Part 39

1.1K 99 3
                                    

"yahh aku hanya mengikuti yang dad inginkan" dalam hatiku jujur ini pettama kalinya aku melihat dad tersenyum tulus seperti sekarang ini, aku bahkan tidak.ingat moment indah apa saja yang sudah kulalui dengan dad, tapi sekarang aku bisa melihatnya tersenyum tulus, aku merasa bersalah karena berbohong soal pernikahan ini, aku menatap Kendall dan iapun tersenyum bahagia seperti kami memang telah melakukan pernikahan hatiku terasa sakit memikirkan semuanya "apa aku harus menikahi Kendall seperti seharusnya?" ucapku dalam hati

aku tertunduk dan dadku langsung menepuk bahuku dan memelukku "kau selalu membuatku bangga Justin, terima kasih karena kau telah jadi anakku" ucap dad...

aku tersenyum dan langsung membalas pelukan hangat dad, aku melepaskan pelukannya dan berencana pergi ke Harry biar bagaimana di sini kami gak boleh lengah sedikitpun mengawasi gerak-gerik dad.. tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggangku aku melihat dan menatap Kendall, aku mengangkat satu keningku Kendall hanya tersenyum manis kearahku..

"baiklah, kalian harus menghabiskan waktu berdua" ucap dad "dad harus menyapa tamu lainnya dulu" lanjutnya dan pergi meninggalkan kami..

"Justin, aku mendapat pesan dari Harry katanya dia pergi kesuatu tempat yang ia curigai Deli berada disana" bisik Kendall

"aku harus pergi Kendall" Kendall mencegatku "r u crazy Justin huh? kau ingin ayahmu curiga mempelai pria pergi meninggalkan pasangannya tepat d hari pernikahan mereka? apa kau tau resiko apa saja yang bisa kau alami bahkan Deli" jelas Kendall, aku bisa merasakan tatapannya yang sangat marah..

"Justin..." aku berbalik mencari asal suara dan mendapati mom ku "ada apa mom?" tanyaku

"Justin ayahmu berencana mengirim kalian bulan madu di italy" ucap momku singkat

"biarlah mom, aku sudah tau bahwa dad akan menyuruhku bulan madu" jawabku

"hufftt, Justin apa kau tidak berpikir? jika ayahmu mengirimmu ke Italy itu tandanya Deli tidak berada di sana, apa kau sudah paham maksud mom?" aku terdiam benar juga dikatakan mom mungkin dad sengaja mengirimku keluar dari NY agar ia bisa leluasa memindahkan atau melepaskan Deli tanpa aku ketahui..

"benar katamu mom, tidak mungkin dad mengirimku dimana ada Deli di dalamnya, aku akan meminta bantuan orang terpercayaku untuk tetap mengawasi gerak-gerik dad" ucapku tenang

aku berjalan sendiri dan sedang berfikir apa yang harus kulakukan, kali ini aku benar-benar buntu, aku mengacak rambutku berselang itu ada tangan yang menghentikanku

"apa yang kau lakukan, kau merusaknya" Kendall mencoba merapikan rambutku aku menatap wajahnya dia berbalik melihatku dan tersenyum

***

"Justin bukankan ini terlalu berlebihan untuk kita berdua" aku menatap rumah yang di sediakan ayahku untuk honeymoon kami "kau benar Kendall" sambungku, aku berjalan masuk ke rumah dan.mengambil handphoneku

"Harry dimana kau?" tanyaku singkat

"humm aku sedang di rumah ibuku" jawabnya

aku terdiam, apa Harry sudah melupakan rencana kita, mengapa ia mencoba mencari Deli "humm, Harry apa kau tidak mencari Deli" tanyaku ragu

"aku, aku akan mencarinya setelah menengok ibuku" jawabnya lagi

"atau bagaimana jika kau menyusul ke italy biar aku saja yang mencarinya Harry" aku tidak mendengar suara Harry "apa kau masih mendengarku Harry?" lanjutku

"aku harus pergi sekarang Justin, ibuku ingin aku mengantarnya, aku akan tetao mencari Deli semampuku, kau di sanalah bersama Kendall, kuharap kau bisa menjaganya" ucap Harry dan mematikan sambungan telpon

aku masuk ke dalam kamar dan berbaring memijit kepalaku ini benar-benar melelahkan ucapku dalam hati...

"Justin" panggil kendall bersamaan dengan munculnya di ambang pintu

"what?" jawabku singkat

"Justin ada apa kau mau pergi ke festival?" ucap Kendall dan berjalan mengarahku

"aku sangat lelah Kendall, lain kali saja" uacpku malas

"ayolahhh Justin acaranya juga besok kau tau kan festival yang ku maksud Battaglia Delle Arance itu sangat seru Justin kita akan perang jeruk tahun lalu aku ikut berpartisipasi dengan sahabatku dan itu sangat menyenangkan" aku menutup telingaku dengan bantal aku baru tau jika Kendall seberisik ini

"ayolahhh Justin humm humm" bujuk Kendall sambil menggoyang badanku "baiklah Kendall sekarang bisakah kau keluar aku sangat lelah kau tau" ucapku sedikit kasar kuharap Kendall tidak salah paham, aku benar-benar lelah..

"baiklah istirahatlah besok aku akan membangunkanmu pagi-pagi jadi bersiaplah oke" Kendall berjalan keluar aku hanya mengintip melihat Kendall keluar..

"akhirnya aku bisa sendiri" aku terdiam dan mengambil handphone ku lagi menelpon Zac orang yang aku suruh untuk mencari keberadaan Deli

"iya Tn. Bieber, aku belum mendapat tanda-tanda keberadaan Ms. Deli" ucapan Zac membuatku ingin marah tapi aku mencoba menahannya "Tn Bieber bisakah aku meminta sesuatu padamu" aku mengangkat Keningku, berani sekali dia meminta sesuatu padaku bahkan pekerjaannya pun belum beres ucapku dalam hati..

"Apa yang kau inginkan?" Ucapku ketus

"Maaf sebelumnya Tn. Bieber, tapi aku butuh satu atau dua orang kepercayaannya lagi, aku mempunyai strategi tapi aku tidak bisa menjalankannya sendiri" jelas Zac, ternyata ini untuk mencari Deli

"Baiklah aku akan menghubunginya jika telah mengirimkan orang itu, tapi Zac?" Ucapku terpotong "ahh tidak jadi, segera laporkan apa saja yang kau telah dapatkan" ucapku dan mendengar Zac membalas ucapan ku aku langsung memutuskan sambungan telpon

"Tidak mungkin Harry menghianatiku" ucapku dalam gati, perlahan-lahan aku menutup mataku memikirkan semuanya ini membuatku sangat tertekan, lima menit sepuluh menit aku berusaha untuk tidur tetap saja tidak bisa, aku bangun menuju dapur mencari susu, mungkin karena aku lapar makanya tidak bisa tidur..

Aku berjalan dan melewati kamar Kendall aku mendengarnya seperti bicara dengan seseorang dan ia tertawa, aku mencoba mendengarnya dengan baik tapi suaranya terdengar sama-samar...

Aku melanjutkan berjalan dan masuk ke dapur, mengambil susu dan meneguknya sesekali aku berfikir jika aku masih bersama Deli aku pasti tidak akan kelaparan seperti ini, aku tersenyum dan menatap gelas di genggaman ku...

"Justin apa yang kau lakukan?" Aku terkejut dan melihat Kendall berada di sampingku "apa kau ingin aku membuatkanmu sesuatu?" Tanya Kendall

"Tidak perlu aku sudah meminum ini" aku menunjukkan gelas pada Kendall menghabiskannya segera dan pamit pada Kendall "Kendall aku ingin beristirahat, kau juga pergilah tidur ini sudah larut" lanjutku dan memegang kepala Kendall

"Kendall of view"

Aku berjalan keluar kamar mendengar suara dari arah dapur aku turun untuk memastikannya, aku menuruni anak tangga dan membalas message harry...

"Justin apa yang kau lakukan?" Tanyaki "apa kau ingin aku membuatkanmu sesuatu?" Lanjutku

"Tidak perlu aku sudah meminum ini" Justin menunjukkan gelas di genggamannya yang sudah hampir habis "Kendall aku ingin beristirahat, kau juga pergilah tidur ini sudah larut" Justin menutup percakapan singkat kami dia masih dingin padaku..

Aku melihat Justin bangkit dari kursi dan jalan melewatiku, dia memegang ujung kepalaku entah perasaanku saja atau apa tapi aku merasa senang Justin melakukan itu padaku, aku tersenyum dan menatap Justin yang menaiki anak tangga, aku memegang dadaku dan benar saja jantungku seperti mau copot.. aku tersenyum dan menyusul Justin untuk beristirahat.....


What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang