Part 16

510 15 6
                                    

Keesokan paginya Rilli dan Rey bangun dengan posisi mengenaskan. Rey yang tangannya keram karna penahan kepala Rilli di pundaknya, dan Rilli yang lehernya sakit karna tidur dengan posisi kepalanya semalaman bersandar di pundak Rey.

"Au Leher gue sakit" kata Rilli sambil memegang lehernya

"Au tangan gue keseleo juga kayaknya" sambung Rey

"Kok kita bisa ketiduran dengan posisi yang gila kaya gini yah" kata Rilli yang masih memegangi lehernya

"Yah gatau juga" jawab Rey lalu mereka berdua tertawa karna membayangkan betapa bodonya mereka tidur dengan keadaan mengenaskan seperti ini

"Weehhh dah bangun yah, gimana? Ada yang keram ga badannya?" Tanya Ka Zi yang membuat tawa mereka terhenti

"Ialah keram nih tangan gue, kaka kenapa ga bangunin kita sih?" Tanya Rey

"Ye ga dibangunin gimana coba, gue Gwent sama si Lena ganti-gantian bangunin lo berdua. Tapi dasar aja kebo ketemu kebo yah gimana bisa bangun sih" Jelas Zi "udah sono mandi lu pada, trus abis sarapan kita ke kebun teh biar fresh tuh otak" sambung Zi

...............

Siang harinya mereka ke kebun teh dan di kebun teh terjadilah kejadian tak terduga yang mencengangkan.

"Oy Ril" kaget Rey

"Anjing Lo, ngapain sih ngagetin gue. Kurang kerjaan banget" balas Rilli sewot

"Hehe sorry" jawab Rey

Tiba-tiba disaat mereka sedang sibuk berfoto dan bermain Vier terjatuh yang membuat Lena dan yang lainnya sangat panik

"Eh Ka Vier gapapa?" Tanya Lena sambil berjongkok melihat keadaan Vier

Tiba-tiba Vier memegang tangan Lena dan berkata "Len gue udah tau lama kalo lo suka sama gue, makin kesini juga gue makin nyaman bareng lo. Gue bukan cowo yang romantis kayak Jere dan gue juga bukan cowo yang humoris kayak Rey tapi gue harap lo mau trima gue apaadanya gue Len. So.. Samantha Elena Smitch maukah kau menjadi bagian dari hidup dan masa depan Ku?"

Kata-kata yang indah kata-kata yang nyata, dan kata-kata yang untuk pertama kalinya membuat gadis cantik berkacamata itu mengeluarkan cairan dari matanya dengan bahagia.. sedangkan yang lain hanya diam dan menatap tak percaya hal yang baru saja terjadi. Karna untuk pertama kalinya seorang Vier jatuh hati pada wanita.  (Bukan berarti Vier gay yah)

"Len gimana?" Tanya Vier gugup

"Iya Ka, gue mau" 4kata yang mengubah segalanya keluar dari mulut Lena

Vier berdiri dan langsung memeluk Lena, sedangkan yang lainnya masih membeo di tempat.

"Zi Rilli, KAKA LO AKHIRNYA PUNYA PACAR PERTAMA DAN TERAKHIRNYA" Teriak Vier bahagia seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan permen

"Eh buset kaka gue malu-maluin" kata Rilli yang membuat mereka tertawa

"Ah au ah rusak moment Lo njing" sambung Zi

"Huhuy pas balik jakarta kayaknya bakal ada PJ besar-besaran nih" kata Gwent semangat "soalnyakan dalam 1x24 jam ada 2pasangan yang take-" sambung Gwent

"Ha ada dua?" Tanya Vier dan Lena kaget

"Loh yang satunya siapa?" Tanya Rilli

"Lah lo pada ga tau yah semalam di depan kamar gue ada yang CLBK (cinta lama bersemi kembali)" jawab Gwent lalu semua orang langsung menatap Queen dan Jere karna mereka tau kalau mereka itu sudah pernah menyimpan rasa satu sama lain namun baru terbalaskan sekarang.

"Ayap Lo Jer, Lo nyolong start gue" kata Vier ngegas sambil mengejar Jere

Jere dan Vier kejar-kejaran seperti anak kecil.

Sore harinya mereka kembali ke Villa dan mulai merancang acara barbequ untuk malam harinya..

Saat mereka sedang duduk sehidangan, mereka menagih cerita dari kisah cinta Queen dan Jere dari Gwent.

Karna merasa seperti di kejar-kejar hutang Gwentpun menceritakan semuanya.

-flashback on-

"Queen aku mau ngomong" kata Jere yang merubah kata gue/lo menjadi aku/kamu

"Lo kenapa Jer sakit?" Tanya Queen bingung karna wajah Jere pucat dan badannya mengeluarkan keringat dingin.

"Ga aku ga sakit" kata Jere gugup

"Jadi gini Queen tadinya aku mau nunggu kita balik ke Jakarta buat ngomoning  ini, tapi aku rasa ini udah ga bisa ditunda lagi. Aku udah mendam ini dari sebelum aku ke London" jelas Jere panjang lebar yang membuat Queen kebingungan

"to the poin deh Jer ngomongnya, lo tau gue lemot jadi please to the point" kata Queen dengan polosnya

"Queen" panggil Jere sambil berlutut di hadapan Queen "will you be my girlfriend?" Tanya Jere dengan satu tarikan nafas yang langsung di jawab excited oleh Queen

"Yess I will" jawab Queen semangat

-flashback off-

"Udah yah the end..." kata Gwent langsung menyambar milu bakar yang ada di meja

"Gila gue ga kebayang tuh expresinya si Queen" kata Rilli sambil tertawa "dan yang gue ga abis pikir disaat kayak gitu juga dia masih kumat lemotnya" sambung Rilli yang membuat mereka semua tertawa sedangkan Vier dan Lena sibuk dengan dunia mereka sambil suap-suapan dan Queen dan Jere tersipu malu..

"Anjirr kalo udah pacaran mah beda emang, dunia serasa milik berdua" kata Zi sewot

"Makanya ka cari pacar" ejek Gwent

"Eh anjir gue punya pacar tau di jer-" Zi menghentikan omongannya dengan menutup mulutnya yang ga bisa di rem

Tiba-tiba Rilli dan Vier menatap Zi tajam.

"Ka, kok lo ga pernah cerita?" Tanya Rilli "Ia Zi, lo kok gitu sih" sambung Vier

"Yeh lagian kalian ga pernah nanya" balas Zi cuek sambil memotong steak dagingnya "lagian Lena tau kok" sambung Zi

Lalu seketika semua orang menatap Lena kecuali Vier dan Zi yang fokus makan

"Eh woy bisa nyantai ga matanya, pacar gue kasian" kata Vier ngegas

"Gimana mau santai si Ka, si Lena ga cerita" balas Rilli

"Gue pikir kalian udah tau makanya gue ga cerita" kata Lena canggung

"Lo taunya gimana Len? Trus kapan?" Tanya Gwent

"Bego itu bagian gue" kata Rilli

"Sans aja kali yang penting di jawab" balas Gwent. Sedangkan Queen Jere Rey dan Vier hanya memperhatikan mereka bicara dan Zi sibuk dengan makanannya.

"Oke gue ceritain" jawab Lena singkat

"Yaudah buruan" kata Rilli dan Gwent ngegas

"Eh sans kali, kasian pacar gue" kata Vier sewot

"DIEM KA" teriak Rilli dan Gwent tegas yang membuat Vier mau tak mau harus diam dari pada melihat macan mengamuk

"Jadi waktu gue ke Jerman yang anterin gue jalan-jalan Ka Zi sama pacarnya. Makanya gue tau, gue pikir kalian udah tau soalnya pacar Ka Zi blasteran IndoJerman jadi gue pikir pas pacarnya ke Indo udah pernah di ajak ke rumah" Jelas Lena

Dan semua hanya diam mangut-mangut. Saat Rilli ingin bertanya lagi, tiba-tiba Zi mengeluarkan suara..

"Udah tenang aja, bulan depan pacar gue ke Indo. Entar gue kenalin" kata Zi santai

Dan malam itu perlahan semua rahasia terbongkar..

Hayo gimana ceritanya? Udah greget belom? Gue udah buat semaksimal mungkin cweitanya guys hehe😆

DITUNGGU COMMENT DAN VOTENYA YAH, SEE YOU NEXT PART😉

PENGOBAT LUKA [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang