chapter 18

1.2K 85 9
                                    

"Hm... kamu benar sayang, mungkin ini saatnya kita beri tahu Sabrina yang sebenar-benarnya tentang Carly" jawab Ratu

***

Forestbloom
04.00 p.m
Sabrina POV

Sungguh malam yang sangat melelahkan.

"Stella kau boleh pilih gaun yang kau mau di kamar khusus gaun dan sepatu ku" kata ku menghampiri Stella yang terlihat sangat lelah

"Sabrina" panggil Stella

"Ya ??"

"Terima kasih banyak, mungkin kalau tidak ada kamu aku akan terjebak di hutan itu selamanya. Dan maaf kalau aku tidak percaya dengan kata-kata mu saat di kereta kuda tadi, aku sungguh menyesal !!" ucap Stella yang kini meneteskan air matanya

"Stella kamu tidak perlu berterima kasih, dan kamu tidak perlu menyesal. Mungkin ini semua sudah takdir" jawab ku yang kini memeluk Stella.

"Tapi aku sungguh menyesal karna tidak percaya dengan mu Sabrina !!!" Ucapnya menyesal, lalu membalas pelukan ku dengan erat.

"Stella, lebih baik kamu istirahat dulu. Aku akan check Justin dan Tom di kamar sebelah ok" kata ku.

"Baiklah, aku juga istirahat dulu ya. Dan Sabrina, maaf kalau malam ini aku merepotkan mu" ucap Stella.

Aku-pun mengangguk lalu berjalan meninggalkan kamar tersebut, lalu menutupnya. Kini aku-pun melangkahkan kakiku menuju kamar Justin dan Tom.

Tok...Tok...

"Ini aku Sabrina" ucap ku sambil megetuk pintu kamar tersebut.

"Masuk saja Sabrina" sahut Tom dari balik pintu

Kini tangan ku bergerak ke bawah untuk memutar knop pintu tersebut. Kini terlihat Justin dan Tom yang baru saja mengganti pakaian mereka.

"Sabrina terima kasih banya karna kami diperbolehkan beristirahat di istana mu" ucap Tom

Aku-pun tersenyum lalu membalas perkataan tersebut. "Hei, kalian ini sudah seperti keluarga, jadi anggaplah istana ini rumah kalian sendiri" balas Sabrina yang kini duduk di disebelah Justin.

"Sabrina, lebih baik kamu istirahat dulu di kamar mu bersama Stella. Ini sudah jam 4" kata Justin

"Baiklah, tapi jangan lupa jam 8 kalian harus ada di meja makan untuk sarapan ok" jawab ku

Justin-pun mengangguki ucapan tersebut. Dan setelah itu aku pun pergi ke kamarku untuk beristirahat, aku pun duduk ditepi kasur, tidak lama aku duduk aku pun membaringkan tubuhku, tidak sampai 1 menit aku pun tertidur dengan pulas.

"Sabrina, bangun kita harus sarapan dulu" kata Stella sambil menggoyang kan tubuhku.

"Ahh, sebentar Stella aku masih mengantuk, 1 menit lagi...." Kata ku sambil memeluk gulingku kembali.

"Kamu pikir kamu doang yang baru tidur, aku pun sama ngantuknya dengan kamu, tapi kita ini seorang putri Sabrina, kita harus disiplin." Kata Stella panjang lebar.

"Hmm.." jawabku singkat, lalu aku kembali meletakkan kepala ku diatas bantal. Kenapa tiba-tiba saja Stella jadi galak ?? apa dia kurang tidur ??

"Benar-benar menyebalkan, aku sudah panjang lebar menjelaskan dia malah menjawab nya dengan singkat" ketusnya

"SABRINAAA... BANGUN KALAU KAMU TIDAK BANGUN AKAN AKU DORONG KAMU HINGGA JATUH DARI TEMPAT TIDURMUU.. SABRINAA BANGUNNNN." Kata Stella tepat di telinga ku. suaranya yang kencang itu bisa-bisa membuat satu istana mendengarnya.

School Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang