Hug Hug Hug #12

2.9K 284 29
                                    

Tiffany POV



" kenapa dia gak bangun-bangun ya? Apa harus aku bangunin? Ah tapi aku masih malu udah nuduh dia yang enggak-enggak. Tapi kalo aku gak cepet-cepet sarapan, aku bisa telat ke tempat kerja. Aduh, aku bingung. Ah sudahlah, aku bangunin aja "


Aku membuka pintu kamarku perlahan dan berjalan mendekati Taeyeon yang masih terlelap dengan posisi nungging. Aku menahan tawa saat melihatnya. Bagaimana bisa seorang Kim Taeyeon ternyata memiliki tingkah yang aneh saat tidur.


" kenapa dia bisa tidur dengan posisi seperti ini? Kekekeke "


Aku mendekatkan wajahku dan mengamati dengan seksama wajah seseorang yang aku idolakan ini.


Saat tertidur, wajah Taeyeon benar-benar seperti bayi. Matanya, hidungnya, bibirnya.


Ah bibirnya itu. Aku menelan ludah saat mengamati bibir tipisnya. Apa yang sedang aku pikirkan.


" Tae...Taeyeon...ayo bangun ", aku menyentuh pipinya dengan telunjukku.


" Taeyeon banguuuuun ", kali ini aku menusuk pipinya perlahan. Benar-benar imut yeoja satu ini.


" eeerrgghhh... ", ia menggeliat seperti kucing yang sedang meregangkan tubuhnya.


" Tae ayo bangun. Aku udah bikinin sarapan "


" ehmmm gue masih ngantuk nih, lima menit lagi "


" tapi ini udah siang Tae "


" iiiihh bawel lu, sini "

Dengan tiba-tiba Taeyeon menarik tubuhku hingga aku ambruk ke dalam pelukannya.


" T-T-Taeyeon..a-aku"


" ssshhh..diem..please jangan gerak dulu, biarin gini dulu bentar "


Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Jantungku benar-benar akan copot kali ini. Aku menuruti perintahnya. Aku hanya bisa diam. Lima menit kemudian Taeyeon melepas pelukannya.


" hmmm oke gue bangun. Gue mandi dulu"


Taeyeon langsung meninggalkanku yang masih terdiam.


" eh gue lupa handuknya. Ambilin dong ", seru Taeyeon dari balik pintu kamar mandi.


" ah..eh..iya bentar ", aku tersadar dari lamunanku.


" i-ini"


Aku menyerahkan bathrobe sambil menutup mata. Antisipasi kalau-kalau aku melihat tubuh Taeyeon lagi.


Setelah Taeyeon selesai mandi, ia langsung ke dapur dan menghampiriku yang sudah menunggunya di meja makan.


" bikin apa nih kali ini? "


" ini sandwich, kamu suka kan? "


" gue doyan apa aja kok. Hmmm susu? "

" iya, kenapa? Kamu gak suka? "


" suka sih. Tapi kenapa gak bikinin kopi aja. Kayak yang lu buatin semalem "


" isshh..sarapan itu bagusnya didampingin susu, bukan kopi. Yang ada ntar mineral kamu gak terserap dengan baik. Kalo kamu kekurangan mineral itu bisa mengakibatkan mmmmpphh...", Taeyeon membungkam mulutku.


" shhh..sshh..diem..duh cerewet ah..iya iya gue minum susu "


" hehehe..gitu dong..aku gak mau kamu sakit ", aku tersenyum padanya.

" hmmmm... "


" btw, ini juga buat ucapan terima kasihku buat semalem "


" semalem? Emang abis ngapain? Oh ya, gara-gara lu tidur sama gue? "


" what??! Bukaaan...kenapa kesannya jadi mesum gitu sih "


" hahahaha...ya ya yaa...gue tau...iya sama-sama "


Kami pun menghabiskan sarapan kami. Aku segera mengecek ponselku, ternyata masih pukul 07.20. Masih ada waktu.


" Fan, gue boleh pinjem hp lu bentar. Gue mau telfon "


" ah..iya boleh..ini "


Taeyeon langsung mengetik nomor seseorang.


" halo Hyo. Omo ! Gak usah pake teriak gitu kenapa. Penging kuping gue. Iya gue gak kenapa-kenapa. Gue mau minta lu hubungin operator dan suruh blokir nomor gue, dan juga lu hubungin bank XXX buat blokir semua kartu kredit gue. Iya, gue abis kecopetan. Terus sekarang lu bikinin gue kartu kredit baru dan kirim ke alamat yang ntar gue kasih. Udah gak usah banyak komentar. Lu mau gue pecat? Ya udah laksanain sana. Oke bye "


Taeyeon menutup telfonnya dan mengembalikan ponselku.


" gomawo "


" iya sama-sama. Kamu abis kecopetan? Kenapa gak cerita? "


" iya kemaren pas gue sebelum ketemu lu di taman kota. Udah lah, semua udah beres "
" oh..oke..bagus kalo gitu. Ehmmm Tae, aku mau berangkat kerja dulu ya. Apa kamu gak apa-apa disini sendirian? "


" it's okay. Berangkat aja, ntar lu telat "


" baiklah. Kamu bisa pake hp aku dulu. Mungkin kamu butuh "


" gak apa-apa nih? "


" iya gak apa-apa kok"


" eh, gue boleh tau alamat tempat kerja lu? "


" buat apa? "


" buat gue ketemuan ntar sama seseorang "


" ah..ya..aku tulis dulu di hp ", aku menulis sebuah alamat pada catatan di ponselku.


" oke. Buru deh berangkat "


" iya Tae "


Aku bersiap-siap dan segera berangkat ke tempat kerja.


" aku berangkat dulu Tae. Kamu hati-hati di rumah. Jangan nakal ya. Hehehe "


" lu kira gue anak lu, udah berangkat sana "


" hahaha...iya iyaaa...bye bye "

Aku segera meninggalkan Taeyeon. Sebelum itu, aku melemparkan senyuman termanis yang aku miliki.
















To be continued..




Votement?

Selalu tinggalkan jejak kalian gaes 😘 karena itu adalah penyemangatku untuk terus nulis 🙆


Once In A Lifetime [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang