Rumah Sakit

227 16 11
                                    

°°°°°°°°°
"Katanya kesempurnaan itu mitos. Tapi aku melihat kesempurnaan dalam dirimu. Apakah itu artinya kamu adalah mitos?"
-Akanksha Gulia

°°°°°°°°°

"Pak, ke rumah sakit Husada Bhakti ya," ucap Karen kepada supir taksi yang duduk di depannya, yang langsung di iyakan oleh supir tersebut.

Karen memandang jalan raya ibu kota yang tengah ramai dengan berbagai macam jenis kendaraan yang berlalu lalang.

Selama beberapa menit, Karen sibuk melamun. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini, ia merasa sudah terlalu jahat karena membohongi Mamanya tadi saat ia berpamitan izin keluar rumah. Ia hanya berkata ingin menjenguk temannya di rumah sakit.

Ya.
Ia tidak mengatakan bahwa Rafli yang sedang terbaring di rumah sakit. Karen terlalu takut untuk mengatakan hal yang sebenarnya kepada Mamanya walaupun kedua orang tuanya sudah mengetahui tentang hubungan mereka dari awal Karen dan Rafli memutuskan untuk berpacaran.

Tetapi ada banyak sifat Rafli yang membuat orang tua Karen khususnya Ardi, tidak terlalu suka jika anaknya berpacaran dengan pria itu.

Entahlah, Karen sendiri tidak habis pikir dengan pemikiran orang tuanya tentang kepribadian kekasihnya.

Tiinn!! Tiin!! Tiiinn!!

Suara klakson mobil yang beriringan membuat lamunan Karen terhenti. Ia melihat dibalik jendela mobil, ternyata ia sedang mengalami kemacetan.

Karen pun memilih untuk mengambil handphone dari dalam sling bag maroonnya mencoba untuk menghilangkan kejenuhannya.

Ia melihat beberapa notifikasi dari beberapa sosial media miliknya. Tetapi Karen malas untuk membalasnya. Jangankan untuk membalasnya, membuka pesan-pesan itu saja sungkan ia lakukan. Ia merasa obrolan dari beberapa group chat teman-temannya itu tidak bermutu, sehingga untuk apa ia rela meluangkan waktunya untuk sekedar membuka chat yang tidak terlalu penting itu?

Tetapi ada satu pesan WhatsApp masuk dari Gia yang mengalihkan perhatiannya saat ia membuka aplikasi itu.

Gia ceking : Lo pasti mau ke rumah sakit kan, Ren?

"Cenayang amat nih anak, tau banget gue mau ke rumah sakit," gumam Karen.

Anda : Iya, kok lu tau? Ngikutin gue ya lu?


Karen terkekeh setelah mengetikkan pesan balasannya untuk Gia. Tak perlu menunggu lama, Gia langsung membalasnya lagi.

Gia ceking : ya kali gue ngikutin lu, kurang kerjaan amat. Gue aja lagi sibuk nemenin mama gue belanja nih

Anda : siapa?

Gia ceking : gue lah

Anda : yang nanya. Hahaha

Gia ceking : sialan lu-___-


Anda : hahaha hampura atuh neng,

Gia ceking : iyeee, by the way beneran lu mau ke rumah sakit? lu udah nanya-nanya emang ke orang rumahnya Rafli?

Orang KetigaWhere stories live. Discover now