Part 7

3.6K 239 3
                                    

Don't be silent readers guys, voment voment voment biar semangat lanjutnya, hehehe yukkk lanjuttt


"Justin kurasa aku harus segera pulang, kau tau ini sudah hampir larut malam" aku memperlihatkan jam pada justin

Dia tersenyum dan menarikku keluar kamarnya dia mengajakku di meja makan

"Makanlah, aku sudah memasak spaghetti ini susah payah untukmu" justin menaruh piring dan garpu di depanku

"Apa kau yakin aku tidak akan keracunan dengan ini justin?" Tanyaku selidik

"Aku juga ragu akan hal itu tapi percayalah" dia tersenyum manis dan aku hanya mengangkat kedua bahu ku acuh

Ku ambil spaghetti ini dan memasukkannya dalam mulutku, rasanya not bad bisa dikatakan ini enak banget..

"Aku tidak menyangka pada anda Mr. Bieber dapat memasak seenak ini" kulihat senyum justin merekah di bibirnya

"Benarkah, syukurlah kalau kau menyukainya baiklah kau habiskan makananmu, aku ingin ke kamar mengambilkan mu pakaian untuk kau pakai tidak mungkin kau akan tidur dengan pakaian kerjamu itu" justin segera berjalan meninggalkanku tapi segera ku tahan

"Maksudmu? Aku akan menginap?" Tanyaku bingung

"Yapp, kau bermalam saja dulu deli, aku tidak ingin kau pulang ini sudah terlalu malam" justin melanjutkan jalannya dan kulihat punggungnya yang menjauh

***

"Justin aku tidur dimana?" Justin menatapku dan menunjuk kamar memakai dagunya

"Itu kamar tamu, jika kau tidak nyaman di situ kau bisa tidur di kamarku, dan aku akan tidur di sofa" ujarnya sambil mengambil berkas-berkas yang ada di lacinya

"Justin apa yang ingin kau lakukan?" Aku berjalan mengarahnya

"Aku ingin menyelesaikan ini, kau tau ini belum selesai" dia mulai berjalan mengarah satu kamar yang aku yakin itu adalah khusus ruang kerjanya, aku mengikutinya hingga melihatnya duduk di kursinya

"No justin, kau sakit dan kau harus beristirahat sekarang, kau butuh itu justin kalau tidak kau akan semakin parah" ku ambil semua kertas yang berada di depannya

"Deli apa yang kau lakukan berikan file itu padaku" justin menatapku tajam

Aku hanya menggeleng dan keluar kamar, justin mulai geram dan berjalan kearahku..

Dengan segera aku berlari keluar dan alhasil justin mengejarku "Deli, jika kau tidak mengembalikkannya dalam hitungan ketiga maka kau akan mati malam ini juga" justin mencoba mengancamku aku hanya tertawa mendengarnya

"Justin kau tidak akan berani membunuhku, kalau berani lakukanlah" aku semakin berlari memutari apartemen justin kulihat justin masih mengejarku..

Setelah hampir 30 menit berlarian di ruangan ini aku mulai lelah dan berhenti kulihat justin juga berhenti, kurasa dia kelelahan juga.

"Deli, dadaku.... dadaku sakit" justin memegangi dadanya, dengan segera aku menaruh berkas justin ke meja yang berada di sampingku dan berlari menuju justin

"Apa kau tak apa justin, kemarilah kembali ke kamarmu kau membutuhkan istirahat" aku mulai memegangi bahu justin dari samping dan menuntunnya untuk berjalan ke arah kamarnya

Di detik kemudian justin membalikkan badannya ke arahku dan menggelitikku sampai aku hampir jatuh justin menahan tubuhku dan tetap menggelitikku

"Oh my god just... haha... justin please... haha stop please" aku terus tertawa justin tetap menggelitikku

What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang