"Kamu masih les?" Tanya Rino ke Calvo yang masih menyantap makan siangnya di kantin sekolah.
"Masih kayaknya, tapi kan ko William masuk penjara kan?" Sahut Calvo.
"Hoax hoax" sambung Doffi. "Sok tau dia" tambah Rino.
"Ya tow, la kan Linda itu, masak gak masuk penjara" sergah Calvo.
"Ya gak lah, Linda itu kepleset. Bukan salahnya ko William. Gini ya, masak ada orang kepleset terus jatuh di rumahmu kamu mau masuk penjara?" Jawab Doffi menjelaskan dengan teorinya.
"Gak mau lah" jawab Calvo ragu.
"Makanya, mikir mikir" jawab Doffi.
"Kalian udah gak les lagi kah?" Tambahku yang membuat mereka semua hening.
"Aku les" jawab Calvo.
"Aku udah beli buku rumus-rumus fisika lengkap, kayaknya aku akan blajar sendiri" kata Doffi.
"Kamu bisa faham kah?" Jawabku.
"Faham lah, professor" kata Doffi sambil menunjuk satu jarinya ke kepalanya.
"Semoga remidi amien" kata Rino.
"Amien Tuhan" Calvo menambahi.
"Yaudah aku les, aku bawa buku ini, soal dari ko Roy pasti kecil pakai buku ini" jawab Doffi belagu.
"Kamu beli dimana?" Tanyaku.
"Pink lagi hahahaah" sahut Rino yang menunjuk ke buku Doffi yang kebetulan warnanya pink.
"Banci" sahut Calvo dengan mulut penuh makanan.
"Eh sekarang itu pink lagi tren, aku suka pink. Pink itu gentlemen" kata Doffi dengan teorinya sendiri.
"Nanti sore bareng ke les ya" sahut Calvo.
"Gak vo, aku masih trauma, aku brangkat sndiri aja" sahutku.
Mereka bertiga sepakat tuk berangkat bersama.
Waktu di sekolah terasa singkat tanpa Linda.
Aku termenung di dalam mobil tatkala perjalanan pulang dari sekolah.
Hingga ku ingat akan sesuatu.
Aku lupa akan hal itu.
Tentang tante Sylva. Aku lupa mengatakan ke teman-teman.
Sesuatu yang akan menjadi cikal bakal dari sesuatu hal setelah itu. Hingga saat cerita ini ditulis aku masih tak bisa memaafkan diriku sendiri.
Kenapa ku biarkan mereka kesana sore itu . . .
*** cerita Ana 10 tahun yang akan datang telah ditulis dalam cerita yang lain berjudul "Death Story" cek ya :D***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Student (murid terakhir)
HorrorTempat itu selalu ramai dengan suara canda murid, namun ketika kelas telah usai dan pintu utama di tutup, tidak ada yang mengira apa yang tengah terjadi disana.
