Kabha ^8^

13 7 0
                                    

.
.
.
Naya*

Tok tok tok

Aku mengetuk kamar yang bertulisan Syafina Kinara Putri Zofan anak dari papa Kaza Zofan dan mama Keysha Putri.

Aku tersenyum melihat ukiran papan nama itu, aku nggak menyangka bersahabat baik dengan seorang gadis berumur 13 taun yang berarti 4 tahun dibawahku.

Kinara lebih mirip adikku dari pada sahabat. Mungkin jika dia masih hidup dia juga bakal seumuran Kinara.

"Nggak usah masuk!" teriak seseorang dari dalam kamar tersebut.

Aku tertawa mendengar Ara teriak.

"Ya udah deh kalau nggak boleh masuk, Gue main sama Kelvin aja deh?!" pancingku. Kata tante Key Ara itu cemburunya besar sama Kelvin.

Katanya selalu Kelvin yang diutamain, tapi sepenglihatanku selama tinggal disini, tante Key dan om Kaza malah lebih manjain Ara dari pada kedua anak lelakinya yang lain.

Ya mungkin itulah manusia, tidak pernah merasa cukup dan selalu iri sama yang didapat orang lain.

"Iya iya, boleh masuk!" see, ternyata bener yang dibilang tante.

"Aluu, ouwoo"

Aku masuk kedalam kamar itu. Pertama yang aku lihat adalah semua hal yang serba ungu. Mulai dari cat dinding lalu almari lalu ranjang dengan seprai dan kelambu ungu dan seprainya gambar minions ungu? Bukannya minion itu seharusnya kuning ya?

Dan dirajang itu terdapat kepompong raksasa yang mempunyai rambut hitam agak kecoklatan.

°°°

Author*

"Dih, pura-pura tidur!"

"Kamu nyebelin ih Nay, auk ah!" ucap Ara sambil lebih masuk kedalam selimut.

"Apaan sih Ra, gue udah pulang nih"

"Auk ah, bodo"

"Lhah ngambek" Naya berjalan menuju ranjang dengan motif minion warna ungu itu.

Naya duduk di dekat kaki Ara dan tangannya terulur untuk nggelitikin telapak kakinya.

"Hih Nay, apaan sih, berhenti nggak!" Ara memekik sambil menggerak gerakkan kakinya.

"Naya! Gelik"

"Iya deh iya, ini dah berhenti!"

"Ya udah sih maaf!" ucap Naya yang melihat Ara masih memonyongkan bibirnya.

"Gue harus gimana biar loe mau maafin gue? Apa perlu gue terjun dari pohon toge, biar loe mau maafin gue?"

"Lebay loe ah"

"Ra"

"Ra, tau nggak-"

"Kagak tau"

"Gue belum selesai ngomong ARA!" ucap Naya dengan menekankan kata Ara, greget sendiri ngadepin Ara.

"Ra, gue baru tau masak ternyata kamar loe penuh dengan ungu ya? Ini lagi minions, masak warnanya ungu sih?"

Tidak ada tanggapan dari ara.

"Wahh zeru nih kalau gue foto lalu disebar di grup!" ucap Naya sambil keliling kamar ukuran 6x5 itu.

Naya terkikik geli ketika ide cemerlang itu mampir dipikirannya. Ia mengeluarkan ponsel dari saku jaketnya dan mulai menghitung mundur.

1..
2...
3....

Cekrek

"Udah, ngambek aja terus sampe pohon toge tumbuh sebesar pohon kelapa, gue mah mau nge share nih poto ke grup, bakal hot kan!"

KaBhaWhere stories live. Discover now