Fünfzehn

56 4 0
                                    


Aku merasakan seseorang menggoyang-goyangkan tubuhku. Aku mencoba untuk membuka mataku tapi, aku masih sangat mengantuk. Kasur ini memintaku untuk tetap bersamanya.

Seseorang menarik selimutku dan membuatku dapat merasakan sinar matahari yang memasuki kamarku. Dengan sangat terpaksa aku membuka mataku.


"Wake Up!! What time is it?" Mom masih menggerak-gerakkan tubuhku.

"Ehmmm... mom? Aku masih mengantuk. Give me 5 minutes, okay?" sembari meregangkan tubuhku dan tanpa berniat sedikit pun untuk bangkit dari kasur.

"No more time. Lihat! Kau akan terlambat, cepat bangun!" Mom menunjukkan ponselku agar aku dapat melihat pukul berapa saat ini.


Aku mengusap-usap mataku dan mencoba melihat layar ponselku. What? 06.00 AM. Oh my god, mom. Aku masih punya banyak waktu.

"It's 6 am, mom. Ini masih sangat pagi." Ucapku sembari menarik kembali selimutku.

"I know tapi, kau harus bangun. Kau harus segera mandi dan sarapan." Mom menarik kembali selimutku.

"Give me 10 minutes, okay? Or 5 minutes? Aku akan segera mandi dan bersiap."


Mom menarik lenganku untuk segera bangkit. "No more time. Dad sudah menunggu. Jika kau tidak bangun sekarang juga, kau dapat membuat dad terlambat untuk berangkat ke kantor."

Aku tidak mengerti dengan perkataan mom. Bagaimana bisa aku membuat dad terlambat pergi ke kantor? Aku tidak akan berangkat dengan dad, kan?

Aku pun mencoba untuk bangun. "Maksud mom? Kenapa aku membuat dad terlambat? Apa hubungannya?" tanya ku.

"Sweetheart, Evan tidak dapat menjemput kau. So, kau harus berangkat dengan dad atau kau punya solusi lain?" Jelas mom.


"What? Kenapa Evan tidak dapat menjemputku? Kenapa dia tidak mengabariku?"

Mom memberikan ponselku dan menyuruhku untuk mengecek ponselku.


1 Missed Call

My Little Brother ( 3 times)


1 Messages

From: My Little Brother

Nikki, hari ini aku tidak bisa menjemput kau. Aku akan berangkat bersama Ivy. I'm sorry. Kau bisa berangkat dengan Michael or James, or maybe with your dad. Kita akan tetap pulang bersama.


Damn you Evan! Sekarang aku harus berangkat dengan dad.

"Go get shower! Biar mom yang merapikan tempat tidur kau."

Aku pun pasrah dan segera mandi.


Aku segera berlarian menuruni anak tangga untuk bertemu dengan dad yang telah lama menungguku.

"Mom? Where's dad?" Aku tidak melihat keberadaan dad.

"Dad sudah berangkat." Jawab mom sembari mencuci piring kotor.


"What? Tadi mom bilang, dad masih menungguku." Balasku sembari menenggak segelas susu.

"Tadi dad masih menunggu kau tetapi, kau terlalu lama. Mom kan sudah menyuruh kau untuk bergegas."

"Terus aku harus berangkat dengan siapa?"

"Kau hubungi saja teman kau, Michael atau James. Mungkin salah satu dari mereka mau berangkat bersama." Jelas mom.


Calling Mikey

Aku: ha--

Mikey: What?.

Michael langsung memotong perkataanku.

Aku: Wow.. calm down! Mikey yang tampan dan baik hati, kau pasti belum berangkat sekolah kan? Aku mau ber---

Mikey: NO... Aku mau berangkat bersama Rena

Lagi-lagi dia memotong kalimatkku.

Aku: Aku tidak keberatan jika kita pergi bersama, bertiga. Please Mike..

Mikey: NOOO... kau berangkat saja dengan James.

Tut tut tut, telepon terputus.


Kali ini dia malah memutuskan sambungan teleponku. Sepertinya dia massih kesal soal kejadian kemarin.

Aku langsung menghubungi James. Semoga dia mau berangkat bersama.


Calling James

C'mon James! pick up!!

Hello this is James, leave your messages here

Shit! Dia tidak menjawab panggilanku. Apa dia belum bangun?

Aku melirik jam ditanganku, 6.45 am. Sepertinya tidak mungkin kalau James belum bangun.


Calling James

Pick up James! oh my god!!

Hello this is James, leave your messages here

"Hai James, aku sudah dua kali menghubungi kau. Where are you? Call me back!"


To: James

Where are you, James? Aku ingin berangkat ke sekolah bersama, is it okay?


"arghh kenapa James sulit sekali dihubungi disaat seperti ini?"

Mom menatapku "How?"

Aku mengangkat kedua bahuku. "Michael tidak bisa dan James tidak bisa dihubungi."


"Yasudah kau sarapan dulu saja. Mungkin James sedang bersiap." Balas mom

Sembari menunggu kabar dari James, aku menyatap roti yang telah disiapkan oleh mom.

"Kau tidak mau terlambat ke sekolah kan? I think I have an idea, wait a second." Mom bangkit dari kursi dan berlalu pergi.


Semoga mom benar-benar menemukan ide yang tepat. Aku kembali melirik jam tanganku, 7.15 pm dan belum ada kabar dari James.

Aku bisa terlambat jika James tidak juga mengabariku.

"Kau sudah selesai sarapan?" tanya mom yang kini sudah berada di hadapanku.


Aku hanya menganggukan kepala dan masih bingung dengan rencana mom.

"Great! Ayo kita berangkat!" seru mom

Aku menarik lengan mom, menahannya. "Wait! Mom mau mengantarku?" tanyaku heran.

"Of course no, sudah jangan banyak tanya nanti kau juga akan tahu." Balas mom sembari menuntunku untuk segera keluar rumah.


Maserati Ghibli putih terparkir di depan rumahku. Wait! I think I know this car


_to be continued_


haaaiii Thank you for reading! I Love you so much <3<3 I hope you like this part :) leave any vomment if you do or if you don't. Let me know how you think ;)

Have a Beautiful Night :) See you next part.


HeartBreak GirlWhere stories live. Discover now