nik.." seseorang memanggilku.
Aku pun menoleh dan memastikan sosok itu.

James. It's him.

Apa yang akan dia katakan?

Oh noooo

He want to end our friendship.

Aku tidak siap dengan apa yang akan dia utarakan.

"Nik." Dia kembali memanggilku.
Dengan ragu aku menjawabnya. "James. I'm s--"
"No..." Dia memotong ucapanku dan terdiam.

_to be continued_

Heyyyy Thank you so much for reading!!! What do you think about this chapter? Please let me know how you think ;)

HeartBreak GirlWhere stories live. Discover now