chapter 16

2K 133 36
                                    

Kini mereka sama sama menikmati ice cream mereka sambil berbincang-bincang.

'Syifa andai kamu tahu perasaan aku sekarang' batin Kei

*~~~~~~~~~~~~~~~~*

*Author POV*

"Kei" panggil Syifa

Kei-pun memutar kepalanya ke arah Syifa sembari menikmati ice creamnya

"Pft...kei kamu ini seperti anak kecil aja ya makan ice creamnya berantakan" ucap Syifa yang tertawa canggung

Tanpa disadari tangan Syifa kini telah bergerak untuj menghapus sisa-sisa ice cream yang ada di bibir Kei.

Lagi lagi mata mereka saling berpandangan cukup lama, hingga keheningan-pun terjadi diantara mereka.

'Owh jantung please jangan senam terus' batin Syifa

*Kei POV*

Aku memutar kepala ku dan mendapati Syifa yang sedang tertawa lepas, semyumannya begitu indah.

Perlahan aku merasakan sesuatu yang lembut berada di bibir ku, ternyata tangannya Syifa.

Kini kami saling berpandangan cukup lama, aku sangat suka situasi ini, andai saja waktu itu berjalan lambat.

"Em...maaf, t...tadi ada sisa ice cream di bibir mu Kei" ujar Syifa yang terlihat gugup sekali

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan tersebut,

"tenang aja Syif gak usah tegang kaya gitu si, memangnya aku ini kepala sekolah" kataku

Syifa-pun kini tengah menatap ku kesal, "ish...apaan si !! Siapa juga yang tegang" ucapnya bohong

Lagi-lagi aku-pun tersenyum, "Syifa" panggil ku

Syifa-pun menoleh kearah ku

"Kenapa ??" Tanya Syifa dengan ekspresi datar

Kei...!! Ini saatnya ...lo harus berani ungkapin semua perasaan ini ke dia.

"S--Syifa, jujur aku sebenar---"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Author POV*

(Bunyi telepon -_-)

"Em...maaf sebentar aku angkat dulu Kei" ucap Syifa yang kini berjalan menjauhi Kei

Lagi lagi Kei jadi kesal !!! Kenapa setiap ia ingin bicara serius dengan Syifa selalu saja ada gangguannya, cobaan macam apa coba ini 😧.

Tapi kali ini bukan hanya Kei yang kesal, tapi dua pasang mata lainnya juga kesal

"Ish...!! Padahal Kei tinggal sedikit lagi itu" ujar Stella penuh emosi

"sabar Stel, kan masih ada cara lain buat deketin mereka" kata Sabrina memberi saran

Stella-pun menghela nafas kasar, "ish...awas aja nanti kalau mereka gak jadian !!" jawabnya pasrah.

"Intinya rencana kali ini harus berhasil !!" Ujar Stella semangat

"HARUS...... !!!"

************

*Disisi lain*

School Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang