Like What You Want Baby

Start from the beginning
                                    

"Boleh.. tunggu bentar ya. Tiduran aja dulu." Jawab Andra lalu diangguki Fathan.

Fathan langsung menutup matanya. Karna kepalanya sedikit pusing dan ia juga merasa ngantuk. Sedangkan Andra langsung mengambil bahan bahan di kulkas.

♢♢♢

Setelah hampir 30 menit Fathan tertidur pulas di sofa, Andra telah selesai memasak nasi goreng. Andra berjalan mendekati Fathan, dengan niatan ingin membangunkannya.

Tapi sampai tepat di depan Fathan, Andra merasa tidak tega. Melihat wajah Fathan yang terlihat sangat capek.

Andra duduk tepat di samping Fathan. Ntah mengapa, Andra ingin sekali mengelus kepala Fathan.

"Makasi ya udah jagain aku." Ucap Andra pelan sambil mengelus kepala Fathan.

"Sama sama ndra." Jawab Fathan yang ternyata pura pura tidur sejak Andra mengelus kepalanya.

Andra langsung menarik tangannya, dan langsung berdiri. Pipinya memerah, jantungnya berdebar lebih cepat.

"Kamu denger kata kata aku tadi?" Tanya Andra gugup.

"Denger." Jawab Fathan sambil berusaha duduk.

Duh anjir malu banget gue. Batin Andra

"Ngga usah malu gitu ndra. Aku seneng malah kamu kaya tadi." Ucap Fathan seakan akan tau isi hati Andra.

"I.. iyaudah makanannya udah jadi. Makan yuk." Balas Andra mengalihkan pembicaraan.

"Yee makanannya udah jadii." Ucap Fathan antusias dan langsung mengikuti Andra ke meja makan.

"Baunya enak banget sumpah." Celetuk Fathan.

Andra tidak menanggapi ucapan Fathan tersebut, tapi ia sedikit mengembangkan senyum di wajahnya.

Fathan dan Andra duduk berhadapan. Sebelum makan mereka berdoa terlebih dahulu. Baru mereka mengambil sendok dan garpu yang sudah Andra tata rapih. Satu suapan masuk ke dalam mulut Fathan, begitu pula Andra.

"Gila ndra. Sumpah masakkan kamu enak banget." Ucap Fathan setelah menelan makanannya.

"Biasa aja." Jawab Andra singkat.

"Aku tau kok, dibalik ucapan kamu tadi. Kamu seneng masakan kamu dipujikan? Tuh, buktinya pipi kamu merah gitu." Ucap Fathan seraya menoel pipi Andra.

Andra menepis tangan Fathan perlahan."Ihh apaansi Fathan. Noel noel pipi orang."

"Biarin. Kamu kan pacar aku." Balas Fathan.
Andra memutar matanya malas lalu melanjutkan acara makannya.

Setelah selesai, Fathan dan Andra membawa piring mereka masing masing ke tempat cuci piring.

Tadinya Andra sudah melarang Fathan untuk mencuci piringnya. Tapi Fathan menolak, karna dari dulu, dia sudah di ajarkan untuk mandiri.

Andra memperhatikan cara Fathan mencuci piring. Sangat telaten, bahkan lebih telaten dari pada dirinya. Ah, Andra jadi kagum.

"Awas pecah piringnya."

"Dih ngeremehin aku. Dirumah juga aku yang biasanya cuci piring." Balas Fathan sambil melirik Andra.

Setelah Fathan selesai, giliran Andra mencuci piringnya. Tak butuh waktu lama bagi Andra mencuci piring tersebut.

"Abis ini aku pulang ya." Ucap Fathan sambil membantu Andra merapikan rak piring.

My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now