Chapter 12

2.1K 144 8
                                    

"Eh... tunggu kak Raffi siapa ...??" Tanya Stella
"Jangan jangan" kata Syifa dan Stella barengan

"Hi Girls" sapa seseorang

*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*

"Kak Raffi ...!!" Jawab Stella dan Syifa barengan.
Seorang pria yang bernama 'Raffi' tersebut berjalan mendekati Syifa, Stella, dan Sabrina.
"Hi adik kakak yang cantik" sapa Raffi sambil mengacak-acak rambut adiknya, Syifa menatap tajam kakak-nya.
"Kak Raffi aku bukan anak kecil lagi" ketus Syifa
Raffi terkekeh sedikit ketika melihat ekspresi manja milik Syifa tersebut.
Sementara Sabrina masih diam dalam lamunannya.
"Kak Raffi, kenapa pulang gak bareng aku tadi ??" Tanya Syifa
"Biasalah murid popular mah selalu sibuk" jawab Raffi sombong
"Woo....!! Dasar pembohong" sahut Stella

Raffi hanya terkekeh sedikit sambil menggeleng kepala.'Dasar bocil ' batin Raffi, dengan malas Raffi melangkah kan kakinya menuju kamar yang terletak di lantai 2 disusul dengan asisten pribadinya Henry tak lupa juga dengan koper koper besar milik Raffi tersebut.

"Emang syarat menjadi orang popular harus gitu ya ??" Tanya Syifa ketika melihat barang barang yang di bawa kak Raffi
"Ngak juga kali" jawab Stella
Syifa-pun menghela nafas kasar
"Kakaknya popular masa adiknya ngak" ujar Syifa yang sekarang berjalan malas ke arah taman.
Stella dan Sabrina hanya menggeleng kepala ketika melihat Syifa yang pasrah begitu saja.
"Syifa" panggil Stella, dengan malas Syifa memutar badannya ke arah Stella. "Kenapa ??" Tanya Syifa malas.
"Syifa, Sabrina ada yang mau aku ceritakan tentang Carly" kata kata yang kelaur dari mulut Stella membuat Syifa dan Sabrina terkejut, "Carly ??" Tanya Syifa dan Sabrina heran.

*Flashback on*

"Karna besok adalah hari pertama musim dingin kalian akan diliburkan selama 3 minggu, karna nanti ada beberapa ruangn di Royal School akan direnovasi termasuk kamar kalian. Dan di hari pertama masuk senior senior kalian akan mengadakan beberapa acara, yaitu pesta dansa, dan pertunjukan Drama" kata Kepala Sekolah mengakhiri acara

Setelah mendengar sambutan dari kepala sekolah dan juga senior senior lainnya Syifa, Stella, dan Sabrina-pun berpisah.

"Stella tunggu ...!!" Ujar Tom yang sekarang menarik pergelangan tangan Stella, "ya, ada apa Tom ??" Tanya Stella dengan Senyum ramahnya. "Stel pelaku yang telah menghancurkan portal sudah tertangkap" jawab dengan semangat membuat Stella terkejut. "Serius kamu ??" Tanya Stella sambil menelan ludah, "serius masa aku bohong...!! Ternyata Carly dan 2 temannya itu menggunakan Black Magic dan sekarang mereka berhasil kabur dari penjara Witch School dan kabur entah kemana, seperti ditelan bumi" jawab Tom pantang lebar dan berhasil membuat Stella takut setengah mati.

"Bagaimana dia bisa kabur ??" Tanya Stella, "nah...!! Itu masih diselidiki" potong Tom "saat itu mereka kabur pukul 12 malam dan mereka juga berhasil membunuh 5 orang penjaga saat hampir tertangkap mereka malah menghilang begitu saja" jawab Tom, Stella semakin bingung akan ucapan matenya tersebut "Tom lebih baik kita bicara di rumah Syifa besok karna gak mungkin kalau kita bicara disini, aku takut ada yang mengetahui kalau Carly lah pelakunya" kata Stella sambil meremas kedua tangannya, Tom hanya mengehela nafas lalu kembali menatap Stella "oke, aku dan Justin akan ke fillendel jam 2" jawab Tom meninggalkan Stella.

*Flashback off*

"Ternyata Justin juga tahu soal ini dan dia gak ngasih tau aku" potong Sabrina kesal, sementara Syifa dan Stella hanya terkekeh sedikit karna melihat ekspresi langka tersebut.
"Mate macam apa dia ...!!" Ujar Sabrina sambil meremas kedua tangannya, "Sab, nanti kamu kasih pelajaran aja sama si Justin biar seru" kata Syifa memanas-manasi sahabatnya tersebut. "Dasar Iblis kejam" kata Stella memutar bola matanya malas, sementara Syifa dan Sabrina sama sama tertawa getir kepada Stella.

*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
Fillendel
14.00 a.m

Sambil menunggu Tom dan Justin, mereka bertiga mengadakan sebuah tea party hanya untuk selingan.
"Putri Syifa" panggil Dave
Syifa-pun meletakkan cangkir tehnya dan menatap Dave malas.
"Ada dua pangeran yang telah menunggu anda di depan" ucap Dave sambil membungkuk-kan badannya.
"Biarkan mereka masuk" kata Syifa malas, sementara Dave kembali membungkukkan badannya dan meninggalkan Syifa.

Tak lama kemudian Justin dan Tom datang dengan kuda mereka masing masing. "Hi Tom" sapa Stella yang sekarang berjalan menuju Tom
"Hi princess apa aku telat datang ??" Tanya Tom sambil menaik turun kan alisnya, "ngak tepat waktu kok, oh ya kenapa kamu gak naik kereta kuda ??" Tanya Stella, sedangkan Tom hanya tertawa geli. "Aku lagi pengen naik kuda princess, ini adalah kuda kesayangan ku namanya Pearl" kata Tom kepada Stella, sementara Stella menatap kudanya takjub.

"Ok kita hari ini akan ke Witch School" kata Tom membuat semua bingung kecuali Justin, "Tom bagaimana bisa kita ke Witch School hanya menggunakan kuda ??" Tanya Syifa bingung. "Kita akan menaiki kuda terbang sampai ke awan, di sana terdapat portal besar yang memperboleh kan kita untuk memasuki dunia apa saja" jawab Tom panjang lebar, sementara Syifa hanya mengangguk. "Baiklah Stella, Sabrina kalian mau ikut bareng Tom dan Justin atau naik kuda sendiri ??" Tanya Syifa kepada 2 sahabatnya tersebut. "Aku ikut bareng Tom" kata Stella yang sekarang menaiki kuda Tom, "aku naik kuda sendiri" jawab Sabrina dengan nada yang sedikit ditekan, sementara Justin hanya menatapnya heran. "Sabrina kenapa gak bareng aku ??" Tanya Justin kepada matenya tersebut.

Sabrina tak menjawab pertanyaan dari Justin dan memilih untuk mengikuti Syifa. Setelah Sabrina dan Syifa pergi, Justin langsung menatap Stella dan bertanya "Stel ada apa dengan Sabrina ??"tanya Justin, sementara Stella hanya menjawab "ngak tau deh" jawab Stella gak peduli

Setelah semuanya berkumpul Tom dan Stella langsung terbang terlebih dahulu. Sesampainya di Portal Tom membacakan sebuah mantra yang membuat portal tersebut terbuka, setelah memasuki portal alangkah terkejutnya kami ber-5 ketika pakaian kami berubah menjadi pakaian seseorang prajurit.

"Wow... armor merah ini keren banget ada pedangnya lagi" kata Syifa takjub, "baiklah kita harus turun apa semua siap" tanya Tom, semuanya serentak menjawab "Siap ...!!". Kuda terbang mereka langsung terjun bebas kebawah dilengkapi dengan teriakan seru 😂, sesampainya di sana kami melihat beberapa petugas yang memperbaiki portal Witch School dan juga para penjaga yang sedang berjaga-jaga di sekitar portal.
Ketika kami mendekat mereka langsung memberi hormat, tapi sebenarnya itu semua untuk Tom dan Justin. "Tuan kali ini portal aman dan kami menemukan beberapa bukti" ucap salah satu penjaga, "baiklah pastikan portal aman" ucap Tom memberi aba aba. "Jujur ya aku masih bingung kenapa Carly melakukan ini semua, dan apa coba untungnya bagi dia" ucap Stella kepada Sabrina dan Syifa. "Itu masih jadi Mystery untuk kita selidiki" jawab Tom memotong pembicaraan Stella.

Hai guys gimana cerita kali ini ??
Sorry kalau pendek semoga chapter berikutnya panjang AMIN....😂😂
Maaf kalau ada penulisan yang salah, Voment ditunggu 😁😘✌

Ig : @Salsabil_abel081

Salam Manis 😘

Salsabil_abel081

School Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang