3

1.6K 147 12
                                    

Hari ke-3 di Pulau Geoje.

Dengan semangatnya, Kim Bum sudah bersiap-siap. Entah apa yang membuatnya semangat, yang mungkin berkaitan dengan..

Kencan pertama yang di awali matahari terbit. Sangat indah bukan? Kali ini, ia menggunakan kemeja putih yang ia biarkan terbuka dengan dalaman kaos pendek berwarna biru dan celana jeans yang panjangnya tidak lebih dari tempurung lututnya. Omo.. Hanya dengan seperti itu saja Kim Bum sudah terlihat sangatlah tampan.

Memang, hari ini kru nya sepakat untuk berlibur. Mungkin, karena masih banyak waktu mereka yang dihabiskan disini. Jadi mereka tidak merasa khawatir jika memilih liburan terlebih dahulu. Yaps. Mereka sepakat untuk berlibur 1 minggu dan setelah itu, mereka fokuskan untuk syuting video klip.

"Wah.. Wah.. Wah.. Lihatlah artis kita sudah bersiap-siap!! Bukankah kita sepakat untuk libur?". Tiba-tiba seseorang muncul dari dalam kamar mandi hotel. Dan ternyata adalah manajer Park. Yang memang satu kamar dengan Kim Bum.

"Aku memang akan pergi berlibur Hyung!!".

"Mwo?? Kau tidak ikut kami?".

"Ani. Aku punya pemandu pribadi". Kim Bum masih sibuk bercermin. Sedangkan Manajer Park bersender di dashboard ranjang tidur.

"Nde?? Aissh kau ini.. Kau tidak mengajakku?".

"Ani. Ini khusus untukku!!".

Kemudian manajer Park memainkan handphonenya.

"Aissh.. Lihatlah penyihir ini terus saja menelfonku! Aku benar-benar kesal!!".

"Aku kan sudah bilang, tidak usah diperdulikan!!".

"Ia terus-menerus menanyaimu hingga aku bosan!! Bisakah kau menghubunginya sebentar saja?".

"Tidak akan Hyung! Baiklah.. Aku pergi dulu!". Kemudian Kim Bum pun keluar dari kamar hotel.

"Aisshh jjinjayo.. Dia menelfon lagi!!". Gumam Manajer Park lalu mematikan handphonenya.

Tiba-tiba pintu terbuka.
Ternyata Min Ho.

"Kau sendirian Hyung?". Min Ho menghampiri manajer Park kemudian ikut bersender disampingnya sambil menonton televisi.

"Ne. Baru saja Kim Bum meninggalkanku!!".

"Jjinja? Dia tidak ikut berlibur bersama kita?".

"Tidak. Dia bilang ia memiliki pemandu pribadi. Menyebalkan bukan?".

"Anak itu.. Memang benar-benar!!".

Pintu terbuka lagi. Dan ternyata JiHyun. Namun kali ini ia berdiri saja di depan pintu.

"Oppa.. Aku lapar!!".

"Aissh.. Ini masih sangat pagi sayang! Kau sudah lapar hoeh?".

"Ne.. Kajja pesan makanan!!".

"Baru saja aku berbaring.."

"Oppa cepat!! Perutku sudah berbunyi!!". Rengek JiHyun. Min Ho menghela nafas.

"Sabar Min Ho-ya". Manajer Park menepuk bahu MinHo. Min Ho pun bangkit menghampiri JiHyun. Lalu ia lingkarkan tangannya di pinggang JiHyun menggiringnya keluar.

...

Jarak hotel dengan pantai mmanglah tidak terlalu jauh. Dan kini Kim Bum sudah berdiri di tepi  menunggu matahari yang akan muncul.

"Waw. Sepertinya ada yang begitu antusias dengan kencan pertama ini". Kim Bum menoleh ke arah sumber suara. Terlihatlah So Eun yang sangat cantik natural.

Kali ini So Eun terlihat begitu serasi dengan Kim Bum. Ia memakai kemeja putih yang bawahnya ia ikat hingga memperlihatkan tali pusarnya dan celana jeans pendek sehingga paha mulusnya terekspos sangat pas dengan kulit putihnya. Rambutnya yang panjang ia ikat secara asal membuat lehernya pun terlihat. Kim Bum tersenyum mendengar suara orang yang sedari tadi ia tunggu. So Eun melangkah mendekati Kim Bum.

DESTINY [END]Where stories live. Discover now